Cerai!!!!


Request tulisan dan Konsultasi paling banyak adalah tentang Perceraian. Bahas dikit yaah…

Seorang lelaki mendorong motornya ke sebuah bengkel. Raut kesal tergambar di wajahnya.
ditemuinya montir bengkel tersebut seraya berkata,
🧑‍💼 Bang, mau beli motor saya ga?
dijual murah juga ga papa deh. daripada ga bisa dipake.

🧑‍🔧 Emang motornya kenapa?

🧑‍💼 Udah ga bisa dibenerin. Kali aja rongsokannya masih manfaat.

🧑‍🔧 Ga bisa dibenerin gimana? Udah dicoba?

🧑‍💼 Udah semua cara saya coba. Emang motornya ga bisa diharapkan, tapi masih bisa dipake spare part-nya. Gimana?

Montir bengkel itu memeriksa motor itu sejenak, dengan obeng ia kencangkan bagian starter yang kendor.

Motor tersebut menyala kembali. Pemilik motor tercengang.

🧑‍💼 Padahal saya udah usahain benerin semuanya lho. Saya ganti busi, cek radiator, bensin. SEMUANYA. Kok bisa nyala lagi?

🧑‍🔧 Namanya juga montir mas, Kami paham ilmunya. Jadi tahu apa yang rusak dan diperbaiki.

🧑‍💼…..

Begitulah. Seringkali orang sharing, konsultasi pada saya menegaskan, “Saya mau cerai dengan pasangan saya, Ning. semua usaha sudah saya lakukan, ternyata tak berubah juga.
Ini keputusan final!

Sambil tersenyum, saya bertanya balik,
“Yakin sudah lakukan semuanya? Apa saja yang sudah dilakukan?”

lya, Ning. semua usaha sudah dilakukan, Intinya gagal dan susah diperbaiki. Jadi lebih baik cerai.

Maka saya ceritakan tentang tahapan perbaikan dalam rumah tangga. Seraya konfirmasi, “Yang ini sudah dilakukan?”
la hanya bengong sambil bilang,
“Oh harus mulai dari situ ya, Ning? Belum Ning kalau itu.”

Tak lama ia pun mengakui bahwa selama ini hanya berusaha sebatas yang ia tahu, tak pernah belajar atau bertanya pada orang yang sukses membina rumah tangga atau pada ahlinya. Jadinya ya keburu nyerah, tapi merasa sudah melakukan semua dengan maksimal.

So, saat masalah hidup kita berlarut-larut tak kunjung usai, boleh jadi itu karena kita belum
belajar atau bertanya kepada ahlinya. Biasakan mempelajari dulu ilmunya sebelum ambil
keputusan. Sebab Allah berfirman:

قُلۡ هَلۡ یَسۡتَوِی ٱلَّذِینَ یَعۡلَمُونَ وَٱلَّذِینَ لَا یَعۡلَمُونَۗ إِنَّمَا یَتَذَكَّرُ أُو۟لُوا۟ ٱلۡأَلۡبَـٰبِ

“Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya hanya orang yang berakal sehat yang dapat menerima pelajaran. (QS Az Zumar:9)

Sebab harmonisnya keluarga adalah hak orang terdekat kita dan pengasuhan yang layak adalah hak anak-anak kita.

Semoga ikhtiar saya dalam membantu menjawab dan menulis bermacam-macam problem yang dialami teman-teman sekalian meski tidak mungkin dijawab semua berbuah keberkahan dari Allah ‘Azza wajalla.

Wilda Wahab

Leave a comment