Do’a Berlindung dari Jahdul Bala’; Musibah yang Terlalu Berat”


Faidah Bukhori ke-39

“Do’a Berlindung dari Jahdul Bala’; Musibah yang Terlalu Berat”

Dari Sayyidina Abi Huroiroh, beliau berkata bahwa Baginda Rosul shallallahu alaihi wa sallam biasa meminta perlindungan dari Jahdil Bala’, selamat dari kebinasaan, qodho atau taqdir yang buruk, dan bergembiranya musuh (sebab datangnya musibah kepada kita)”

Memang dunia adalah tempat ujian. Semua manusia tanpa terkecuali pasti akan merasakan banyak masalah dan ujian dalam kehidupan dunia ini.

Ujian dan musibah di dunia ini adalah bermacam-macam dan bertingkat. Ada musibah yang ringan dan ada pula yang berat.

Bahkan tidak sedikit musibah yang membuat seseorang yang tertimpa menjadi stress, depresi, gila, bahkan ingin bunuh diri.

Maka di antara do’a yang diajarkan oleh Baginda Nabi shallallahu alaihi wa sallam kepada umatnya adalah meminta agar terhindar dari جهد البلاء , yang bermakna musibah yang sangat berat (Fath al-Bari 12/125).

Menurut sebagian Ulama yang lain, makna Juhdul Bala’ adalah kurang harta, tapi banyak tanggungan (keluarga dan lain-lain). Namun, makna kedua ini adalah tidak perlu, sebab sudah bisa dimasukkan dalam makna yang pertama.

Ada pula yang mengatakan bahwa makna Jahdul Bala’ adalah musibah yang saking beratnya, menjadikan seseorang yang tertimpa lebih memilih untuk mati (Fath al-Bari 12/125).

Terlepas dari itu semua, jika kita rutinkan do’a dari Baginda yang diriwayatkan -salah satunya- oleh Imam Bukhori adalah, maka insya Alloh kita akan dihindarkan dari berbagai macam ujian dan musibah yang terlalu berat bagi kita.

اللهم إنا نعوذ بك من جهد البلاء ودرك الشقاء و سوء القضاء وشماتة الأعداء

Shohih Bukhori, kitab al-Da’awat, hadits no. 6348.

Leave a comment