Amal Unggulan Kita….


“Silahkan seminggu ini merenung, tengok diri masing-masing. Lihat potensi apa yg dimiliki. Dan jadikan keunggulan potensi antum semua sebagai amal unggulan. Semoga dengannya, ada pintu surga yg terbuka untuk kita di akhirat kelak. Di pertemuan kita besok, antum kumpulkan ‘mimpi-mimpi ‘ yg ingin antum wujudkan. Semoga Ana bisa mengawal mimpi-mimpi antum hingga menjadi kenyataan. ” Itulah kalimat terakhir di pertemuan pertama halaqoh yang baru saja diamanahkan kepadaku siang kemarin.

Menjadi rutinitas dari setiap halaqoh baruku, aku meminta mereka untuk membuat target yang ingin diraih. Tentu saja dengan memaksimalkan segenap potensi yang Allah berikan kepada mereka.

Saya (mungkin) termasuk orang yang optimis bahwa setiap pribadi peserta tarbiyah pastilah mempunyai potensi yang bisa dimaksimalkan. Baik untuk jamaah ini khususnya atau untuk target pribadi (masuk surga) pada khususnya. Tinggal kita mengawal supaya target-target itu menjadi nyata di kemudian hari. Biasanya target mereka aku salin di ‘buku saktiku’..dan mereka kuingatkan terus untuk meraihnya.

Dari pengalaman berkali-kali memegang kelompok baru dan latar binaan yang bermacam-macam, saya menangkap benang merah yang indah. Bahwa setiap pribadi punya sesuatu yg khusus yang bisa dimaksimalkan untuk dijadikan amal unggulan.

Ada akhwat yang kuat sekali puasanya. Sunah Daud sudah dia jalani bertahun-tahun. Ada umahat yang kuat menjaga Qiyamul Lailnya, walaupun punya anak Balita. Ada juga pribadi-pribadi penghafal. Di saat yang lain keteteran, beliau paling rajin setor hafalan.

Di sisi lain, amal yaumi biasa-biasa aja…tapi Maalnya kuat dan kemauannya untuk bersedekah bagus. Jadi teringat umahat yang infak saksinya bisa untuk membiayai saksi untuk Pileg di kecamatan wilayah binaan suamiku. Padahal jumlah saksi tergemuk di DPD waktu itu.

Ada sosok lain juga yg cukup unik. Di amalan Yaumi biasa, Maal juga biasa, tapi kalo diminta untuk membuat konsep kerja..subhannallah. Sangat aplikatif dan mudah di jalankan. Idenya juga sering tak terduga.

Sosok yang pernah kujumpai juga membuat saya kagum. Beliau punya keunggulan di dunia Literasi. Kalau sudah diskusi masalah apa aja…dia sanggup membuat catatan kaki dari buku-buku yang dia baca ‘sepanjang jalan kenangan’. Keunggulannya itu membuatnya dijadikan jujugan rujukan oleh teman-teman Halaqohnya.

Ada lagi, kutemukan akhwat yang sangat bagus dalam tataran menterjemahkan konsep. Benar-benar tipe pelaksana lapangan. Di tangan dia..konsep-konsep di atas kertas bisa menjadi sebuah kerja nyata.

Subhanallah…ketika potensi masing-masing pribadi sudah disadari dan ada pengawalan dalam mewujudkannya sebagai amal unggulan, ternyata Halaqoh menjadi sebuah majelis yang sangat berwarna dan dinamis. Dan tentu saja, dengannya diharapkan halaqoh akan semakin produktif.

Dan tahukah kita, ada khabar gembira yang (mungkin) belum kita sadari ? Bahwa surga itu mempunyai banyak pintu ? Ada pintu sholat, puasa, zakat, jihad dll. Dan bukankah kalau kita membaca profil-profil hamba-hamba Allah yang dijamin surganya olehNya karena satu amal unggulan yang dimilikinya ?

Ada yg karena baktinya kepada orang tuanya. Ada yang karena ilmunya, puasanya, sifat pemaafnya…dll.. Dari sana bisa kita ambil hikmahnya bahwa kita harus memiliki (minimal) satu amal unggulan yang bisa digunakan untuk memasuki surgaNya.

Dan juga kita harus mulai membiasakan berhuznudhzon kepada saudara kita, tidak semua saudara harus seperti kacamata kita. Bisa jadi mereka sedang berada di bidangnya dengan sangat baik yang kemudian semua itu bermanfaat untuk dakwah ini.

Teringat sebuah keluhan teman, kenapa para senior tidak terjun ke acara kampanye yang kita buat ? Kalo seniornya saja tidak hadir,ya wajar kalau yuniornya malas-malasan. Di sisi lain, pernah ada umahat (senior) yang menyampaikan bagaimana mereka harus keliling (pulang malam hampir tiap hari semasa kampanye) untuk menunaikan amanahnya sehingga tidak bisa hadir di acara jamaah.

Untuk yang seperti itu..yang harus kita ingat, huznudhzonnya kita dulukan, kemudian kalau masih ada ganjalan, cobalah untuk tabayun..siapa tahu, mereka sedang berjibaku di lahan yang kita tidak sanggup menunaikannya.
Saya tidak tahu..potensi apa yang di miliki masing-masing dari kita..tapi yang pasti, ayo kita maksimalkan titipan Allah itu..sehingga bisa menjadi amalan unggulan yang kelak (semoga) bis akita gunakan untuk memasuki sugaNya. Amien…

Wallahuallam bishowab

Taujih Ustadzah Atik di sebuah Forum

One thought on “Amal Unggulan Kita….

  1. Jazakumullah, sangat bermanfaat. Tapi, afwan, ana agak terganggu dengan pemilihan warna latar hitam dengan tulisan kuning. Membacanya bikin efek negatif film, jadi pusing akhi… Mungkin klo pake latar yang agak abu2, bisa menolong mata biar ga capek bacanya, hehe…

    Like

Leave a comment