JADILAH CAHAYA DALAM KEGELAPAN


JADILAH CAHAYA DALAM KEGELAPAN

Hi Guys, how are u ?

Sudah lebih dari setahun saya tidak menulis maupun melakukan public speaking, rasanya kaku juga..jadi maaf ya kalo tulisannya masih kurang enak dibaca..he he he…

Lalu kemanakah saya selama 1.5 tahun ini ? Sebenarnya saya gak kemana2, namun karena tahun lalu adalah masa transisi Esprecielo dari “local hero” menjadi bisnis nasional level “nubie”, maka banyak sekali pembenahan yang perlu kami lakukan, dan tentunya saya jadi sangat sibuk dengan banyak hal.

Selama hampir 1.5 tahun ini, saya banyak sekali belajar. Kondisi perekonomian Indonesia yang kurang baik, memberi saya pelajaran, bagaimana cara HIT THE RIGHT TARGET secara lebih efektif, sehingga di masa perekonomian yang suram, Esprecielo justru berhasil menjadi The Rising Phoenix, yang menggeliat naik ke atas dan menarik perhatian.

So, mengapa kami bisa melakukannya ? Dan bagaimana cara kami melakukannya ? Dan ternyata jawaban utamanya adalah : mindset. Yes, MINDSET !

Kembali ke tahun lalu, saya masih ingat dengan jelas keadaan perekonomian saat itu dilanda kekacauan. Beberapa ekonom dan pelaku bisnis di Indonesia bahkan sempat ketakutan, takut Indonesia kembali ke tahun 98, dimana krisis melanda dan kekacauan politik terjadi dimana2. Saya ingat dengan jelas juga, bahwa tahun kemarin Pak Jokowi belum lama menjabat sebagai Presiden RI, sehingga berbagai kekacauan tersebut seperti mendapat “kambing hitam” yang paling PAS. Bahkan, grup WA Entrepreneur Club pun isinya berbagai keluhan yang luar biasa keras, dengan komentar yang isinya keluhan tidak penting juga.

Dalam situasi seperti itu, memang ada 2 hal yang paling NYAMAN untuk dilakukan :
1. Cari kambing hitam untuk disalahkan (YES, pastinya mesti orang lain yang salah)
2. Cari teman yang mengalami hal yang sama, yang bisa diajak “mengeluh bareng”

Yup, dengan atau tanpa sadar, kebanyakan orang melakukan hal seperti itu di masa-masa sulit. Dan jujur ini lucu juga, karena sebenarnya sebagai entrepreneur tangguh, dalam masa-masa sulit seperti itu mestinya mencari solusi yang terbaik, bukan menghabiskan waktu untuk hal-hal yang SAMA SEKALI TIDAK BISA MENGUBAH KEADAAN tersebut.

Berikut beberapa kata-kata yang saya dengar :

“Gila ya situasi ekonomi sekarang, jualan makin lama makin sepi ! Pemerintah ngapain aja sich ?”

“Boss, gimana bisnis loe sekarang ? Drop juga ya…iya sich mau gimana lagi emang ekonomi lagi jelek..”

“Parah nich pemerintahan baru ini, ekonomi terus aja merosot, dasar tukang pencitraan !”

“Segala harga naik gini, bisnis malah turun terus !!”

“Sudahlah, kita pasrah aja toh ekonomi memang lagi jelek”

Dalam situasi ekonomi yang kurang baik, memang keluhan2 tersebut seringkali terdengar. Dan apakah salah bila kita mengeluh seperti itu ? Sebenarnya mengeluhkan keadaan adalah hal yang wajar, SELAMA KITA SADAR BAHWA KELUHAN TERSEBUT TIDAK AKAN MENGUBAH APAPUN, kecuali munculnya RASA NYAMAN karena ternyata banyak orang mengalami hal yang sama. Nah sekarang pertanyaannya, apakah Anda ingin menjadi manusia biasa seperti kebanyakan orang, atau Anda ingin menjadi manusia yang luar biasa dan bisa memberi secercah cahaya dalam kegelapan ?

Yup, saya memilih jalan untuk menjadi cahaya yang bersinar di kegelapan. Saya bahkan menchallenge diri saya sendiri untuk leveling up dalam situasi sulit seperti itu, dan ternyata, SAYA BERHASIL !!

Langkah-langkah apa saja yang saya lakukan ? Saya akan coba jelaskan di bawah ini :

1. Saya tutup telinga saya rapat2 dari keluhan2 dan pesan negatif lainnya yang tidak berguna, karena SAYA TAHU BAHWA ITU AKAN MERUSAK FOKUS SAYA. Bahkan saking negatifnya grup WA Entrepreneur Club saat itu, saya memilih leaving the group saja saking jengahnya. Saya tinggalkan manusia2 yang susah diajak berpikir positif dan saya bertekad akan membuktikan Esprecielo akan LEVELING UP di situasi sulit tersebut.

2. Saya membawa diri saya untuk berpikir terbalik (reverse thinking) dari apa yang sudah pernah saya lakukan sebelum2nya, dan mencoba untuk melakukan strategi yang sama sekali berbeda.

3. Saya MEMPELAJARI POLA bagaimana cara perusahaan besar mengelola bisnisnya, dan saya juga mempelajari pola mengapa UKM seringkali STUCK di level tertentu.

4. Saya mengubah strategi, dari rambo style menjadi SNIPER STYLE.

5. Saya melakukan pembenahan perusahaan, dan merekrut Leader2 muda baru yang haus belajar dan memiliki PASSION di bidangnya masing2.

6. Saya memaksa POLA PIKIR saya untuk naik ke Level selanjutnya, dan memikirkan beberapa langkah ke depan bahkan sebelum mengeksekusinya.

7. Saya mengerahkan segenap dana dan tenaga untuk melakukan SATU LOMPATAN BESAR. Yes, resikonya pun besar ! However, ini sifatnya GO FLY HIGH or GO BACK HOME, so i think it’s WORTHED ! Worry ? Sebagai manusia biasa, tentunya saya sangat takut dan stress akan lompatan besar yang akan saya lakukan saat itu, namun saya lebih memilih untuk FOKUS dan make sure, benar2 memastikan bahwa langkah tersebut berjalan dengan baik dan efektif.

8. Dan tentunya saya lebih banyak lagi berdoa, karena tanpa kehendak-Nya, langkah apapun akan percuma saja.

Dengan 8 langkah tersebut, saya pun berhasil membawa perubahan yang signifikan dan melakukan LOMPATAN BESAR.

Yes, video tersebut akhirnya ditonton lebih dari 2.7 juta kali dan bersifat sangat viral. For the very first time juga, Allure Matcha Latte menjadi produk skala “hampir” nasional, dan terdistribusi di lebih dari 27000 supermarket dan minimarket seluruh Indonesia. Dan Yes, saya berhasil membuat banyak orang akhirnya mengakui bahwa ternyata Entrepreneur sejati tetap bisa LEVELING UP bahkan di situasi yang sulit.

Bukan cuma itu, di tahun 2016 ini pun kami membuat LOMPATAN BESAR untuk kedua kalinya dengan launching video menggunakan sudut pandang dan cara komunikasi yang berbeda, sekaligus launching produk baru yang berhasil menggebrak market.

So kesimpulannya, being a loser or a winner, it’s always an OPTION, not fate. Di tengah kerasnya badai, adalah pilihan Anda untuk bisa melewati badai tersebut dengan baik atau karam di tengah laut. Ingat, sebagai Entrepreneur, kita sama sekali BUKANLAH PASSENGER, melainkan kitalah CAPTAINnya ! Jangan pernah berharap badai bisa berhenti tiba2, karena itu SAMA SEKALI DI LUAR KUASA KITA. Namun ingatlah selalu, bahwa sebagai Captain yang membawa kapal, kita masih bisa mengarahkan kapal tersebut saat badai mau dibawa kemana. Pilihan selalu berada di tangan Anda !!

Salam Sukses !!

 

Profile Kontributor Subforum Entrepreneur Corner: Chandra Liang

Chandra Liang
SUMBER : http://www.kaskus.co.id

Leave a comment