BUKAN FITNAH, HANYA MENGUNGKAP KEBENARAN DENGAN DATA WAHABI MENGKAFIRKAN KELOMPOK LAIN


👳Syekh Ibnu Abidin al-Hanafi dalam karyanya; Hasyiyah Radd al Muhtar ‘Ala ad-Durr al-Mukhtar berkata:

كما وقع في زماننا في اتباع عبد الوهاب الذين خرجوا من نجد وتغلبوا على الحرمين وكانوا ينتحلون مذهب الحنابلة، لكنهم اعتقدوا أنهم هم المسلمون وأن من خالف اعتقادهم مشركون، واستباحوا بذلك قتل أهل السنة وقتل علمائهم،

“Kelompok Khawarij ini seperti yang terjadi di zaman kita sekarang, yaitu para pengikut Muhammad bin ‘Abdul Wahhab yang telah memerangi dan menguasai al-Haramain; Mekkah dan Madinah.

Mereka memakai kedok madzhab Hanbali. Mereka meyakini bahwa hanya diri mereka yang beragama Islam, sementara siapapun yang menyalahi mereka adalah orang-orang musyrik.

Lalu untuk menegakan keyakinan ini mereka mengahalalkan membunuh orang-orang Ahlussunnah.

Oleh karenanya banyak di antara ulama Ahlussunnah yang telah mereka bunuh”

👳Muhammad al-Shawi al-Maliki, ulama terkemuka abad 12 Hijriah dan semasa dengan pendiri Wahhabi, dalam kitabnya mengatakan sebagai berikut:

وقيل هذه الآية نزلت في الخوارج الذين يحرفون تأويل الكتاب والسنة ويستحلون بذلك دماء المسلمين وأموالهم كما هو مشاهد الآن في نظائرهم

وهم فرقة بارض الحجاج يقال لهم الوهابية.

“Dan dikatakan bahwa, ayat ini diturunkan berkaitan dengan kaum Khawarij, meraka adalah orang-orang yang merubah penafsiran Al-Qur’an dan Sunnah.

Mereka menghalalkan darah dan harta benda orang-orang Islam, sebagaimana yang terjadi sekarang ini pada golongan mereka,

yakni kelompok yang berada di negeri Hijaz yang disebut dengan aliran Wahhabiyah.”

(Kitab Hasyiyah ‘ala Tafsir al-Jalalain)

👳Syaikh Sayyid Ahmad Zaini Dahlan (1231-1304H) seorang Mufti madzhab Syafi’i dan kepala dewan pengajar di Mekkah pada masa Sultan Abdul Hamid mengatakan bahwa Muhammad bin Abdul Wahab pernah mengatakan:

وكان يقول لهم : إنى أدعوكم إلى الدين وجميع ما هو تحت السبع الطباق مشرك على الإطلاق و من قتل مشركا فله الجنة

“Sesungguhnya aku mengajak kalian pada tauhid dan meninggalkan syirik pada Allah. Semua orang yang berada di bawah langit yang tujuh seluruhnya musyrik secara mutlak, sedangkan orang yang MEMMBUNUHH seorang musyrik maka ia akan mendapatkan surga.”

(Kitab ad Durar as Sunniyyah ar Raddu ala al wahabiyyah)

👳Syaikh Muhammad bin Abdullah bin Humaid an-Najdi (w. 1295 H) Seorang mufti madzhab Hanbali , berkata tentang Muhammad bin Abdul Wahab:

فإنه كان إذا باينه أحد ورد عليه ولم يقدر على قتله مجاهرة يرسل إليه من يغتاله في فراشه أو في السوق ليلا لقوله بتكفير من خالفه واستحلاله قتله

“Sesungguhnya dia (Muhammad) apabila berselisih dengan seseorang dan tidak bisa untuk membunuhnya terang-terangan maka ia mengutus seseorang untuk membunuhnya ketika dia tidur atau ketika ia berada di pasar pada malam hari. Ini semua dia lakukan karena ia mengkafirkan orang yang menentangnya dan HALAL UNTUK DIBUNUHH “

(kitab ash Shuhub al-Wabilah ‘ala Dharaih al-Hanabilah)

FATWA BRUTAL WAHHABIYYAH

kitab Ad- Durar As- Saniyah Fi Ajwabati Najdiyah. Tahqiq : Abdurrahman bin Muhammad bin Qasim. Juz: 1 Halaman :314 di tuliskan sebagai berikut:

ان هذا الدين, قام به الشيخ محمد بن عبد الوهاب,

ودعا اليه إمام المسلمين سعود بن عبد العزيز

وان ما وقع في مكۃ والمدينۃ سابقا ومصر والشام وغيرهما من البلاد الی الآن من انواع الشرك المذكورۃ في هذا الكتاب

انه الكفر, المبيح للدم, والمال والموجب للخلود في النار , ومن لم يدخل في هذا الدين ويعمل به ويوالي اهله ويعادي اعداءه فهو عندنا كافر بالله واليوم الاخر

“Sesungguhnya agama ini yang telah didirikan oleh syeikh muhammad bin abdul wahab dan ajakan pemimpin islam Raja Saud bin abdul aziz .

Apa yang berlaku di mekkah dan di madinah waktu itu , di mesir dan di syiria dan selain keduanya dan negara negara islam yang lain hingga hari ini telah melakukan kesyirikan – kesyirikan seperti yang tercantum di dalam kitab ini , perbuatan tersebut menjadi kan mereka :

KAFIR ,HALAL DARAH MEREKA, HARTA MEREKA BOLEH DIRAMPAS ,MEREKA KEKAL DIDALAM NERAKA.

Siapa yang tidak masuk agama kami ( Wahabi ) ini dan tidak mengikuti dan tidak mengajak ahli keluarga nya dan tidak memerangi musuh nya maka mereka di sisi kami adalah KAFIR kepada allah dan hari akhirat.”

Leave a comment