Khutbah Idul Adha : PENGORBANAN DAN KEBANGKITAN UMAT



Khutbah Idul Adha
:  

PENGORBANAN DAN KEBANGKITAN UMAT

 


السلام عليكم ورحمة الله و بركاته
الله أكبر 9 مرات
اْلحَمْدُلِلّهِ نَحْمَدُهُ حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا أَمَرَ, حَمْدًا
يُوَافِى نِعَمَهُ وَ يُكَافِئُ مَزِيْدَهُ , حَمْدًا كَمَا يَنْبَغِي
لِجَلاَلِهِ وَ عَظِيْمِ سُلْطَانِهِ وَنَسْتَعِيْنُهُ بِالصَّبْرِ
وَالصَّلاَةِ عَلَى الْبِرِّ وَ التَّقْوَي وَنسْتغْفِرُهُ مِنْ جَمِيْعِ
الْخَطَايَا وَ الذُّنُوْبِ وَنَعُوْذُبِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أنْفُسِنَا
وَمِنْ سَيِّئَاتِ أعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ
وَمَنْ يُضْلِلْ فَلن تجد له وليا مرشدا- أَشْهَدُ أنْ لاَ إلهَ اِلاَّ
اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ- وَأشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُوْلُهُ- اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى هذَا الرَّسُوْلِ
الْكَرِيْمِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ
تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.
أَمَّا بَعْدُ فَيَا عِبَادَ اللهِ- أُوْصِيْكُمْ وَ نَفْسِى بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ .
 
Ma’asyirol muslimin wal muslimat riimakumullah
Allahu akbar 3x walillaahil hamd


Tiga Unsur kebangkitan Umat

Ada tiga unsur utama yang diperlukan untuk membangkitkan suatu umat.
Pertama: Risalah,
Kedua: keyakinan terhadap risalah.
Dan ketiga: Orang-orang yang mau berkorban memperjuangkan risalah tersebut.
Bagi umat Islam, risalahnya adalah ajaran-ajaran Islam itu sendiri yang
bersumber dari Alquran dan As sunnah. Dengan demikian, tak perlu mencari
atau menkodifikasi risalah lain karena Islam sejak lima belas abad yang
lalu telah final, dengan arti bahwa ajaran-ajarannya telah sempurna
(kamil), mencakup seluruh aspek kehidupan (syamil), dan sesuai bagi
semua masa dan bangsa (universal).

Keyakinan semacan ini haruslah mendarah daging pada setiap individu
muslim. Keyakinan bahwa hanya Islamlah agama yang mampu menciptakan
keadilan dan kesejahteraan dunia. Semakin dalam kayakinan umat terhadap
risalahnya ini, semakin besarlah kemungkinan untuk menjadi figur yang
berkriteria jempolan.

Kemudian, risalah dan keyakinan terhadap risalah itu saja tidak cukup
untuk membuat umat leading. Diperlukan sejumlah orang-orang yang mau
berkorban memperjuangkan risalah tersebut. Yaitu berkorban dengan jiwa,
harta, waktu, kedudukan dan segala yang dimiliki. Karena pertentangan
nilai antara yang haq dan yang batil itu akan senantiasa kontinyu sampai
kiamat.


Pengorbanan adalah salah satu asas dalam kebangkitan suatu umat.
Kebangkitan umat tidak akan tinggal landas tanpa pengorbanan kaum
muslimin.

Kebangkitan umat dan Pengorbanan.

Maa’asyirol mukminin wal mukminat rahimakumullah
Allahu akbar 3x walillahil hamd

Jalan kebangkitan umat Islamiyah, sejak dari Nabi yang pertama hingga
Nabi yang terakhir, tidaklah mulus tapi penuh dengan duri dan
kerikil-kerikil tajam. Dalam Al Qur’an Allah berfirman:
وكذلك جعلنا لكل نبي عدوا شياطين الإنس والجن
 
Dan demikianlah kami jadikan bagi tiap-tiap Nabi itu musuh, yaitu
setan-setan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin. (QS. 6;112). Pada
era modern inipun kebangkitan umat tidak terlepas dari rintangan,
karena memang demikianlah tabiat jalannya kebangkitan umat. Hal ini
tiada lain guna menyisihkan yang buruk (munafik) dengan baik (mukmin).
Guna menguji kebenaran kata-kata orang yang mengaku beriman, sebagaimana
firman-Nya:

أحسب الناس أن يتركوا أن يقولوا آمنا وهم لا يفتنون
Apakah kemudian itu mengira bahwa mereka dibiarkan saja mengatakan:
“Kami telah beriman”,, sedang mereka tidak diuji lagi ?” (QS 29;2).

Setiap orang boleh mengaku bahwa dia adalah seorang muslim dengan hanya
mengucapkan kalimah syahadah. Tapi untuk manjadi seorang muslim yang
dikehendaki Allah, hal itu tidak cukup. Ia perlu diuji lebih lanjut
dengan berbagai ujian. Antara lain dengan taklif (perintah agama dan
larangannya) dan dengan pengorbanan. Sejauh ia melaksanakan taklif dan
memparsembahkan pengorbanannya demi memperjuangkan risalah, sejauh itu
pula kedudukannya dalam Islam.



Kewajiban Berkorban.


Pengorbanan terhadap kebangkitan umat itu tidak mengenal waktu dan
tempat. Setiap muslim wajib berkorban kapan saja dan dimanapun ia
berada. Karena dalam kaedah fiqih: “Ma la yatimmul wajibu ulla bihi
fahuwa wajib “ dengan demikian, orang-orang yang mengelak atau enggan
berkorban demi kebangkitan umat itu berdosa. Allah SWT mengancam mereka
dalam firman-Nya:

قل إن كان آباؤكم وأبنآؤكم وإخوانكم وأزواجكم وعشيرتكم وأموال اقترفتموها
وتجارة تخشون كسادها ومساكن ترضونها أحب إليكم من الله ورسوله وجهاد في
سبيله فتربصوا حتى يأتي الله بأمره والله لا يهدي القوم الفاسقين
 
“Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri, istri, kaum
keluargamu, Harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu
khawatir kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai,
adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di
jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan
Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik. (QS. 9; 24). Dan
sebaliknya, orang-orang yang mempersembahkan sebaik-baik pengorbanan
mereka dengan penuh keikhlasan, akan memperoleh balasan yang berlipat
ganda. Allah SWT menjamin dalam firman-Nya:

إن الله اشترى من المؤمنين أنفسهم وأموالهم بأن لهم الجنة
 
“sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan
harta mereka dengan memberikan sorga untuk mereka” (QS. 9:111).
Sesungguhnya pengorbanan yang dipersembahkan seseorang itu sekali-kali
tidak akan hilang atau terlupakan. Pengorbanan yang sekecilpun akan
dicatat dengan tinta emas.

Antara pengorbanan dan perjuangan umat


Pada lahirnya, pengorbanan itu identik dengan perjuangan. Keduanya
tidak bisa dipisahkan. Tiada perjuangan tanpa pengorbanan. Dan
pengorbanan merupakan salah satu dasar perjuangan. Keisalaman seseorang
tidak akan sempurna kecuali dengan pengorbanan. Iman yang sesungguhnya
juga menuntut pengorbanan. Allah berfirman:

إنما المؤمنون الذين آمنوا بالله ورسوله ثم لم يرتابوا وجاهدوا بأموالهم وأنفسهم في سبيل الله أولئك هم الصادقون
 
Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman
kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka
berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah
orang-orang yang benar. (Al hujuraat 15)

Membiasakan Diri Hidup Sederhana.


Maa’asyirol mukminin wal mukminat rahimakumullah
Allahu akbar 3x walillahil hamd

Jalan kebangkitan umat tidaklah lapang dan nyaman, oleh karena itu
orang yang terjun ke medan perjuangan banyak dituntut untuk bersabar,
membiasakan diri hidup sederhana dan mengurangi kesenangan dunia.

Orang yang sudah terbiasa hidup mewah akan merasa berat untuk berjuang
di jalan Allah. diantara sebab mengapa mayoritas kaum muslimin kini
lebih semangat berkorban untuk kepentingan selain maslahat agama. Karena
boleh dikatakan bahwa antara hidup mewah dan agama itu tidak akan
pernah bertemu. Bahkan kalau menyimak tentang kehidupan Nabi dan para
sahabat dahulu, akan didapat suatu kehidupan yang sangat khas, sederhana
dan penuh pengorbanan.

Menjauhi yang haram adalah perjuangan


Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang terdiri dari jutaan sel.
Sel-sel itu terbentuk dari sari makanan yang kita konsumsi setiap hari.
Bila makanan yang kita makan adalah halal maka sel-sel yang terbentuk
dari sari makanan itu akan baik dan mempengaruhi seluruh tubuh kita baik
jasmani, rohani, akal ataupun kejiwaan. Sebaliknya bila makanan itu
berasal dari yang haram maka akan menghasilkan sel-sel tubuh yang haram
yang tidak baik dan akan mempengaruh seluruh aspek kehidupan kita.
Seperti;Ucapannya tidak baik dan kasar, prilakunya menyimpang, sangar
dan prilaku-prilaku serta ucapan lainnya yang membawa dirinya kepada
neraka. Barangkali di sini rahasia makna ucapan Rasulullah :

لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ نَبَتَ لَحْمُهُ مِنْ سُحْتٍ النَّارُ أَوْلَى بِهِ
 
Artinya: Tidak akan masuk surga daging yang tumbuh dari makanan yang
haram, karena neraka lebih berhak atasnya ( H.R Ahmad dan At turmudzi)

Dalam riwayat lain disebutkan;

Dari Jabir bin Abdillah ia berkata telah diriwayatkan kepada kami bahwa
rasulullah SAW bersabda: Wahai Ka’b bin ‘Ujroh, aku mohonkan
perlindungan untukmu kepada Allah dari kepemimpinan orang-orang bodoh.
Ka’ab bertanya: Apakah itu ya Rasulullah? Beliau menjawab: “setelahku
akan ada Para penguasa di mana siapa yang masuk kepada mereka dan
membenarkan ucapannya serta mendukung kedzoliman mereka maka mereka
bukanlah golonganku dan aku tidaka termasuk dalam golongannya dan tidak
akan masuk dalam telagaku. Dan barangsiapa yang tidak mau masuk kepada
mereka , tidak membenarkan ucapan mereka dan tidak mendukung kedzoliman
mereka maka mereka adalah termasuk golonganku dan aku termasuk
golongannya serta akan masuk dalam telagaku. Wahai Ka’b bin ‘Ujroh,
Sholat adalah taqorrub , puasa adalah benteng, sedekah menghapuskan
kesalahan seperti air memadamkan api. Wahai Ka’b bin ‘Ujroh, tidak akan
masuk sorga orang yang dagingnya tumbuh dari makanan haram karena neraka
lebih dekat dengannya. Wahai Ka’b bin ‘Ujroh, Manusia ada dua kelompok;
Satu kelompok menjual dirinya dan membebaskan hambanya dan kelompok
lain yang membeli dirinya dan membebaskan hambanya

Menjauhi kesenangan nafsu dengan menjauhi yang haram, adalah
pengorbanan. Orang yang selalu makan yang halal adalah para pejuang
penegak agama Allah di bumi. Di antara keutamaan makan halal adalah:

1. Memakan yang Halal berarti mentaati perintah Allah dan RasulNya

Allah dan rasulNya memerintahkan agar kita senantiasa memakan yang halal dan baik. Dalam Al Quran disebutkan:
يا أيها الذين آمنوا كلوا من طيبات ما رزقناكم واشكروا لله إن كنتم إياه تعبدون
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang
baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika
benar-benar hanya kepada-Nya kamu menyembah.(Al Baqoroh 172)
Dalam ayat lain disebutkan:
Artinya: Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan
kerjakanlah amal yang saleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang
kamu kerjakan. (Al mu’minun 51)

2. Melindungi diri dari neraka

Orang yang memakan makanan halal akan dilindungi dari neraka. Di sana banyak hadits yang menjelaskan hal itu a.l.:
”Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar r.a. ia berkata : adalah seorang di
bawah tanggungan Rasulullah saw bernama Kirkiroh, kemudian ia
meninggal. Namun Rasulullah saw berkata bahwa ia akan masuk ke neraka.
Maka para sahabat pergi memeriksanya, ternyata mereka menemukan sebuah
baju jubah hasil tipuan
(Shohih Bukhori hadits no. 2845)(Tuhfatul Ahwadzi hadits no. 1381)

Dalam hadits lain dinyatakan;
“Barangsiapa yang mengambil hak milik orang muslim dengan menggunakan
sumpah maka Allah akan mewajibkan untuk masusk neraka dan diharamkan
masuk surga. Seorang bertanya: Walaupun barang yang kecil wahai
rasulullah? Beliau bersabda: walaupun sepotong kayu arok .

3. Mendapat keberkahan rizki

Orang yang memakan barang yang halal akan mendapat keberkahan dalam
hiudpnya karena dia atermasuk orang yang bertakwa. Dalam sebuah ayat
disebutkan:
ولو أن أهل القرى آمنوا واتقوا لفتحنا عليهم بركات من السماء والأرض ولكن
كذبوا فأخذناهم بما كانوا يكسبونArtinya: Jikalau sekiranya penduduk
negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan
kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan
(ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (
Al A’rof 96)

Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa orang yang muttaqin hanyalah
orang yang mau makan halal dan takut terjerumus pada yang haram.:
At turmudzi meriwayatkan dari Athiyyah as sa’di dari Rasulullah saw
“seorang hamba tidak akan mencapai derajat muttaqin sehingga ia
meninggalkan sesuatu yang halal untuk menghindari sesuatu yang haram. Al
Khathobi berkata: Yang saya tidak ragukan bahwa sikap waro’ adalah
harus menjauhi yang diragukan. Hal ini ada tiga macam: wajib , mustahab
dan makruh. Yang wajib adalah menjauhi sesuatu yang pasti akan melakukan
yang haram, Yang mustahab adalah menjauhi bermuamalah dengan orang yang
kebanyakan hartanya adalah haram, dan yang makruh adalah menjauhi
hal-hal yang diringankan syariah karena berlebihan.

Ibnu Umar r.a. berkata : Telah beresabda Rasulullah saw “seorang
mukmin akan berada dalam kelapangan agamanya selama tidak makan makanan
yang haram.
(Kitab Shohih Bukhori hadits nomor 2355, ) (Musnad Ahmad )

4. Orang Yang makanannya tidak halal akan masuk neraka.

Dalam sebuah atsar disebutkan : barangsiapa tidak peduli dari mana ia
dapatkan makanannya, maka Allah tidak akan peduli padanya dari pintu
mana ia akan dimasukkan neraka.

5. Orang yang makan halal, dikabulkan doanya:

Allah berfirman dalam S. al Baqoroh ayat 168,
يا أيها الناس كلوا مما في الأرض حلالا طيبا ولا تتبعوا خطوات الشيطان إنه لكم عدو مبين
yang artinya: Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari
apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah
syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.

Ketika ayat ini dibacakan di hadapan Nabi SAW berdirilah seroang
sahabat bernama Sa’d bin Ubay seraya berkata: Wahai Rasulullah,
doakanlah kepada Allah agar menjadikanku sebagai orang yang dikabulkan
doanya. Beliau bersabda: “Makanlah yang baik dan halal pasti dikabulkan
doamu. Demi dzat yang jiwaku berada dalam gengamanNya, seorang yang
memasukkan sekerat daging haram ke dalam perutnya maka tidak akan
diterima amalnya selama empat puluh hari dan barang siapa yang dagingnya
tumbuh dari barang haram dan riba maka neraka lebih utama untuk
membakarnya.


6. Memakan yang halal syarat mencapai hakekat keimanan

Rasulullah saw telah bersabda:” seorang hamba tidak akan mencapai
derajat muttaqin sampai meninggalkan sebagian apa-apa yang halal karena
khawatir tererosok pada yang haram.

Sahal At tustury berkata: “seorang tidak mungkin mencapai hakekat
keimanan sehingga memiliki empat sifat : Melaksanakan semua yang wajib
ditambah dengan yang sunnah, Memakan yang halal dengan penuh waro’,
menjauhi yang diharamkan baik yang lahir ataupun yang batin dan sabar
melaksanakan semuanya sampai mati.

7. Pemakan barang haram, amalnya tidak diterima

Dalam sebuah hadits disebutkan : sesungguhnya Allah memiliki malaikat
di atas baitil Maqdis yang menyeru setiap malam : Barangsiapa yang
memakan yang haram maka tidak diterima amalannya.

Contoh-contoh pengorbanan.

Para sahabat yang memahami kewajiban berkorban adalah contoh terbaik
yang pernah dikenal manusia dalam mengorbankan Jiwa, raga, dan harta
benda, demi kebangkitan umat dan demi menegakkan Agama Allah di atas
bumi: Dengan membaca siroh/riwayat hidup rasulullah dan para sahabatnya,
akan kita temukan bukti pengobanan mereka.

Dari Shuhaib r.a berkata: Tatkala aku hendak hijrah dari Mekkah menuju
Rasulullah SAW (di Madinah), orang-orang Quraisy berkata kepadaku: wahai
Shuhaib, kamu dulu datang kepada kami tanpa harta, lalu kini kamu
hendak keluar bersama hartamu, demi Allah, itu tidak boleh terjadi. Maka
aku menjawab: apakah jika aku menyerahkan hartaku kepada kalian, kalian
akan membiarkan aku pergi mereka berkata: ya. segera aku serahkan
hartaku kepada mereka, dan mereka membiarkan aku. Lalu aku berangkat
hingga sampai Madinah. Di sana kabar itu sampai kepada Rasulullah SAW,
dan beliau bersabda: Shuhaib beruntung Shuhaib beruntung dua kali.

Demikianlah dari dua contoh di atas dapat disaksikan bagaimana para
sahabat dahulu mengorbankan harta dan rela meninggalkan kaung halaman
yang mereka cintai guna menegakan pilar-pilar kebangkitan umat. Karena
apalah artinya harta dan kampung halaman, jika risalah Islam tak bisa
ditegakan. Dengan risalah dan pengorbanan, semuanya itu kelak akan
kembali jua.

Berkorban dengan kesenangan


Maa’asyirol mukminin wal mukminat rahimakumullah
Allahu akbar 3x walillahil hamd

Al Baihaqi dan Ibnu Ishaq meriwayatkan bahwa Nusaibah binti Ka’ab Al
Anshoriyah setelah kematian ayah, saudara dan suaminya sebagai syuhada’
pada perang Uhud. Ketika diberi kabar tentang hal itu dia berkata:
bagaimana keadaan Rasulullah SAW ? Orang-orang menjawab: Al Hamdulillah
beliau baik, sebagaimana yang engkau harapkan. dia berkata: semua
musibah selain kematianmu adalah kecil (maksudnya: semua musibah itu
remeh asal engkau selamat).

Dari Sulaiman bih Bilal r.a: Bahwa Rasulullah SAW tatkala pergi ke Badar
(untuk berperang) Sa’ad bin Khoitsamah dan ayahnya hendak ikut serta
pergi bersama beliau. Hal itu dikatakan kepada Rasulullah SAW, maka
beliau menyuruh salah satu saja yang ikut pergi. Keduanya lalu mengundi
Khoitsamah bin Al Harits berkata kepada anaknya (yaitu) Sa’ad : salah
seorang di antara kita harus tinggal. Maka tinggalah engkau bersama
istri-istrimu. Sa’ad menjawab: kalau seandainya bukan untuk menggapai
sorga pasti aku akan mengalah untukmu, sungguh aku berharap mati syahid
di perjuangan ini. Kemudian keduanya mengundi, dan keluarlah nama Sa’ad.
Maka segera pergilah dia bersama Rasulullah SAW ke Badar, dan dia
dibunuh oleh Amru bin Abdu Wuddin.

Pengorbanan dengan nyawa:

Dari Anas: bahwa Abu Thalhah r.a membaca surat Al Baroah (taubah)
hingga sampai firman Allah: Berangkatlah kamu (berperang) baik dalam
keadaan merasa ringan maupun merasa berat (QS 9: 42) maka dia berkata:
saya tidak melihat Allah melainkan menyuruh kita berangakat berperang,
baik para pemuda maupun orang-orang tua. Hai anak –anakku, persiapkanlah
untukku, mereka berkata: semoga Allah menrahmatimu, engkau telah
berperang bersama Rasulullah hingga beliau wafat, dan bersama Abu Bakar
hingga wafat, serta bersama Umar hingga wafat, biarkanlah kami berperang
mewakilimu. Abu Thalhah berkata: tidak persiapkanlah untukku. kemudian
dia berperang di laut dan meninggal di sana. Orang-orang tidak
mendapatkan daratan untuk menguburkannya kecuali setelah tujuh hari,
maka mereka segera menguburkannya disitu sedang jenasahnya belum berobah
.


Demikianlah contoh-contoh diatas hanyalah sebagaian kecil saja. Masih
banyak lagi pengorbanan Nabi dan sahabatnya yang tidak kita rekam
disini. Islam telah berhasil menggembleng orang-orang yang berkualitas
tinggi. Yaitu orang-orang yang mempertaruhkan jiwa raga, harta benda,
kedudukan , waktu dan semua yag dimiliki untuk menegakkan agama Allah.

Ya, Islam tidak akan tegak melainkan dengan orang-orang yang berkaliber
seperti mereka. Seseorang belum dianggap menegakan agama ini sebelum ia
memperjuangkannya dari semua arah dan berkorban dengan semua
kemampuanya.

Doa penutup

Marilah kita akhiri khutbah ini dengan memanjatkan doa dan munajat ke hadirat Allah SWT.
اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم
وبارك على محمد وعلى آل محمد كما باركت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم في
العالمين إنك حميد مجيد، اللهم أنت ربنا لا اله إلا أنت سبحانك إنا كنا من
الظالمين
اللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ
وَالْمُسْلِمَاتِ وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنَهُمْ وَأَلِّفْ بَيْنَ
قُلُوْبِهِمْ وَاجْعَل فِي قُلُوْبِهِم الإِيْمَانَ وَالْحِكْمَةَ
وَثَبِّتْهُمْ عَلَى مِلَّةِ رَسُوْلِكَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ
وَأَوْزِعْهُمْ أَنْ يُوْفُوْا بِعَهْدِكَ الَّذِي عَاهَدْتَهُمْ عَلَيْهِ
وَانْصُرْهُمْ عَلَى عَدُوِّكَ وَعَدُوِّهِمْ إِلهَ الْحَقِّ وَاجْعَلْنَا
مِنْهُمْ

Ya Allah, ampunilah kaum mukminin dan mukminat, muslimin dan
muslimat, perbaikilah di antara mereka, lembutkanlah hati mereka dan
jadikanlah hati mereka keimanan dan hikmah, kokohkanlah mereka atas
agama Rasul-Mu SAW, berikanlah mereka agar mampu menunaikan janji yang
telah Engkau buat dengan mereka, menangkan mereka atas musuh-Mu dan
musuh mereka, wahai Ilah yang hak jadikanlah kami termasuk dari mereka.

اللّهمَّ حَبِّبْ إلَيْنَا الإيمَانَ وَزَيِّنْهُ فِي قُلُوْبِنَا
وَكَرِّهْ إلَيْنَا الْكُفْرَ وَالْفُسُوْقَ وَالْعِصْيَانَ وَاجْعَلْنَا
مِنَ الرَّاشِدِيْنَ
Ya Allah, jadikanlah kami mencintai keimanan dan hiasilah keimanan
tersebut dalam hati kami. Dan jadikanlah kami membenci kekufuruan,
kefasikan dan kemaksiatan dan jadikanlah kami termasuk orang yang
mendapat petunjuk.

اللهم عذِّبِ الكَفَرَةَ الذين يَصُدُّوْنَ عَنْ سَبِيْلِكَ ويُكَذِّبُوْنَ رُسُلَكَ ويُقاتِلُونَ أوْلِيَاءَكََّ
Ya Allah siksalah orang kafir yang menghalangi jalan-Mu, dan mendustai rasul-rasul-Mu, membunuh kekasih-kekasih-Mu..

اللّهمَّ أَعِزَّ الإسْلاَمَ وَالمسلمين وَأَذِلَّ الشِّرْكَ والمشركين
وَدَمِّرْ أعْدَاءَ الدِّينِ وَاجْعَلْ دَائِرَةَ السَّوْءِ عَلَيْهِمْ يا
ربَّ العالمين
Ya Allah, muliakanlah Islam dan umat Islam, hinakanlah syirik dan
orang-orang musyrik, hancurkanlah musuh agama, jadikan keburukan
melingkari mereka, wahai Rabb alam semesta. Ya Allah, cerai beraikan
persatuan dan kekuatan mereka, siksalah mereka, sesungguhnya Engkau
berkuasa atas segala sesuatu, wahai Rabb alam semesta. 

اللهم فَرِّقْ جَمْعَهُمْ وَشَتِّتْ شَمْلَهُمْ وَخُذْهُمْ أَخْذَ عَزِيْزٍ
مُقْتَدِرٍ إنَّكَ رَبُّنَا عَلَى كلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٍ يَا رَبَّ
العالمين
Ya Allah, cerai beraikan persatuan dan kekuatan mereka, siksalah mereka,
sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu, wahai Rabb alam
semesta.

اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِنا دِينِنا الَّذِي هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِي
وَأَصْلِحْ لِنا دُنْيَاناَ الَّتِي فِيهَا مَعَاشِنا وَأَصْلِحْ لِنا
آخِرَتِنا الَّتِي فِيهَا مَعَادِنا وَاجْعَلْ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِنا
فِي كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلْ الْمَوْتَ رَاحَةً لِنا مِنْ كُلِّ شَرٍّ

Ya Allah, Perbaikilah untuk kami agama kami, Yang menjadi benteng
segala urusan kami. Perbaikilah urusan dunia kami, Yang di dalamnya
terdapat penghidupan kami
Dan perbaikilah akhirat kami yang akan menjadi tempat kembali kami,
Jadikanlah hidup ini wadah bertambahnya segala kebaikan bagi kami, Dan
jadikanlah mati sebagai titik henti untuk kami dari segala keburukan

اللَّهُمَّ إِنِّا نَسْأَلُكَ الثَّبَاتَ فِي الْأَمْرِ وَالْعَزِيمَةَ
عَلَى الرُّشْدِ وَنَسْأَلُكَ شُكْرَ نِعْمَتِكَ وَحُسْنَ عِبَادَتِكَ
وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا سَلِيمًا وَلِسَانًا صَادِقًا وَنَسْأَلُكَ مِنْ
خَيْرِ مَا تَعْلَمُ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا تَعْلَمُ
وَنَسْتَغْفِرُكَ لِمَا تَعْلَمُ
Ya Allah kami memohon kepadaMu keteguhan dalam melaksanakan ajaranMu dan kekuatan tekad untuk menepati jalan petunjuMu
Kami memohon kepadaMu untuk dapat mensyukuri ni’matMu dan beribadah menghambakan diri dengan baik kepadaMu
Kami memohon kepadamu hati yang suci sejahtera dan lisan yang jujur
Kami memohon kepadaMu kebaikan yang Engkau Maha Mengetahuinya
Dan kami berlindung kepadaMu dari kejahatan yang Engkau Maha Mengetahuinya

اللَّهُمَّ إِنّا نَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ
اللَّهُمَّ إِنِّا نَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِينِنا
وَدُنْيَاناَ وَأَهْلِنا وَمَالِنا اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْراَتِنا وَآمِنْ
رَوْعَاتِنا اللَّهُمَّ احْفَظْنِا مِنْ بَيْنِ أيَدَيناَ وَمِنْ خَلْفِنا
وَعَنْ يَمِينِنا وَعَنْ شِمَالِنا وَمِنْ فَوْقِنا ونَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ
أَنْ نُغْتَالَ مِنْ تَحْتِنا
Ya Allah kami mohon kepadaMu, keampunan dan kesejahteraan bagi agama dan urusan dunia kami, bagi keluarga dan harta kami
Ya Allah tutuplah aib dan cela kami, Dan ubahlah rasa takut kami menjadi
rasa aman damai, Peliharalah kami dari depan dan dari belakang kami,
Dari Kanan dan dari kiri kami, Dan dari atas kami dan dari bawah kami,
Dan kami berlindung di bawah kemahaagunganMu, Dari malapetaka yang
ditimpakan kepada kami, Dari arah bawah kami, Ya Allah ampunilah
kesalahan kami, ketidaktahuan kami, Dan sikap berlebih lebihan kami
dalam urusan kami, Dan hal hal yang engkau lebih tahu dari kami
Ya Allah ampunilah dosa dosa kami yang dilakukan dengan sungguh, Sungguh
dan main main, Ketidaksengajaan kami dan kesengajaan kami

اللَّهُمَّ إِنِّا عَبْيدُكَ وَابْناءُ عَبْيدِكَ وَابْناءُ إمائِكَ
نَاصِيَتِنا بِيَدِكَ مَاضٍ فِيَّنا حُكْمُكَ عَدْلٌ فِيناَ قَضَاؤُكَ
نَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ أَوْ
عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ أَوْ
اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ أَنْ تَجْعَلَ
الْقُرْآنَ رَبِيعَ قَلْوبنا وَنُورَ صَدْورنا وَجِلَاءَ أحُزاْننا
وَذَهَابَ همومناِّ

Ya Allah, Kami adalah hamba-hambaMU, anak-anak dari hamba-hambaMu,
ubun-ubun kami di tanganMu, ketentuanMu terlaksana pada diri kami,
keputusanMu sangat adil pada kami, Kami memohon kepadaMu dengan seluruh
asma yang Engkau mliki, yang Engkau namakan diriMu dengan asma itu, dan
Engkau wahyukan asma itu dalam kitabMu atau Engkau ajarkan asma itu
kepada salah seorang hambaMu atau Engkau Khsususkan asma itu untuk
diriMu dalam ilmu ghaib di hadiratMu, kami mohon kepadaMu agar jadikan
Alquran yang agung ini sebagai tanaman yang subur di hati kami, cahaya
terang di dada kami, menjadi penyirna kesedihan kami, dan penghapus
keresahan dan kedukaan kami.

اللَّهُمَّ بِعِلْمِكَ الْغَيْبَ وَقُدْرَتِكَ عَلَى الْخَلْقِ
أَحْيِنِا مَا عَلِمْتَ الْحَيَاةَ خَيْرًا لِنا وَتَوَفَّنِا إِذَا
عَلِمْتَ الْوَفَاةَ خَيْرًا لِنا وَنَسْأَلُكَ خَشْيَتَكَ فِي الْغَيْبِ
وَالشَّهَادَةِ وَكَلِمَةَ الْإِخْلَاصِ فِي الرِّضَا وَالْغَضَبِ
وَنسْأَلُكَ نَعِيمًا لَا يَنْفَدُ وَقُرَّةَ عَيْنٍ لَا تَنْقَطِعُ
وَنَسْأَلُكَ الرِّضَاءَ بِالْقَضَاءِ وَبَرْدَ الْعَيْشِ بَعْدَ الْمَوْتِ
وَلَذَّةَ النَّظَرِ إِلَى وَجْهِكَ وَالشَّوْقَ إِلَى لِقَائِكَ
وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ ضَرَّاءَ مُضِرَّةٍ وَفِتْنَةٍ مُضِلَّةٍ اللَّهُمَّ
زَيِّنَّا بِزِينَةِ الْإِيمَانِ وَاجْعَلْنَا هُدَاةً مُهْتَدِينَ

Ya Allah Kami mohon kepadaMu rasa takut kepadaMu di saat dilihat
orang ataupun tidak dilihat . Kami memohon kepadaMu ucapan hak di saat
marah dan di saat hati lega. Aku memohon kepadaMu keni’matan yang tiada
habis-habisnya dan kesenangan batin yang tiada putus-putusnya. Kami
memohon ridlo setelah datang keputusnMu dan rasa kesejukan hidup
ssetelah mati. Dan kami memohon kepadaMu kelezatan memandang wajahMu
yang Mulia dan kerinduan untuk berjumpa dengan Mu dengan tanpa mengalami
kesengsaraan yang memudlorotkan dan tanpa mengalami ujian yang
mengakibatkan kesesatan. Yaa Allah Hiasilah kami dengan hiasan iman dan
jadikanlah kami pembawa petunjuk jalan yang berjalan di naungan
hidayahMu

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Wahai Tuhan kami, Karuniakan kepada kami Kebaikan di dunia Dan di akhirat, Dan peliharalah kami Dari adzab api neraka

وصَلِّ اللهمَّ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ سيدِنا مُحَمّدٍ وعلى آلِهِ وصَحْبِهِ وَسلّم والحمدُ للهِ

و السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

(ACHMAD SATORI ISMAIL)



IKADI KEC NGUTER KAB SUKOHARJO
☘Sekretariat : Jl Raya Solo Wng Km 22 Sukoharjo
☘Butuh Khatib Dai Wilayah Nguter Sukoharjo 📞 081-2261-7316


Gabung channel telegram.me/ikadi_nguter
💈IG : @ikadi_nguter
💈Telegram : @ikadi_nguter
💈Fb.: Tausiyah Singkat
Ikatan Dai Indonesia (IKADI) Kec. Nguter Kab. Sukoharjo
Menebar Islam Rahmatan Lil ‘Alamin



Toko Busana Keluarga Muslim
GRIYA HILFAAZ 
Toko Busana Keluarga Muslim

Leave a comment