Meruntuhkan Aqidah Allah Berada Diluar Alam


Meruntuhkan Aqidah Allah Berada Diluar Alam part.2.

Ada yang Bertanya:
Allah menciptakan Alam didalam dzatnya ataukah diluar dzatnya???

Saya Jawab:

قبل أن يخلق الله العالم لا داخل العالم ولا خارجه.
“Sebelum menciptakan ‘alam Allah tidak didalam maupun diluar alam”.

وكذلك بعد خلق العالم.
Begitu juga setelah menciptakan ‘alam Dzat Allah tetap dan tidak berubah Seperti Sebelum menciptakan ‘alam.

Para ulama Sudah menjelaskan bhwa Dzat Allah itu tidak mengalami perubahan/taghoyyur.

Imam Abu Ja’far Athohawi 321H Berkata:
ما زال بصفاته قديماً قبل خلقه
“Allah senantiasa dengan sifat sifat-Nya yang Qodim Sebelum menciptakan makhluk”
(Aqidah Tohawiyah:9)

Berkata Abu ya’la alhanbali:
والله ليس كمثله شيء ولا يوصف بصفات المخلوقين الدالة على حدثهم ولا يجوز عليه ما يجوز عليهم من التغير من حال إلى حال ليس بجسم ولا جوهر ولا عرض.

“Allah laisa kamitslihi syaiun, tidak boleh disifati dengan sifat sifat makhluk yang menunjukkan Baharu, tidak boleh bagi Allah apa apa yang boleh bagi makhluk seperti berubah dari satu keadaan kepada keadaan lain, bukanlah jisim, bukan jauhar (unsur jisim) dan bukan benda”. {Thabaqot Alhanabilah: 2/210}.

Ibnul Jauzi alhanbali Berkata:
الواجب علينا أن نعتقد أن ذات الله تعالى لا يحويه مكان ولا يوصف بالتغير والانتقال .
“Wajib meyakini Bahwa Dzat Allah tidak berubah”
(Daf’u Subhattasybih:58).

Berkata Imam Annasafi:
إنه تعالى كان ولا مكان فهو على ماكان قبل خلق المكان، لم يتغير عما كان.
Allah tidak berubah dari sifat sifat-Nya sebelum menciptakan tempat/alam.
(Tafsir Nasafi Surat Toha ayat 5)

Berkata Syaikh Murtadho Zabidi alhanafi:
إنه تعالى مقدس منزة عن التغير من حال إلى حال والانتقال من مكان إلى مكان، وكذا الاتصال والانفصال.

Allah disucikan dari perubahan dari keadaan Kepada keadaan lain, dari ittisol dan infishol)
(Ithaf Sadatul muttaqin 2/25).

Kesimpulanya Maka: Jika Dzat Allah tidak diluar juga tidak didalam alam sebelum menciptakan ‘alam maka begitu juga setelah menciptakan ‘alam.

Wallahu ‘alam.

Leave a comment