Keutamaan Ziarah Baqi’ dan Ma’la


ZIARAH MA’LA

Tidak banyak bahkan sangat sedikit travel umroh yang menjadwalkan secara khusus kepada jamaah untuk ziarah ke Ma’la, umumnya pembimbing yang punya inisiatif mengajak jamaah untuk ziarah ke ma’la itu pun yang mau saja yang ikut.

Tapi tidak semua pembimbing punya inisiatif bahkan ada juga yang sengaja “menjauhkan” dari ziarah dengan alasan lebih afdhol i’tikaf di masjidil haram.

Padahal ziarah ke makam tidak menghabiskan waktu lama dan bisa dilakukan di sela sela waktu selama di tanah haram, memang tidak ada fadhilah khusus bagi orang yang ziarah ke pemakaman Ma’la atau Baqi sekalipun tapi bukan berarti kesempatan ziarah ke dua pemakaman itu amat berharga untuk dilewatkan.

Ada beberapa alasan ziarah ke Baqi dan Ma’la amat berharga dilewatkan, sengaja saya sebutkan alasan yang bisa diterima semua kalangan :

Pertama, ziarah ke pemakaman khususnya Baqi’ merupakan sunnah Nabi ﷺ, bahkan dalam Hadist yang diriwayatkan Imam Muslim dari Sayyidah Aisyah Radhiyallahu Anha mengatakan beliau sering ziarah ke Baqi’ di akhir sepertiga malam.

Kedua, Ziarah mengingatkan bahwa kita semua akan menyusul ahli kubur.

Ketiga, Ziarah membuat ahli kubur di Baqi’dan Ma’la khususnya para sahabat serta kaum sholeh bahagia dengan kiriman do’a.

Ketiga, Para ahli kubur di Baqi’ dan Ma’la mengetahui orang yang berziarah kepada mereka sebagaimana dikatakan Ibnu Qayyim Al Jauziyyah dalam kitab Ar Ruh :
والسلف مجمعون على هذا، وقد تواترت الآثار عنهم بأنَّ الميت يعرف زيارة الحي له ويستبشر به
“Salaf sepakat mengenai hal ini, dan telah sampai derajat mutawatir riwayat dari salaf yang mengatakan bahwa mayit mengetahui ziarahnya orang hidup dan mayit itu bahagia dengannya”

Alasan ketiga ini menjadi harapan semoga nantinya para sahabat atau sholihin yang diziarahi mengenali saat di akhirat dan menjadi washilah syafaat bagi peziarahnya karena disebutkan dalam Hadist riwayat Ahmad, At Tirmidzi dan Ibnu Majah dengan sanad shohih disebutkan bahwa di akhirat kelak akan ada umat Rasulullah ﷺ berjumlah 70 ribu yang masuk surga tanpa hisab dan setiap seribu orang dari 70 ribu itu membawa serta 70 ribu orang bersamanya.

Kalau sebagian besar dari umat nabi yang masuk surga tanpa hisab itu bukan sahabat nabi lantas siapa lagi ??

Dalam video ada tips bagi yang berziarah ke Baqi’ atau Ma’la dengan tanpa pembimbing atau penunjuk jalan lalu tidak tahu makam-makam para sahabat Nabi.

Wallahua’lam.

Leave a comment