Ibnu Taimiyah Taubat Kepada Akidah Ahlussunnah wal Jama’ah Al-Asy’ariyah


Ibnu Taimiyah Taubat Kepada Akidah Ahlussunnah wal Jama’ah Al-Asy’ariyah

Di dalam Kitab al-Durar al-Kaminah karya Imam Ibnu Hajar (wafat 852 H), jilid satu halaman 148, dijelaskan bahwa Ibnu Taimiyah (wafat 728 H) TAUBAT dari mazhab tajsim, dia mengingkari keyakinan al-Qur’an dengan suara dan huruf, dan dia juga mengingkari pemahaman istiwa’ dengan pemahaman zhahir. Ibnu Taimiyah pindah kepada Mazhab Ahlussunnah wal Jama’ah Al-Asy’ariyah.

Untuk menutup kenyataan pahit ini, Wahabi membuat Ilusi bahwa Imam Abu Hasan Al Asy’ari pindah dari akidah Ahlussunnah wal Jama’ah kepada akidah tajsim.

Apa semua orang bisa dikibuli?

Jika dibaca Kitab al-Durar al-Kaminah ini sampai halaman 150, akan ditemukan data bahwa Ibnu Taimiyah berulang kali bolak balik dipenjara, dengan masalah yang berbeda-beda, diantaranya;

  1. Aqidah tajsim
  2. Istighatsah dengan Nabi
  3. Pembahasan Thalaq
  4. Ziarah kubur

Anda bisa percaya atau tidak percaya kepada Imam Ibnu Hajar. Tetapi para ulama hadis yang sangat ketat dengan jarh dan ta’dil menerima pernyataan Imam Ibnu Hajar dan percaya dengan beliau. Imam Ibnu Hajar bahkan dijuluki “Amirul Mukminin fi al-Hadits” , pengakuan tertinggi dalam hadis.

Perbandingan kapasitas keilmuan Antara Anda dan Imam Ibnu Hajar al-Asqalani seperti jarak antara langit dan sumur.

Leave a comment