•
𝗕𝗲𝗿𝗵𝗲𝗻𝘁𝗶𝗹𝗮𝗵 𝗠𝗲𝗻𝘂𝗱𝘂𝗵 𝗭𝗮𝗺𝗮𝗻 𝗧𝗲𝗹𝗮𝗵 𝗥𝘂𝘀𝗮𝗸
.
Dalam sebuah syairnya, Imam Syafi’i memberikan nasehat yang sangat berharga. Beliau bersenandung:
نَعِيبُ زَمَانَنَا وَالْعَيْبُ فِينَا * وَمَا لِزَمَانِنَا عَيْبٌ سِوَانَا
Kita mencela waktu, padahal kitalah yang tercela. Tiada kehinaan meliputi waktu melainkan kitalah yang patut dicela karena kehinaan.
Mungkin kita pernah berpikir tentang buruknya kehidupan saat ini, bila dibandingkan dengan zaman para salafus shalih, zaman yang Nabi sebutkan sebagai 3 generasi terbaik.
Imajinasi kita tentang bahagianya hidup di masa itu, membawa pikiran kita mengklem buruk dan rusaknya zaman sekarang. Hingga akhirnya berdampak pada mental dan jiwa yang cendrung frustasi dan putus asa.
Padahal bumi yang mereka injak dahulu tetaplah bumi yang kita injak sekarang. Waktu yang meliputi mereka di masa lampau tetaplah waktu yang mengitari kita saat ini. Cara hiduplah yang membedakan kita dengan mereka. Mereka hidup dengan semangat akhirat dan kita hidup di atas bayang-bayang dunia.
Maka tepatlah ucapan Imam Syafi’i di atas bahwa yang rusak bukanlah zaman tetapi diri kitalah yang sejatinya rusak. Kita tidak berusaha seperti usaha keras mereka. Kita justru memilih gaya hidup berpoya-poya sampai mengklem zaman telah rusak.
Penyair lain bersenandung:
وَكَمْ قُلنَا الزَّمَانُ بِهِ فَسَادٌ لَعَمْرُكَ نحْنُ أَفْسَدْنَا الزَّمَانَا
Alangkah seringnya kita berkata zaman telah rusak. Sekali-kali tidak, demi umurmu sungguh kitalah yang merusak zaman itu sendiri.
.
Selengkapnya di:
https://maalysitubondo.ac.id/berhentilah-menuduh-zaman-itu-telah-rusak/?amp=1
.
Dukung Kami Agar Terus Menyajikan Konten Keislaman yang Kredibel nan Mencerahkan.
Jangan lupa follow kami di:
Youtube: Ma’had Aly Situbondo
Twitter/IG: @maalysitubondo
Facebook: Ma’had Aly Situbondo