KETIKA MAKAN SAHUR TIBA-TIBA ADZAN SUBUH


KETIKA MAKAN SAHUR TIBA-TIBA ADZAN SUBUH

Sebagian orang membolehkan untuk melanjutkan makan atau minum dalam keadaan demikian dengan dasar hadits berikut ini.

.

NABI Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda :

.

إذا سمع أحدكم النداء والإناء على يده فلا يضعه حتى يقضي حاجته منه

.

Jika salah satu dari kalian mendengar adzan, sedang bejana (makanan) masih ada di tangannya, maka janganlah meletakkannya hingga dia menyelesaikan hajatnya.

.

[HR. Abu Daud : No. 2350]

__

.

Padahal adzan pada hadits ini bukanlah adzan subuh yang dikumandangkan oleh Ibnu Ummi Maktum, melainkan adzan pertama yang dilakukan oleh Bilal.

.

IMAM AL-BAIHAQI Rahimahullah menjelaskan :

.

خبرا عن النداء الأولليكون موافقا لما : أخبرنا أبو عبد الله الحافظ، أنبأ أبو الفضل بن إبراهيم، ثنا أحمد بن سلمة،ثنا إسحاق بن إبراهيم، أنبأ جرير، والمعتمر بن سليمان، عن سليمان التيمي، عن أبيعثمان النهدي، عن عبد الله بن مسعود، عن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : لا يمنعن أحدا منكم أذانبلال من سحوره فإنما ينادي ليوقظ نائمكم ويرجع قائمكم.

.

Hadits ini tentang adzan pertama sehingga sesuai dengan apa yang diriwayatkan berikut : Telah mengabarkan kepada kami Abu ‘Abdillah Al-Hafidz, telah memberitakan kepada Abul Fadhl Bin Ibrahim, telah menceritakan kepada kami Ahmad Bin Salamah, telah menceritakan kepada kami Ishaq Bin Ibrahim, telah memberitakan Jarir dan Al-Mu’tamir Bin Sulaiman, dari Sulaiman At-Taimi, dari Abu Utsmaan An-Nahdi, dari ‘Abdullah Ibnu Mas’uud dari RASULULLAH Shallallaahu ‘Alaiihi Wa Sallam beliau bersabda : Adzan Bilal tidaklah menghalangi salah satu dari kalian untuk memakan sahurnya, karena dia hanya menyeru untuk membangunkan yang tidur dari kalian dan mengingatkan yang shalat malam diantara kalian.

.

[As-Sunan Al-Kubra : Jilid 4, Halaman 369].

__

.

Jadi bolehnya makan atau minum pada hadits tersebut maksudnya ketika adzan bilal yang berkumandang dimalam hari, bukan adzan subuh yang dilakukan oleh Ibnu Ummi Maktum.!

.

Diantara riwayat lain yang menguatkan hal tersebut adalah berikut.

.

Dari ‘AISYAH Radhiallahu ‘Anha dia berkata :

.

أن بلالا كان يؤذن بليل، فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم : كلوا واشربوا حتى يؤذن ابن أم مكتوم، فإنه لا يؤذن حتى يطلع الفجر.

.

Sesungguhnya Bilal biasa melakukan adzan di malam hari, maka RASULULLAH Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam pernah bersabda : Makan dan minumlah kalian sampai Ibnu Ummi Maktum melakukan adzan, sebab dia tidak melakukan adzan kecuali sudah terbit fajar.

.

[HR. Bukhari : No. 1819]

__

.

Lantas apa yang sebaiknya kita lakukan ketika kita sedang makan sahur lalu tiba-tiba adzan subuh berkumandang, apakah melanjutkan untuk menghabiskan makanan atau tidak.?

.

IMAM NAWAWI Rahimahullah mengatakan :

.

ذكرنا أن من طلع الفجر وفى فيه طعام فليلفظه ويتم صومه، فإن ابتلعه بعد علمه بالفجر بطل صومه، وهذا لا خلاف فيه. ودليله : حديث ابن عمر وعائشة رضي الله عنهم أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : “إن بلالا يؤذن بليل، فكلوا واشربوا حتى تسمعوا أذان ابن أم مكتوم”، رواه البخاري ومسلم.. ويكون قول النبي صلى الله عليه وسلم : “إذا سمع أحدكم النداء والإناء على يده”، خبرا عن النداء الأول، ليكون موافقا لحديث ابن عمر وعائشة رضي الله عنهم.

.

Telah kami sebutkan bahwa siapapun saat datang fajar sedang dimulutnya ada makanan maka wajib dikeluarkan dan tetap sah puasanya, tapi jika tetap menelannya padahal dia tau sudah waktu fajar maka batal puasanya, dan tak ada khilaf tentang hal ini. Dalilnya adalah : Hadits dari Ibnu Umar dan ‘Aisyah Radhiallahu ‘Anhum bahwa RASULULLAH Sahallallahu ‘Alaihi Wa Sallam pernah bersabda : “Sesungguhnya Bilal adzan di malam hari, maka makan dan minumlah kalian hingga kalian mendengar adzan (subuh) Ibnu Ummi Maktum”, ini diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim.. Sedangkan Sabda NABI Shallallahu ‘Alahaihi Wa Sallam : Jika salah satu dari kalian mendengar adzan, sedang bejana (makanan) masih ada di tangannya”, maka ini khabar tentang adzan pertama sebab telah selaras dengan hadits Ibnu Umar dan ‘Aisyah Radhiallahu ‘Anhum.

.

[Al-Majmu’ Syarahul Muhadzhab : Jilid 7, Halaman 378]

__

Jadi jawabanya jelas ya, bahwa orang yang sengaja melanjutkan aktivitas sahur yakni makan dan minum disaat adzan subuh berkumandang maka puasanya batal menurut Jumhur Ulama. Wassalamualaikum 🙏

Leave a comment