Jika membicarakan keburukan orang awam adalah salah satu dosa besar, maka membahas aib ulama adalah dosa yang sangat sangat sangat besar.
Menjatuhkan martabat orang awam dampaknya hanya menimpa satu orang awam itu saja sedangkan menjatuhkan martabat ulama berakibat pula pada ilmu ilmu yang dia bawa. Ketika publik sudah tidak menghargai seorang ulama, sebab karakternya dibunuh melalui ghibah, maka ucapan ucapannya pun tidak akan didengar lagi meskipun ucapan kebenaran. Resiko dosa berat ditimpakan kepada Anda sebagai pelaku ghibah, sebab Anda lah yang menjadikan kebenaran tidak bisa diterima publik.
Mungkin Anda berkelit bahwa Anda hanya menjatuhkan karakter ulama A dan tetap menjunjung nama ulama B dan C, namun faktanya ada orang lain yang tidak seide dengan Anda sedang menjatuhkan ulama B dan C. Akhirnya tidak satupun ulama di negeri ini lolos dari cacian publik.
Alhasil seperti yang kita saksikan di media sosial, betapa ummat Islam yang paling awam sekalipun, begitu mudahnya melontarkan bantahan terhadap fatwa nasehat ulama yang tidak disukai isi fatwanya. https://www.facebook.com/najih.abdilhameed
