Semut…
iya semut
Mendaki pohon terjatuh
Mendaki lalu jatuh lagi
Tiada letih
tiada lelah sebelum sampai tujuan
Dialah semut..
Tidak pernah mundur
Walau telah berpeluh
Jalan buntu atau berliku
Selalu maju
Tidak putus asa
Itulah semut
Sendiri tak mampu memikul
Jama’ah lalu berkumpul
Saling menanggung
Berat sama dipikul
Semutlah dia
memiliki keteguhan
mempunyai ketetapan
demi sebuah kesuksesan
ODE PARA SEMUTDi kehidupan para semuttak satu pun yang tak ikhtiartak satu pun yang tak menyapatak satu pun yang tak bergiatsemut bergerak cepatini jalan berlikubernama jalan gotong royongkami susuri bersamakami kerahkan segenap dayasambil sesekali menyengatmusuh pemutus jalan kamiini kami, para semutmakhluk kecil sering tak kau lihatkadang kami terinjakdi negeri para raksasanamun kami terus melangkahmengangkat beban bersamatak ada yang melemahkan kamikami terus berjalanmencari rezeki ke mana sajatak pernah bermusuhanbergandengan selamanyasampai kami matikami semut-semut ramahhidup dengan tubuh teramat kecilbelajarlah dari kebersamaandan kebesaran jiwa kami(abdurahman faiz)
LikeLike
ini lebih mantap
LikeLike
itu tulisannya putra mbak helvi tiana rosa.. faiz.. di umur 8 tahun..
LikeLike
Sudah kuduga hehehe…
LikeLike
ngece tenan ki…yo oyo lah, ga mungkin saya yang buat..hehehekapiken
LikeLike
maksudnya nama faiz itu bang..kayaknya akrab…jadi hampa salah hehehee
LikeLike
duh.. saya bukan abang2…
LikeLike
maafin om…gak tau
LikeLike
haduh..opo meneh omdalem sanes ikhwan..
LikeLike
sampung ngertos koq pak…
LikeLike
maaf terlambat bang
LikeLike
biar lambat asal telat….jazakallah
LikeLike