NGAJI KITAB BIDAYATUL HIDAYAH KE-3


NGAJI KITAB BIDAYATUL HIDAYAH KE-3

Dan jika niatmu¹ untuk menuntut ilmu adalah supaya bisa mendapatkan hidayah dari Allah, bukan semata-mata untuk dapat riwayah² saja… Maka berbahagialah!

Karena para malaikat akan membentangkan sayapnya untuk meneduhimu³ dan para hewan laut memohonkan ampun untukmu saat kau sedang dalam kegiatan menuntut ilmu.

Dan perhatikanlah baik-baik hal ini sebelum kau memulai petualanganmu menuntut ilmu! Hidayah itu adalah buah dari ilmu yang kau kuasai. Dan hidayah itu ada titik awal dan titik akhirnya. Hidayah itu ada sisi zahir (luaran) dan sisi batin (dalaman). Dan kau tak bisa mencapai titik akhir hidayah jika kau belum menuntaskan, belum mengonsolidasikan titik awalnya. Kau juga tak bisa meraih sisi batin hidayah jika kau belum bagus mengamalkan sisi zahirnya⁴.

Dan inilah kitab yang kutulis sebagai panduan (walkthrough) bagimu untuk menuntaskan titik awal pencapaian hidayah. Dengan materi kitab ini, kau bisa menguji kecenderungan hawa nafsumu dan pikiranmu. Dan jika kau mendapati hawa nafsumu dan pikiranmu mau taat dan sigap menjalankan berbagai arahan yang tercantum di dalam kitab ini, maka teruslah melaju dalam petualanganmu menggapai hidayah dan mempelajari berbagai macam ilmu baru.

Penjelasan tambahan:

¹Contoh variasi niat untuk menuntut ilmu supaya bisa menggapai hidayah: supaya bisa mengikis kebodohan dari diri sendiri, supaya bisa mengikis kebodohan dari orang lain, untuk merealisasikan berbagai bentuk ajaran Islam, untuk memperkuat eksistensi Islam, supaya bisa meraih ridha Allah, untuk bersyukur pada Allah akan nikmat akal dan badan yang sehat, dan lainnya…

²Riwayah di sini maksudnya adalah sekedar mengincar ijazah, atau pengen tau doang atau sekedar mengumpulkan berbagai nukilan dari gurunya.

³Maksudnya para malaikat akan menyenangimu, akan ridho padamu.

⁴Ajaran Islam yang sebenar itu tidaklah memisahkan sisi zahir dan sisi batin. Keduanya bagaikan 2 sisi mata uang alias mutalazim. Jadi, jika kau dapati ada orang yang berusaha memisahkan keduanya, tak usahlah dianggap. Dia itu sebenarnya sedang menyebarkan paham sekularisme. Sadar ataupun tidak.

Wallahu A’lam.

Semoga bermanfaat untuk diri saya sendiri dan para pembaca!

✍ Muhammad Gamal Abdurrahman

Sumber:

Al Ghazali, Imam Muhammad bin Muhammad bin Muhammad. 2022 M. Bidayatul Hidayah. (ed) Ibnu Harjo Al Jawi. Depok: Maktabah at-Turmusy Litturots

Al Bantani, Syekh Muhammad Nawawi bin Umar Al Jawi. 2022 M. Maraqil Ubudiyah Syarah Bidayatul Hidayah. Surabaya: Nurul Il

Leave a comment