Jangan Mudah Bersumpah


Akhir-akhir ini kita disuguhi para pejabat-pejabat yang tersudut posisinya banyak melakukan sumpah. Tidak main-main lho, sumpahnya memakai asma Allah. Padahal akibat bersumpah dengan asma Allah tidak mudah lho.

إِنَّ الَّذِيْنَ يَشْتَرُوْنَ بِعَهْدِ اللهِ وَأَيْمَانِهِمْ ثَمَنًا قَلِيْلاً أُوْلَئِكَ لاَ خَلاَقَ لَهُمْ فِي الآخِرَةِ وَلاَ يُكَلِّمُهُمُ اللهُ وَلاَ يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلاَ يُزَكِّيْهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيْمٌ

“Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji (nya dengan) Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit, mereka itu tidak mendapat bahagian (pahala) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kiamat dan tidak (pula) akan mensucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih.” (QS. Ali Imran [3]: 77)

“Allah telah berfirman: “Ada tiga jenis manusia di mana Aku adalah musuh mereka nanti di hari kiamat. Pertama adalah orang yang telah membuat janji akan memberi atas nama-Ku (bersumpah dengan nama-Ku), kemudian ia tidak memenuhinya. Kedua, orang yang menjual seorang manusia bebas, lalu memakan uangnya. Ketiga, orang yang menyewakan seorang upahan dan mempekerjakan dengan penuh, tetapi tidak membayar upahnya” (HR. Imam Bukhari).

Husnudzon saja, semoga mereka benar-benar dalam posisi benar, karena kewajiban kita sebagai muslim mempercayai dahulu sumpah mereka dengan menggunakan asma Allah.

Terlalu sering bersumpah akan membuat orang lain mudah tidak percaya kepada kita. Jika kita sdh tdk dipercaya orang meskipun apa yg kita bahwa baik, yg kita sampaikan benar maka orang lain juga akan tidak percaya pada kita. Dengan sering bersumpah akan terhalang dalam melakukan kebajikan. Di kebiasaan orang arab sering mereka dengan mudah bersumpah : wallohi, billahi. Kalau hal ini di sengaja maka ini yang tidak boleh, tetapi jika tidak diniati bersumpah karena sudah merupakan kebiasaan, maka hal ini juga dikategorikan laghwi, tidak berguna, sia-sia.

Saya seringkali tercenung dengan perilaku sebagian dari kita. Yaitu pribadi-pribadi yang demikian mudah bersumpah. Bahkan hanya untuk meyakinkan lawan bicaranya tentang gosip seputar selebritis, harus diselingi penekanan-penekanan bersumpah.

Sesungguhnya, jika yang kita sampaikan adalah kebenaran, maka sikap apa pun dari lawan bicara atau pendengar, tidaklah penting. Karena tugas kita hanyalah menyampaikan kebenaran. Urusan mengenai tingkat keyakinan mereka pada kebenaran yang kita sampaikan bukan lagi hal yang penting. Hanya saja, cara kita menyampaikan harus santun dan tidak mengganggu rasa aman serta nyaman pihak lain. Bahkan bila reputasi akhlak baik kita telah mendahului, sebetulnya mereka sangat mudah meyakini kebenaran yang kita sampaikan.

Sebenarnya kita tidak perlu bersumpah, jika perilaku kita menjamin kebenaran
perkataan kita.

Bahkan kita akan sangat khawatir, dengan orang yang banyak menyebut nama Tuhan dalam janji-janjinya. Dia sepertinya sadar sekali, bahwa kualitas dirinya tidak cukup baik untuk menopang kebenaran perkataannya.

Dari berbagai sumber

2 thoughts on “Jangan Mudah Bersumpah

Leave a comment