Khutbah Jumat: Banyak Penyakit, Pertanda Kiamat Kian Mendekat



Normal
0

false
false
false

EN-US
X-NONE
X-NONE

/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:8.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:107%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:”Times New Roman”;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}

Khutbah Jumat: Banyak Penyakit, Pertanda Kiamat Kian Mendekat

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,

Khutbah I
اَلْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ وَفَّقَ مَنْ شَاءَ مِنْ
خَلْقِهِ بِفَضْلِهِ وَكَرَمِهِ، وَخَذَلَ مَنْ شَاءَ مِنْ خَلْقِهِ
بِمَشِيْئَتِهِ وَعَدْلِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ
لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَلَا شَبِيْهَ وَلَا مِثْلَ وَلَا نِدَّ لَهُ، وَلَا حَدَّ
وَلَا جُثَّةَ وَلَا أَعْضَاءَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا
وَعَظِيْمَنَا وَقَائِدَنَا وَقُرَّةَ أَعْيُنِنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُوْلُهُ،وَصَفِيُّهُ وَحَبِيْبُهُ. اَللهم صَلِّ وَسَلِّمَ وَبَارِكْ عَلَى
سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ
وَّالَاهُ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَلَا
حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ. أَمَّابَعْدُ، فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ
وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ الْقَائِلِ فِيْ مُحْكَمِ
كِتَابِهِ: يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا
تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Mengawali khutbah yang singkat ini, khatib berwasiat kepada kita semua,
terutama kepada diri khatib pribadi untuk senantiasa berusaha meningkatkan
ketakwaan dan keimanan kita kepada Allah subhanahu wa ta
ala dengan menjalankan
semua kewajiban dan menjauhkan diri dari segala yang dilarang dan diharamkan.
 Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Dalam kesempatan khutbah kali ini, khatib akan menyampaikan tema tentang
sebagian tanda-tanda semakin dekatnya hari kiamat. Dalam hadits yang diriwayatkan
oleh Ibnu Majah, dan dinyatakan oleh al-Hafizh al-Haitsami dalam kitab Majma
az-Zawaid sebagai hadits yang
shalih lil
amal bihi (layak dipedomani), bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam
bersabda:
عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ، قَالَ: أَقْبَلَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ: ” يَا مَعْشَرَ الْمُهَاجِرِينَ خَمْسٌ
إِذَا ابْتُلِيتُمْ بِهِنَّ، وَأَعُوذُ بِاللَّهِ أَنْ تُدْرِكُوهُنَّ: لَمْ
تَظْهَرِ الْفَاحِشَةُ فِي قَوْمٍ قَطُّ، حَتَّى يُعْلِنُوا بِهَا، إِلَّا فَشَا
فِيهِمُ الطَّاعُونُ، وَالْأَوْجَاعُ الَّتِي لَمْ تَكُنْ مَضَتْ فِي
أَسْلَافِهِمُ الَّذِينَ مَضَوْا، وَلَمْ يَنْقُصُوا الْمِكْيَالَ وَالْمِيزَانَ،
إِلَّا أُخِذُوا بِالسِّنِينَ، وَشِدَّةِ الْمَئُونَةِ، وَجَوْرِ السُّلْطَانِ
عَلَيْهِمْ، وَلَمْ يَمْنَعُوا زَكَاةَ أَمْوَالِهِمْ، إِلَّا مُنِعُوا الْقَطْرَ
مِنَ السَّمَاءِ، وَلَوْلَا الْبَهَائِمُ لَمْ يُمْطَرُوا، وَلَمْ يَنْقُضُوا
عَهْدَ اللَّهِ، وَعَهْدَ رَسُولِهِ، إِلَّا سَلَّطَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ عَدُوًّا
مِنْ غَيْرِهِمْ، فَأَخَذُوا بَعْضَ مَا فِي أَيْدِيهِمْ، وَمَا لَمْ تَحْكُمْ
أَئِمَّتُهُمْ بِكِتَابِ اللَّهِ، وَيَتَخَيَّرُوا مِمَّا أَنْزَلَ اللَّهُ،
إِلَّا جَعَلَ اللَّهُ بَأْسَهُمْ بَيْنَهُمْ
Dari Abdullah bin Umar ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
pernah menghadap kami dan bersabda, “Wahai kaum Muhajirin!
Ada lima perkara yang apabila menimpa kalian, dan aku berlindung kepada
Allah agar kalian tidak mengalaminya, yaitu: tidaklah perbuatan keji (zina)
tampak di suatu kaum, kemudian mereka melakukannya dengan terang-terangan kecuali
akan tersebar di tengah mereka penyakit Tha’un dan penyakit-penyakit yang belum
pernah dialami para pendahulu mereka.
Tidaklah mereka mengurangi takaran dan timbangan, kecuali mereka akan
ditimpa kemarau panjang, kesulitan pangan dan kezaliman penguasa.
Tidaklah mereka enggan membayar zakat harta-harta mereka kecuali hujan dari
langit akan dihalangi turun kepada mereka, kalau bukan karena (rahmat Allah)
kepada hewan-hewan ternak niscaya mereka tidak akan diberi hujan.
Tidaklah mereka melanggar perjanjian dengan Allah dan Rasul-Nya, kecuali
Allah akan menguasakan atas mereka musuh dari luar mereka dan mengambil apa
yang mereka miliki.
Dan tidaklah pemimpin-pemimpin mereka enggan menjalankan hukum-hukum Allah
dan enggan memilih apa yang diturunkan Allah, melainkan Allah akan mengadakan
peperangan di antara mereka.”
(HR. Ibnu Majah)
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Dalam hadits ini, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam
memberitakan kepada kita bahwa apabila umat manusia melakukan lima hal, maka
mereka akan dihukum dengan lima hal. Dan kelima perbuatan itu adalah
tanda-tanda semakin dekatnya hari kiamat.
 Pertama, apabila suatu kaum sudah
terang-terangan melakukan perzinaan maka akan menjalar berbagai wabah dan
penyakit yang tidak dikenal sebelumnya di kalangan mereka.
Apa yang disinyalir oleh Baginda Nabi tersebut saat ini telah benar-benar
terjadi. Perzinaan marak di mana-mana, hamil di luar nikah sudah menjadi hal
yang lumrah di masyarakat, pergaulan bebas muda-mudi yang berujung pada
hubungan layaknya suami istri dapat disaksikan di berbagai tempat, kumpul kebo
seakan menjadi tren di masyarakat. Bahkan kadang perzinaan itu direkam dan
disebar melalui medsos dan internet. Dan ini merupakan tanda dekatnya hari
kiamat seperti sabda Beliau :
مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يَقِلَّ الْعِلْمُ ،
وَيَظْهَرَ الْجَهْلُ ، وَيَظْهَرَ الزِّنَا ، وَتَكْثُرَ النِّسَاءُ وَيَقِلَّ
الرِّجَالُ ، حَتَّى يَكُونَ لِخَمْسِينَ امْرَأَةً الْقَيِّمُ الْوَاحِدُ
Di antara tanda-tanda hari kiamat adalah: sedikitnya ilmu dan tersebarnya
kebodohan, merebaknya perzinaan, wanita akan semakin banyak dan pria akan
semakin sedikit, sampai-sampai
50 wanita hanya diurus oleh 1 orang laki-laki.(HR.Bukhari)
وَيَبْقَى شِرَارُ النَّاسِ يَتَهَارَجُونَ فِيهَا
تَهَارُجَ الْحُمُرِ فَعَلَيْهِمْ تَقُومُ السَّاعَةُ
Dan ingatlah manusia-manusia yang buruk yang seenaknya saja melakukan
persetubuhan seperti keledai. Maka pada zaman mereka inilah kiamat akan datang.
(HR. Muslim)
Akibat dari itu semua sebagaimana disinyalir oleh Baginda Rasulullah
shallallahu
alaihi wa sallam, merebaklah virus, wabah dan penyakit yang tidak dikenal
sebelumnya, dan sebagiannya sampai detik ini belum ditemukan obatnya, seperti
virus HIV, flu burung, flu babi,
dan—yang terbaru—virus corona.
Kedua, apabila
suatu kaum telah mengurangi timbangan dan ukuran dan berbuat curang dalam jual
beli, maka mereka akan diazab dengan kemarau berkepanjangan, melambung
tingginya harga kebutuhan pokok, dan kezaliman para penguasa.
Hal
ini juga sudah terjadi di tengah-tengah masyarakat kita. Pada masa sekarang,
sulit sekali kita menemukan pedagang yang jujur, padahal Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda:

التَّاجِرُ الصَّدُوْقُ يُحْشَرُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَعَ
النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاءِ (رَوَاهُ التِّـرْمِذِيُّ)
Maknanya: Seorang pedagang
yang jujur akan dikumpulkan pada hari kiamat bersama para nabi, para wali yang
berderajat tinggi dan orang-orang yang mati syahid
(HR at-Tirmidzi).
Ketiga, apabila suatu
kaum enggan membayar zakat maka langit akan berhenti meneteskan air hujan untuk
mereka.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menegaskan dalam hadits ini, seandainya bukan karena
binatang-binatang, maka Allah tidak akan menurunkan air hujan sama sekali
kepada mereka. Sebagaimana kita tahu bahwa membayar zakat, baik zakat fitrah
maupun zakat mal, hukumnya adalah wajib bagi yang mampu. Keengganan membayar
zakat bagi orang yang mampu adalah dosa besar yang mengundang murka Allah
subhanahu wa ta’ala. Keempat, apabila suatu kaum telah meninggalkan perintah
Allah dan Rasul-Nya serta melakukan larangan Allah dan Rasul-Nya, maka Allah
akan menjadikan mereka dikalahkan dan dikuasai oleh musuh-musuh mereka dari
luar kalangan mereka, lalu musuh-musuh itu akan mengambil paksa apa yang mereka
miliki, harta mereka bahkan tanah air mereka. Hal ini, hadirin sekalian, telah
terjadi di kalangan umat Islam sejak ratusan tahun terakhir. Umat Islam secara
kuantitas sangat banyak jumlahnya, tapi secara kualitas mereka sangat jauh dari
nilai-nilai keislaman sehingga hal itu membuat mereka tidak berdaya di hadapan
umat-umat yang lain. Memegang teguh aqidah dan ajaran Islam adalah sebuah
kekuatan dahsyat yang tidak akan terkalahkan oleh siapa pun sebagaimana
dibuktikan oleh umat Islam pada masa-masa kejayaan mereka. Sebaliknya, menjauh
dari nilai-nilai keislaman dan banyak berbuat maksiat adalah kelemahan yang
membuat musuh-musuh Islam dengan mudah mengalahkan mereka.
Sayyidina Umar radliyallahu ‘anhu menegaskan:
إِنَّا كُنَّا أَذَلَّ قَوْمٍ فَأَعَزَّنَا اللهُ
بِالْإِسْلَامِ فَمَهْمَا نَطْلُبُ الْعِزَّةَ بِغَيْرِ مَا أَعَزَّنَا اللهُ بِهِ
أَذَلَّنَا اللَّهُ (رَوَاهُ الْحَاكِمُ فِي الْمُسْتَدْرَكِ)
Maknanya: Sesungguhnya kita
dulu (sebelum masuk Islam) adalah kaum yang paling hina, lalu Allah memuliakan
kita dengan Islam, maka jika kita ingin mencari kemuliaan dengan selain Islam,
maka kita akan kembali dihinakan oleh-Nya.
(HR. Al-Hakim dalam al-Mustadrak).
Kelima, apabila suatu kaum, penguasa dan pemimpin mereka tidak lagi
memerintah dengan adil sesuai petunjuk Al-Qur’an dan lebih menuruti hawa nafsu
mereka, maka Allah akan menjadikan kaum tersebut saling bertengkar, saling
berperang dan saling menyerang, sehingga akhirnya mereka binasa bukan karena
serangan musuh dari luar, tapi karena perang saudara sesama mereka sendiri.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Demikian khutbah yang singkat ini. Semoga bermanfaat, dan mudah-mudahan
Allah subhanahu wa ta
ala tidak menggolongkan kita sebagai kaum yang disebutkan dalam hadits
tersebut.
أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ
وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
.
Khutbah II
إِنَّ الْحَـمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ
وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَهْدِيْهِ وَنَشْكُرُهُ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ
شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلَا
مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ،
 وَالصَّلَاةُ
وَالسَّلَامُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِنِ الصَّادِقِ الْوَعْدِ
الْأَمِيْنِ،وَعَلٰىإِخْوَانِهِ النَّبِيِّيْنَ وَالْمُرْسَلِيْنَ، وَرَضِيَ اللهُ
عَنْ أُمَّهَاتِ الْمُؤْمِنِيْنَ، وَآلِ الْبَيْتِ الطَّاهِرِيْنَ، وَعَنِ
الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ، أَبِيْ بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّ،
وَعَنِ الْأَئِمَّةِ الْمُهْتَدِيْنَ، أَبِيْ حَنِيْفَةَ وَمَالِكٍ
وَالشَّافِعِيِّ وَأَحْمَدَ وَعَنِ الْأَوْلِيَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ.
 أَمَّا
بَعْدُ،فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ
الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ فَاتَّقُوْهُ، وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ
بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلٰى نَبِيِّهِ
الْكَرِيْمِ

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,


Marilah kita senantiasa bertakwa kepada Allah Ta’ala
dengan senantiasa membersihkan dan menyucikan diri-diri kita, dengan
menjalankan ketaatan kepada-Nya serta tidak mengotorinya dengan
perbuatan kemaksiatan kepada-Nya. Allah Ta’ala menyebutkan dalam firman-Nya:


قَدْ أَفْلَحَ مَن زَكَّاهَا . وَقَدْ خَابَ مَن دَسَّاهَا


Sungguh beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu. Dan sungguh merugilah orang yang mengotorinya.” (Asy-Syams: 9-10)
Sebagai orang yang mengaku beriman, sudah semestinya kita menjadikan semua lini kehidupan ini sebagai sarana untuk meng ingat maut dan mempersiapkan hari akhir. Karena itulah kita di suruh untuk memperbanyak ibadah sebagai bekal persiapan kita menghadapi pengadilan Allah pada hari akhir. Alangkah meruginya orang-orang yang selalu menjadikan hawa nafsu sebagai tujuan hidupnya. Sebab, mereka sesungguhnya hanya memperlihatkan kebo pdohannya di depan Allah SWT.

Dalam hadis lain, Rasulullah SAW bersabda, “Orang cerdas adalah orang yang mampu menundukkan nafsunya dan ber amal untuk kehidupan setelah mati. Sementara orang yang bo doh adalah orang yang memperturutkan hawa nafsunya dan berangan-angan terhadap Allah.” (HR at-Tirmidzi disahihkan oleh adz-Dzahabi).

 فَقَالَ:إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ،
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا ،.

 اَللّٰهُمَّ صَلِّ
عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ
عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ
عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ
عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ،فِيْ
الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ
وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ
وَالْأَمْوَاتِ، اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا هُدَاةً مُهْتَدِيْنَ غَيْرَ ضٰالِّيْنَ
وَلاَ مُضِلِّيْنَ،
 اَللّٰهُمَّ
اسْتُرْ عَوْرَاتِنَا وآمِنْ رَّوْعَاتِنَا وَاكْفِنَا مَا أَهَمَّنَا وَقِنَا
شَرَّ ما نَتَخوَّفُ، رَبَّنَاآتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ
حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
 عِبَادَ اللهِ،
إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبٰى
ويَنْهٰى عَنِ الفَحْشٰاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ
تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلٰى
نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَاتَّقُوْهُ
يَجْعَلْ لَكُمْ مِنْ أَمْرِكُمْ مَخْرَجًا، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ
.

GRIYA HILFAAZ
Busana Muslim Berkualitas
💈webinfo : www.griyahilfaaz.com
💈IG : griyahilfaaz
💈Shopee : griyahilfaaz
💈Facebook: griyahilfaaz
💈Tokopedia: griyahilfaaz
💈Bukalapak: griyahilfaaz

Toko Busana Keluarga Muslim



SHOPCARTSHOPCARTSHOPCART
SHOPCARTSHOPCARTSHOPCART

Leave a comment