Sebab Kemunduran Kaum Muslimin


SEBAB KEMUNDURAN KAUM MUSLIMIN
🐎🏹🎯
Aktivitas memanah berkuda tidak hanya sekedar kegiatan fisik saja, melainkan banyak makna yang tersirat didalamnya. Bahkan imam Taybugha menjadikannya simbol kekuatan bagi kaum muslimin, walaupun dalam kitab beliau hanya dibahas satu kategori saja, yaitu Qiqaj dan Qabaq, namun itu merupakan rangkaian aktivitas rutin yang ada pada kaum muslimin di zaman tersebut. Mari kita selami perkataan komandan Taybugha, beliau berkata :
Hendaknya para faris atau rider menyiapkan peralatan berkuda yang khusus, dan menanyakan juga berkonsultasi kepada ahli ilmu. Pakar dibidang ini adalah prajurit penunggang kuda yang mahir memainkan tombak, gada, dan mengayunkan pedang diatas kuda atau yang mahir menangkis serangan musuh baik anak panah atau senjata lain dengan ‘Dirq/Hajf/Wahq (yaitu tameng kulit atau tameng kayu), juga harus mahir memainkan tali-temali, dll.
Barang siapa menguasai hal diatas maka ia telah menyempurnakan Furusiyah dalam dirinya, Namun semua ilmu ini tidaklah dikuasai melainkan hanya segelintir dari kaum muslimin terutama bangsa Turk. Sedangkan para punggawanya adalah sahabat-sahabat Nabi radhiyallahu ‘anhum ajma’in, karena ruh furusiyah telah mengalir dalam ‘darah’ mereka dan sudah menjadi suatu kebiasaan (Semoga Allah meridhoi mereka). Maka sejatinya mereka tidak hanya memiliki furusiyah dari sisi fisik, namun lebih dari itu adalah FURUSIYAH KEIMANAN, SYAHADAH & YAKIN KEPADA ALLAH. Maka dari itu semua tumbuhlah ruh kecintaan kepada Allah dan keinginan hanya untuk menggapai ridhoNya saja. Tidak ada satu bangsa pun yang bisa bertanding menghadapi mereka, melainkan akan mereka hinakan dan tempat kembalinya hanya kuburan, atau menjadi budak rampasan.

Ketika sebab-sebab diatas telah melemah pada kaum muslimin selanjutnya, yaitu dikarenakan PERPECAHAN yang terjadi pada mereka, dan HILANGNYA PERSATUAN diantara mereka, juga sedikitnya para penuntut ilmu, maka tersematkan dalam diri kaum muslimin Wahn(Cinta dunia &takut mati), kelemahan juga keterpurukan karena hilangnya faktor-faktor diatas. Sehingga masuklah kedalam barisan pasukan kaum muslimin orang awam yang tidak tau ilmu agama dan tidak punya keahlian, dan muncullah rasa tamak rakus pada prajurit. Mereka hanya memalukan kaum muslimin dan menjadi bahan tertawaan saat atraksi yang mereka lakukan. Sehingga para prajurit ini pun tak mampu mencapai standar suatu ujian, sehingga skill dan kemampuan mereka diremehkan dan juga para musuh pun ikut menyaksikan, sehingga musuh pun merasa besar diri dan kaum muslimin semakin dirundung dengan penyakit Wahn dan ketakutan. Dan inilah awal kekalahan. Wallahul Musta’an wa ilayhit Tuklaan. Intahaa.

Untuk itu jangan sekali-kali meremehkan latihan!!!

Ust Iqbal azhar

Leave a comment