Pura2 tidak tau & Jangan Ungkit2 Dalam Pendidikan Anak


Pura2 tidak tau & Jangan Ungkit2

___

Jadi kata Maulana Syekh Yusri Rusydi al-Hasani al-Husaini hafizhahullah; di antara metode pendidikan terbaik itu adalah taghaaful, yakni pura2 tidak tau, tapi sebenarnya kita tau.

Misalnya kata beliau: anak beliau pas kecil merokok di balkon, dilihat tetangga. Tetangga yang begitu peduli itu melaporkan ke Syekh… Dan Syekh pun tidak mengambil tindakan apapun.. tidak memarahi atau apalah.. hanya bercerita ke sang anak tanpa mengungkit perbuatannya.. cerita beliau sebagai seorang dokter bedah menemukan banyak sekali pasien korban rokok… ada yg diamputasi kaki dll..

Jadi kata beliau… dia merokok sembunyi2 tanpa ingin ketahuanmu sebagai orang tua, merupakan bentuk dia masih punya respect/penghargaan padamu.. kamu masih menjadi seorang yang dicintainya & dia tidak ingin melihatmu kecewa.

Maka… rasa itu mestinya kamu kembangkan, bukan kamu hancurkan..

Misalnya nih, aku (kata Syekh) mengatakan dengan jelas padanya bahwa aku mengetahui kelalukuannya itu… maka paling seminggu terjadi ketidaknyamanan hubungan.. habis itu dia bahkan akan berani minta uang jajan buat beli rokok atau merokok di depan orang tua.. toh ayah sudah tau kok..

Di antara metode tarbiyah juga adalah jangan mengungkit kesalahan lama… yang lalu biarlah berlalu.. yang dimaafkan itu berarti sudah berakhir & mulai lah membuka lembaran baru.. kertas putih…

Jadi kata beliau.. para perempuan nih yang suka melakukan hal ini.. sudah selesai & maafan, lalu diungkit lagi.. mestinya sudahlah…

~ Nasehat Maulana Syekh Yusri Rusydi al-Hasani al-Husaini hafizhahullah dalam perjalanan dakwah beliau di Eropa..

___

Itu sebagian dulu yang dituliskan.. nanti kalau ada waktu disambung..

Dan sebagai diri kok rasa ini teguran.. dan pas perempuan memang benar sich suka mengungkit.. misalnya: Fatima nih dapat uang hari raya… anggaplah uang itu 500.000 rupiah misalnya.. setiap kali dia minta dibelikan sesuatu & aku tolak, dia akan mengatakan pakai uang itu… Dan akhirnya habis, bahkan aku tambahkan.. semestinya selesai kan..

Tapi setiap dia menginginkan sesuatu, maka dia akan menyebutkan bahwa ada uang itu.. Dan kadang aku belikan juga karena memang layak & kasian klu tidak dibelikan… begitulah berulang2…

Sampai saat ini.. dia masih mengungkit uang itu & seluruh uang yang pernah dimilikinya bahkan sejak dia baby… 🙂

aku pun akhirnya juga terpanasi untuk mengungkit apa saja yang telah aku belikan untuknya.. aku kadang sebut angka2 agar dia hitung…

Kerennya Fatima itu adalah menolak untuk pintar matematika… Dan bangga sekali kalau cerita dapat nilai rendah di pelajaran itu..

Dan dia menjawab: “Sudahlah Mama… Kenapa mesti berkata terus begitu?!”.

Lah… aku kan perlu membela diri juga kan ya.. tidak punya hak menyuarakan kata hatikah? 🙂

Semoga Allah Memberi taufiq untuk kita & keturunan kita.. aamiin…

Leave a comment