“BERHALA” BARU BERNAMA ORMAS


“BERHALA” BARU BERNAMA ORMAS

Ada sebagian kaum muslimin yang aktif disebuah organisasi menjadikan ormasnya sebagai barometer salah dan benar.

Ia sangat cinta dan bangga dengan ormas dan petinggi2nya melebihi cintanya kepada Islam & syariatnya. Bahkan ia rela “face to face” berjibaku dengan saudara muslimnya demi membela ormasnya.

Pokoknya apa yg datang dari ormas/jama’ahnya/kyainya/ustadznya pasti benar, tidak mungkin salah.

Ini bisa dibuktikan saat Islam dan syariatnya dilecehkan ia tenang saja. Tapi jangan coba coba menyinggung apalagi melecehkan ormasnya/kyainya. Ia akan marah luar biasa bahkan rela mati demi membelanya. Na’udzubillaahimindzallik

Inilah buah pemahaman yg salah kaprah. Saatnya ia marah ia tidak marah. Saatnya ia tidak marah malah ia marah. Orang yg harusnya dicintai malah dibenci. Orang yg harusnya dibenci dan dijadikan musuh malah dicintai, dilindungi dan dielu-elukan. Ini demi sebuah ormas yg mana ia sadar itu tak akan menjadi pembelanya di akhirat.

Ada pesan berharga dari cak Ihsanul Faruqi yang patut kita jadikan renungan :

“Organisasi itu hanyalah wasilah untukmu memperjuangkan islam. Organisasi bukanlah islam itu sendiri, tidak akan pernah setara dan sebanding selamanya. Bahkan jika organisasi diposisikan setara dengan islam atau bahkan lebih, maka saat itu juga organisasi itu telah menjadi berhala!!”

Muhammad Qaqa

Wallohua’lam

Leave a comment