HUKUM MENCAMPUR JADI SATU BERAS ZAKAT FITRAH


HUKUM MENCAMPUR JADI SATU BERAS ZAKAT FITRAH

PERTANYAAN:

Ustadz, di desa kami saat pengumpulan zakat fitrah berasnya dicampur jadi satu sebelum dibagi ke yang berhak, tujuannya agar merata dan adil sehingga tidak ada yang dapat beras bagus sedangkan yang lain dapat yang kurang baik.

Bagaimana hukumnya seperti itu ?

JAWABAN:

Perlu diperinci terlebih dulu status pengumpul zakat di tempat anda, kalau statusnya sudah amil zakat dengan bukti adanya SK dari Lembaga Amil atau Baznas maka mencampur beras tersebut hukumnya boleh.

Sebaliknya kalau statusnya hanya sukarelawan zakat atau panitia zakat yang belum mendapat SK dari lembaga amil maka tindakan tersebut TIDAK BOLEH.

Kenapa bisa berbeda hukumnya ?

Karena pada kondisi pertama saat penduduk desa telah menyerahkan berasnya ke pengumpul zakat berstatus amil zakat maka sudah gugur kewajiban zakatnya dan menjadi wewenang amil zakat desa untuk menyalurkan zakat sesuai kebijaksanaannya.

Sebaliknya di kondisi kedua pengumpul zakat statusnya adalah wakil muzakki (yang mengeluarkan zakat) sehingga kewajiban muzakki belum gugur sampai beras diterimakan kepada yang berhak dan tidak boleh ada sedikit saja beras seorang muzakki yang kembali lagi ke tangan yang bersangkutan, dengan dicampurnya beras zakat fitrah menjadi satu maka besar kemungkinan ada beras yang kembali lagi ke muzakkinya sendiri.

Referensi:

وَلاَ يَجُوْزُ لَكَ إذَا كَانَتْ الزَّكَاةُ فَرْضًا عَلَيْكَ أَنْ يَعُوْدَ إلَيْكَ مِنْهَا شَيْءٌ فَإِنْ أَدَّيْتَ مَا كَانَ عَلَيْكَ أَنْ تُؤَدِّيَهُ وَإِلاَّ كُنْتَ عَاصِيًا لَوْ مَنَعْتَهُ فَإِنْ قَالَ فَإِنْ وَلَّيْتَهَا غَيْرِيْ قِيْلَ إذَا كُنْتَ لاَ تَكُوْنُ عَامِلاً عَلَى غَيْرِكَ لَمْ يَكُنْ غَيْرُكَ عَامِلاً إذَا اسْتَعْمَلْتَهُ أَنْتَ وَلاَ يَكُوْنُ وَكِيْلُكَ فِيْهَا إِلاَّ فِيْ مَعْنَاكَ أَوْ أَقَلَّ لأَنَّ عَلَيْك تَفْرِيْقُهَا فَإِذَا تَحَقَّقَ مِنْكَ فَلَيْسَ لَك اْلانْتِقَاصُ مِنْهَا لَمَّا تَحَقَّقْتَ بِقِيَامِهِ بِهَا اهـ { الأم الجزء ٢ ص : ٨٤ مكتبة دار المعرفة}

فإن أخذ الإمام من رجل زكاته وكان الدافع مستحقا لأخذ الزكاة فدفع الإمام إليه زكاته بعينه أجزءه لأن ذمته قد برئت بتسليمها إلى الإمام وإنما رجعت بسبب آخر.. {البيان جز ٣ صحيفة ٤٠٦}

وتكفي النية إعطاء إمام الزكاة لأن الإمام نائب المستحقين فالدفع إليه كالدفع إليهم ولهذا أجزأت وإن تلفت عنده بخلاف الوكيل {حاشية إعانة الطالبين جز ٢ صحيفة ٢٠٦}

Leave a comment