AL JIHAD 


Al Jihad (serial Untukmu kader Dakwah -4 )

AL JIHAD

Yang kami maksud dengan Al Jihad adalah :

Suatu kewajiban yang masanya membentang (tak akan berhenti) sampai hari kiamat dan apa yang dikandung dari sabda Rasulullah Saw: “Barang siapa yang mati, sedangkan ia tidak berjuang atau minimal punya niat untuk berjuang, maka ia mati dalam keadaaan mati jahiliyah”

Adapun urutan yang paling bawah dari jihad adalah ingkar hati, dan yang paling tinggi adalah perang mengangkat senjata dijalan Allah. Sedangkan ditengah-tengah itu adalah jihad lisan, pena, tangan, berkata benar dihadapan penguasa tirani.

Dakwah tak akan hidup dan berkembang kecuali dengan jihad. Karena kedudukan dakwah yang begitu tinggi dan bentangannya yang luas  maka jihad merupakan jalan satu-satunya untuk menghantarkannya. Juga betapa besar pengorbanan dalam mengkokohkan dakwah itu dan apa yang akan diperoleh para pengemban dari pahala yang besar disisi Allah SWT. Firman Allah Ta’ala: “Dan berjihadlah dijalan Allah dengan sebenar-benarnya Jihad”. (QS. Al Hajj:78)

Dengan demikian anda sebagai aktivis dakwah tahu akan hakikat doktrin “Jihad adalah jalan kami”

___________________

Dari sedikit orang tahu, Said Hawwa rahimahullah adalah salah seorang yang mampu memberi tahu, bahwa pengertian fardhu kifayah yang harus dipahami secara benar, akurat dan sehat. Mengqiyaskan fardhu kifayah pada jihad dengan fardhu kifayah pada pengurusan jenazah, jelas tak dapat ditoleransi lagi. Walaupun salah kaprah ini telah menahun. Kifayah harus dikembalikan ke makna asli dan syar’i yaitu kadar  kecukupan. Bila tak cukup jumlah rakyat  Palestina, Ambon, Poso, Kashmir, Darsussalam Aceh, Chechnya, dan lainnya, memperjuangkan dirinya, maka batas cukup harus tagih dari kawasan dalam radius berikutnya, sampai benar-benar jumlah itu memadai alias kifayah.

Sedikit orang tahu bahwa dalam suatu hadits Rasulullah Saw menyebut dien itu adalah Jihad. “Bila kalian mulai tranksaksi dengan system ‘inah (tranksaksi menjurus/mengandung unsure riba), kalian memegangi ekor sapi, puas dengan bersibuk diladang dan kalian tinggalkan jihad, maka Allah akan timpakan kepada kalian kehinaan yang takkan dicabut-Nya sampai (kecuali jika) kalian kembali kepada agama kalian.”

Dan lebih sedikit yang ingat bahwa jihad adalah jalan paling tepat dan terhormat  untuk money laundry, saat uang sekotor dan sepanas apapun berubah menjadi Ghanimah. Dan Ghanimah hanya terjadi lewat aksi jihad qital. Menarik ungkapan Allah tentang balasan orang-orang yang mentaari Allah dan Rasul-Nya, khususnya dalam pilihan Jihad. Ia akan mendapat maghfirah keridhaan Allah dan rezeki yang mulia. (QS. Al Anfal: 4)

Maka sesungguhnya rezeki yang paling mulia , yaitu Jihad (Afdhalul Arzaq ta’ti min afdhalil a’maal). Ada air untuk mensucikan hadts dan Janabah. ada debu untuk menggantikannya. Ada tanah campuran air untuk membersihkan dosa-dosa kolektif, darah mukmin akan mensucikannya kepada seorang pendosa yang sepenuh hati bertaubat dan meninggalkan perbuatan dosanya, maka bagaimana orang yang bertaubat dengan mengorbankan nyawa dan darahnya, syahid dijalan-Nya?` Ia lebih berhak atas ampunan tersebut. Semoga Allah merahmati Abdullah Ibnu Mubarak dan Fudhail bin Iyadh. Hari-hari Ibnu Mubarak dalam setahun terbagi tiga: ta’lim, haji dan jihad. Suatu hari seperti kebiasannya setiap tahun berhaji dan membawa rombongan haji dengan biayanya sendiri, tiba-tiba ia membatalkan perjalanan haji karena ada perintah jihad. Dari jabhah (front) ia sempat bersurat kepada sahabatnya, Fudhail bin Iyadh, mantan gangster kejam yang bertaubat dan ‘abid (ahli ibadah).

jika kau lihat kami, wahai abid di Haramain

Kau tahu dalam ibadah kau Cuma bermain

Siapa yang membasahi pipinya dengan air mata

Leher kami dengan darah kami membasah

Atau melelahkan kudanya dalam sia-sia

Kuda-kuda kami telah lelah dipagi buta

Bau setanggi bagi kalian

Dan setanggi kami bau percikan

Kaki kuda dan debu-debu yang lebih wangi

Dengan suka hati, Fudhail menghadiahi pembawa surat itu sebuah Hadits yang ia riwayatkan sendiri tentang ketinggian derajat syahid yang tak tertebus kecuali seseorang dapat shalat (malam) seumur hidupnya tanpa tidur  dan berpuasa (sunnah) seumur hidupnya tanpa berbuka.

Tak ada yang menyamai-apalagi melebihi keutamaan iman kepada Allah dan hari akhir serta jihad di jalan-Nya, sekalipun oleh posisi terhormat siqayah (penjamu jama’ah haji di Masjid Haram) dan Imarah (memakmurkan) masjid Haram, seperti yang dibangga-banggakan sebagian kalangan Quraisy. Allah telah menetapkan mereka itu la yastawun (tidak sama) (QS. At Taubah : 19)

Mungkin orang yang dihatinya tak terdapat jihad memerangi kebathilan dan kekufuran, dapat berjihad secara terbuka, dengan lisan maupun dengan tangannya? Sebagian masyarakat di dunia Islam berada dalam tuntutan kondisi jihad lisan. Sementara lainnya sudah dalam kondisi jihad tangan (qital). Yang pertama dapat dilihat dalam unjuk rasa, tulisan-tulisan, orasi dan pengumpulan dana solidaritas dunia Islam (Palestina, Bosnia, Chechnya, Kosovo, Poso, Ambon, Maluku Utara, dan lainnya). Termasuk sikap belia Melayu  yang bergabung dalam  ABIM (Angkatan Belia Islam Malaysia) lebih dari 20 Tahun lalu, mengharamkan minuman ringan asal Amerika yang sudah merambah sampai ke desa-desa dan dikenal luas. Karena 1  % harga setiap kalengnya akan mengalir ke Tel Aviv dan pada saatnya menjadi peluru-peluru yang ganas dan tak bersahabat, bahkan terhadap bayi berumur 2 bulan sekalipun.

Hal yang sama Nampak pada fatwa-fatwa Dr. Qardhawi dan sebelumnya, pada doktrin ekonomi ummat Imam al Banna. Jauh beberapa abad sebelum ini Syaikh Izzudin bin Abdus Salam telah mengeluarkan fatwa yang tegas tentang jual beli tanah dan senjata kepada musuh ummat.

Kalau ada hadiah bagi kelompok ilmiah remaja, mestinya anak-anak Palestina tak patut dilewatkan. Betapa berjasanya para remaja itu kepada para borju Arab, lantara dengan cerdas mampu menjadikan kaleng Coca-cola dan Pepsi yang mungkin tak pernah mereka nikmati, sebagai kifarat dosa para peminum Arab atau dunia beradab lainnya, dengan mengisinya menjadi “coctai”. Dan hari-hari Palestina pun menghangat dengan pesta baru dan Molotov Coctail yang pasti tak sedahsyat TNT, tapi mampu menyulut ledakan semangat dunia tertindas untuk tegar menantang kepongahan imperialis modern.

Kerusakan di tubuh bangsa-bangsa bermula dari busuk dikepalanya, Posisi penentu arah dan perjalanan bangsa tak mungkin dibiarkan ditangan para penipu, perampok dan tengkulak. Penyelamatannya demi mayoritas tak berdaya dan mengembalikan hak kepada empunya adalah bagian bagian dari hak. Seseorang mungkin merasa telah berdakwah, padahal ia hanya sampai pada perbincangan dan pergunjingan masalah yang sudah diketahui umum. Ia baru jadi simpul emosi bersama dan penyuara keresahan masyarakat terbuang.

Sedikit yang sadar uang Rp. 1.000,- yang tak laku untuk semangkuk bakso atau es teller, tetap berguna untuk membeli beberapa lembar kertas surat dan perangko atau pulsa yang ditunjukan kepada stasiun kemaksiatan, kebohongan dan kesombongan baik di TV, radio, Majalah dan surat kabar.

Bila setiap hari dialog di media cetak dan elektronik direspon para belia yang bergairah dan redaksi menerima 1000 atau 2000 pucuk surat serta teguran telepon, dakwah ini menjadi subur dengan kader-kader yang tanggap, sigap dan tidak telmi. Para belia cepat berubah dari khalayak dungu yang emosional menjadi kader yang efisien dan efektif. Banyak orang yang tak malu telanjang didepan umum, memasarkan ajaran busuk. Banyak orang mati dalam tabrakan, tawuran bodoh yang sia-sia, mati tua, mati dalam maksiat dan narkoba. Siapa yang siap mati dengan cita rasa seni kematian yang tinggi: syahid di Jalan-Nya? Tanpa rasa sakit kecuali seperti satu kali sengatan (HR. Tirmidzi, Nasa’i , Ibn Majah & Ibn Hibban) dan sesudah itu hanya gerbang surga yang membentang?.

Leave a comment