KHUTBAH JUMAT MENUMBUHKAN KEPEDULIAN DAN BERKORBAN


Rectangle: Rounded Corners: EDISI 393
19 Januari 2024 M
7 Rajab 1445 H

MENUMBUHKAN KEPEDULIAN DAN RUH BERKORBAN

Oleh: : Ust. Sihnarman, M.Pd.
(Bidang Organisasi dan Keanggotaan, PW Ikadi DIY)

الْـحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعٰلَمِينَ، نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللّٰهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ.

أَشْهَدُ أَن لَّا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ.

اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى مَحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِين، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن.

أَمَّا بَعْدُ:

فَيَا عِبَادَ اللّٰهِ، أُوْصِيْكُمْ وَ نَفْسِى بِتَقْوَى اللَّهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ اللّٰهُ تَعَالَىٰ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيمِ:

((يٰٓأَ يُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا ٱتَّقُوا ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ  وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ)) 

((يٰٓأَ يُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا ٱتَّقُوا ٱللَّهَ وَقُولُوا قَولًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۞ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا))

Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah

Segala puji hanya milik Allah semata. Marilah kita memuji dan bersyukur kepada-Nya atas segala anugerah yang telah diberikan kepada kita. Allah Swt. telah anugerahkan nikmat terbesar, yakni keyakinan dan hidayah Islam. Selanjutnya marilah kita sampaikan salam dan salawat kepada junjungan Nabi Agung Muhammad Saw., keluarga, sahabat, dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman. Amin.

Selaku khatib, saya mengajak kepada jamaah, marilah kita tingkatkan iman dan takwa kepada Allah Swt., dengan menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Secara moral marilah kita pertebal rasa takut dan cinta kepada Allah Swt. Dengan demikian, semoga Allah Swt. menggolongkan kita sebagai hamba-hamba-Nya yang mulia.

Jamaah Jumat yang dicintai Allah

Dalam suasana kebersamaan ini, marilah kita merenungi dan meneladani nilai-nilai Islam, khususnya mengenai kepedulian dan ruh berkorban. Kepedulian dan sikap berkorban merupakan ciri khas umat Islam yang senantiasa ditekankan dalam Alquran dan hadits Nabi Muhammad Saw.

Kepedulian dan ruh berkorban adalah dua konsep yang saling terkait erat dalam Islam. Kepedulian menuntut kita untuk memahami dan merasakan penderitaan sesama, baik dalam lingkup kecil maupun global. Sebuah kepedulian yang bukan hanya terbatas pada kata-kata, tetapi diwujudkan dalam perbuatan nyata

Allah Swt. berfirman dalam Alquran:

يٰٓـاَيُّهَا الَّذِينَ اٰمَنُوْآ اَنْفِقُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّآ اَخْرَجْنَا لَـكُمْ مِّنَ الْاَرْضِ ۖ وَلَا تَيَمَّمُوا الْخَبِيْثَ مِنْهُ تُنْفِقُوْنَ وَلَسْتُمْ بِاٰخِذِيْهِ اِلَّآ اَنْ تُغْمِضُوْا فِيْهِ ‌ؕ وَاعْلَمُوْآ اَنَّ اللّٰهَ غَنِىٌّ حَمِيْدٌ

Wahai orang-orang yang beriman! Infakkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untukmu. Janganlah kamu memilih yang buruk untuk kamu keluarkan, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata (enggan) terhadapnya. Dan ketahuilah bahwa Allah Mahakaya, Maha Terpuji. (Q.s. Al-Baqarah: 267).

Kita dapat mengambil pelajaran, agar berinfak dari hasil usaha yang baik-baik dan diperoleh dengan cara yang halal, sebab Allah Swt. itu baik dan hanya menerima yang baik-baik. Pilihlah yang baik-baik dari apa yang dinafkahkan, walaupun tidak harus semuanya terbaik. Akan tetapi, janganlah memilih secara sengaja yang buruk untuk disedekahkan kepada orang lain. Padahal, jika diberi yang buruk-buruk seperti itu, kemungkinan ia tidak mau mengambilnya. Cobalah berempati. Posisikan diri seperti orang yang diberi. Jika tidak mau menerima yang buruk-buruk, mengapa memberikan yang seperti itu kepada orang lain. 

Ketahuilah dan yakinlah bahwa Allah Mahakaya. Ia tidak membutuhkan sedekah kita, baik untuk-Nya maupun untuk makhluk-makhluk-Nya. Sedekah itu justru untuk kemaslahatan orang yang memberi. Allah juga Maha Terpuji, antara lain karena Allah memberi ganjaran terhadap hamba-hamba-Nya yang bersedekah. Orang yang benar-benar beriman, niscaya akan menafkahkan sesuatu yang baik, bila dia bermaksud dengan infaknya itu untuk menyucikan diri dan meneguhkan jiwanya.

Rasulullah Saw. memberikan teladan nyata dalam kehidupan sehari-hari dengan sikap dan perbuatan beliau yang penuh kasih sayang. Beliau senantiasa berusaha membantu dan mengangkat derajat sahabat-sahabatnya yang membutuhkan, tanpa memandang suku, ras, atau status sosial.

Rasulullah Saw. bersabda:

الرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمْ الرَّحْمَنُ ارْحَمُوا مَنْ فِي الْأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِي السَّمَاء

Para penyayang akan disayangi oleh ar-Rahmaan (Allah). Sayangilah yang ada di bumi, niscaya yang ada di langit akan menyayangi kalian (H.r. atTirmidzi dari Abdullah bin ‘Amr)

Kepedulian yang tulus juga membawa kita pada ruh berkorban. Ruh berkorban menuntut untuk rela berbagi sebagian dari nikmat dan keberkahan yang Allah Swt. berikan kepada kita. Islam mengajarkan bahwa rezeki yang dimiliki bukanlah hak milik kita semata, melainkan amanah dari Allah yang harus dikelola dengan bijak. 

Dalam menjalankan kehidupan ini, marilah kita menumbuhkan kepedulian yang tulus dan ruh berkorban yang mendalam dengan dilandasi kasih sayang. Berbagi dengan sesama dan membantu yang membutuhkan jika didasari dengan kasih sayang akan menumbuhkan ukhuwah yang mendalam, dan tentunya kasih sayang Allah yang selalu diharapkan dicurahkan kepada kita semua.

Semoga Allah memberikan kesempatan kepada kita untuk selalu melakukan kebaikan dan amal yang dicintai Nya, sehingga Ia akan mengaruniakan rahmat dan ridha-Nya kepada kita semua, amin ya rabbal alamin.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِالْحَكِيْم، أَقُوْلُ مَاتَسْمَعُوْنَ، وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْـمُسْلِمِيْنَ وَالْـمُسْلِمَاتِ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ فَاسْتَغْفِرُوْه، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْم.

Khutbah Kedua

الْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى إِحْسَانِهِ، وَالشُّكْرُ لَهُ عَلَى تَوْفِيْقِهِ وَامْتِنَانِه، وَأَشْهَدُ أَن لَّآ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ تَعْظِيْمًا لِشَأْنِه، وَأَشْهَدُ أَنَّ نَبِيَّنَا مُحمَّدًا عَبدُهُ وَرَسُولُهُ الدَّاعِي إِلٰى رِضْوَانِه، أَمَّا بَعْدُ :

فَيَا عَبَادَ الله، اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ، وَلاَ تَـمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُون:

 ﴿إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً﴾

 اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إنَّكَ حَمِيْدٌ مَـجِيْد، وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنِ الْـخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْن، أَبِيْ بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيّ، وَعَنِ الصَّحَابَةِ أَجْمَعَيْن ، وَعَنَّا مَعَهُمْ بِمَنـِّكَ وَكَرِمِكَ يَا أَكْرَمَ الْأَكْرَمِيْن .

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ

 اللَّهُمَّ أَعِزَّ الْإسَلَامَ وَالْـمُسْلِمِيْن وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالْـمُشْرِكِيْن

 رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

 رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

 رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

 والْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، أَقِيْمُوا الصَّلَاة…

Leave a comment