Saat Mata Si Kecil Butuh Pertolongan


Kecelakaan bisa terjadi di mana saja, tak terkecuali di rumah. Bagi yang memiliki bayi maupun balita, kewaspadaan tentunya menjadi hal yang sangat penting. Ya, Anda pasti butuh tenaga ekstra untuk melindungi si buah hati dari ancaman bahaya.

Salah satu organ tubuh yang rentan terkena masalah adalah mata. Kemasukan benda asing, terkena percikan bahan kimia atau terbentur, bisa jadi menimpa mata si kecil bila Anda lengah sedikit saja.

Walau kelihatan sepele, bila tak diantisipasi bisa berdampak pada daya penglihatannya lho, Moms! Jadi, apa yang harus dilakukan? Ikuti tip praktis dari Mom & Kiddie yang dipaparkan dr Ni Retno Setyoningrum, SpM dari Jakarta Eye Center (JEC), Jakarta:

Kemasukan Benda

Mata kemasukan benda sudah biasa terjadi baik di dalam ruangan maupun di luar rumah sekalipun. Bila itu terjadi, yang biasanya refleks dilakukan adalah menggosok mata agar benda asing itu keluar. Ups, itu tindakan yang sangat salah! Lalu, harus bagaimana?

* Pertama: dilarang menggosok mata!
* Biarkan air mata mengalir, ini berfungsi agar kotoran atau benda yang masuk bisa keluar dengan sendirinya.
* Siapkan air yang bersih dan matang, misalnya air minum. Lalu bersihkan mata dengan air mengalir (contoh, air minum yang dituang perlahan dari dalam gelas atau botol, bukan air mengalir dari kran). Caranya dengan membuka kelopak mata si kecil lalu air dialirkan perlahan-lahan.
* Saat mata disiram, katakan pada si kecil agar memutar bola matanya perlahan, boleh ke kanan, kiri, atas dan ke bawah.
* Jika kotoran atau benda yang masuk ke mata belum juga keluar, setelah dibersihkan dengan air mengalir boleh menggunakan obat antibiotika tetes mata yang ringan seperti kloramfenikol. Obat ini bisa dibeli bebas dan boleh digunakan dari bayi sampai dewasa.

Terkena Bahan Kimia

Di rumah sudah pasti terdapat benda-benda yang berasal dari bahan kimia untuk keperluan rumah tangga. Sabun untuk mencuci, pemutih pakaian atau cairan pembersih lantai atau keramik lainnya. Jika mata si kecil terkena percikan bahan kimia, tindakan pertama yang dilakukan adalah:

* Pertama kali bersihkan/bilas mata dengan menggunakan air bersih, matang dan mengalir. Caranya dengan membuka kelopak mata lalu air dialirkan, gerakkan mata ke kanan dan ke kiri.
* Tetap buka mata pada saat dibersihkan dengan air mengalir. Lanjutkan membersihkan mata paling tidak selama 15 menit.
* Jika terdapat lensa kontak pada mata, yang pertama harus dilakukan adalah bilas dulu keseluruhan bola mata. Lalu segera keluarkan lensa kontak dari mata. Bersihkan lagi mata yang terkena percikan bahan kimia tadi dengan air mengalir dan matang.
* Setelah selesai, jangan membalut mata dengan perban atau apapun.
* Segeralah cari pertolongan medis. Bila terkena bahan kimia terutama yang cair dan bersifat basa sebaiknya segera ke dokter mata karena bahan kimia bisa mematikan jaringan mata. Biasanya oleh dokter akan diberi obat yang bisa mengikat basa agar kerusakan tidak semakin meluas.

Terkena Benturan/Pukulan

Benturan kadang-kadang tak bisa dihindari. Jika si kecil sedang bermain bisa saja ia terbentur dinding tembok atau sudut meja. Jangan panik, sebaiknya Moms ikuti petunjuk di bawah ini:

* Gunakan kompres dingin tanpa diberi tekanan pada mata. Hancurkan es dan masukkan ke dalam plastik lalu taruh pada mata yang terkena benturan.
* Pada masalah mata yang serius seperti kehilangan pandangan dan rasa sakit tak tertahankan sebaiknya bawa ke dokter mata sesegera mungkin. Sehingga beberapa gejala yang muncul bisa dengan cepat diketahui dan si kecil bisa ditangani lebih lanjut.
* Utamanya pada anak-anak, jika benturannya cukup parah langsung dibawa ke UGD. Biasanya di sana akan dilakukan rontgen pada mata si kecil.
* Bila mata terkena benturan dari benda tumpul (misalnya terkena pukulan) tetapi kelihatannya si kecil tidak apa-apa, jangan dulu merasa aman. Sebaiknya segera ke dokter mata untuk pemeriksaan yang lebih cermat.

Walaupun di sekitar bola mata hanya terlihat memar, seperti tidak menunjukan gejala yang berarti, tetapi momentum yang besar dari trauma tumpul tersebut dapat menimbulkan cedera terhadap jaringan tulang orbita (rongga tempat beradanya bola mata), otot mata ataupun retina di dalam bola mata. Jika kerusakan retina cukup berat maka kadang kala diperlukan penanganan yang lebih lanjut. Namun bila mata hanya membengkak, biasanya akan diberi salep mata oleh dokter.(okz) www.suaramedia.com

Leave a comment