Cara Allah Menjaga Agama Islam Dari Penyimpangan


Cara Allah Menjaga Agama Islam Dari Penyimpangan

Salah satu kekhasan agama ini adalah ketika ada orang atau komunitas sesat, maka Allah akan menampakkan satu-dua penyimpangan mereka yang begitu nyata hingga semua orang, bahkan yang awam sekali pun, akan tahu bahwa itu adalah penyimpangan.

Misalnya, ketika ada aliran atau komunitas yang mengaku makrifat atau mengaku sudah sampai pada level wali bahkan bisa jadi menampakkan “kesaktian” yang memukau orang awam, maka biasanya akan banyak orang awam yang menjadi pengikutnya. Para pengikutnya biasanya akan fanatik sehingga selalu memberikan pembelaan terhadap apa pun yang dikatakan atau diajarkan oleh panutannya.

Namun ketika dia memang tergolong sesat atau menyimpang, maka Allah akan menampakkan satu atau dua kesesatannya yang begitu nyata yang diketahui oleh semua orang hingga para pengikutnya pun tidak mampu untuk memberikan pembelaan yang berarti. Contohnya adalah dengan membuat orang itu berkata seperti di bawah ini:

– “Shalat tidak wajib lagi bagi mereka karena sudah bukan levelnya”, padahal semua tahu bahwa Nabi dan para sahabat saja selalu shalat.

– “Shalat cukup pakai hati atau shalat secara ruhani”, padahal semua tahu bahwa rukun shalat yang menjadi tolok ukur sah atau tidaknya sebuah shalat sudah diajarkan oleh Nabi sendiri.

– “Boleh menyembah Yesus asal niatnya adalah kepada Allah”, padahal semua tahu bahwa itu adalah kemusyrikan.

– “Nur Muhammad adalah qadim”, padahal semua tahu bahwa menyatakan bahwa ada yang qadim selain Allah berarti syirik.

– “Agama islam tidak sempurna”, padahal semua tahu bahwa Allah sudah menyatakan kesempurnaan islam sebagai agama.

– dan sebagainya.

Ucapan-ucapan semacam itu sudah tidak perlu dibahas lagi kesesatannya sebab tidak perlu ilmu keislaman yang tinggi untuk tahu bahwa itu sesat. Allah memunculkan pernyataan semacam itu dari mulut orang-orang sesat agar hambanya yang hatinya masih terbuka tahu bahwa orang/komunitas tersebut menyimpang sehingga tidak boleh diikuti. Yang tetap ikut setelah kesesatannya terbuka lebar hanyalah segelintir orang yang memang hatinya telah ditutup rapat.

Dengan demikian, agama Islam tetap terjaga dari penyimpangan dan ajaran Ahlussunah wal Jamaah terus lestari. Ketika nanti sudah waktunya tahapan kiamat dimulai, maka orang-orang yang mengerti agama akan mati hingga yang tersisa adalah orang yang tidak tahu lagi mana yang benar dan mana yang sesat. Selama itu belum terjadi, maka agama islam masih akan terus terjaga.

*Semua contoh di atas adalah berdasar kejadian nyata yang tidak perlu saya sebutkan identitasnya. Yang penting sama-sama tahu bahwa yang demikian adalah sesat.

Semoga bermanfaat

Leave a comment