FITNAH AHIR JAMAN “Fitnah Khawarij”


FITNAH AHIR JAMAN “Fitnah Khawarij”

ROSULULLOH BERSABDA :

سَيَخْرُجُ فِي آخِرِ الزَّمانِ قَومٌ أَحْدَاثُ اْلأَسْنَانِ سُفَهَاءُ اْلأَحْلاَمِ يَقُوْلُوْنَ قَوْلَ خَيْرِ الْبَرِيَّةِ يَقْرَؤُونَ اْلقُرْآنَ لاَ يُجَاوِزُ حَنَاجِرَهُمْ يَمْرُقُوْنَ مِنَ الدِّيْنَ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنَ الرَّمِيَّةِ ، فَإذَا لَقِيْتُمُوْهُمْ فَاقْتُلُوْهُمْ ، فَإِنَّ قَتْلَهُمْ أَجْراً لِمَنْ قَتَلَهُمْ عِنْدَ اللهِ يَوْمَ اْلقِيَامَة

“Akan Keluar Di Akhir Zaman Yaitu SATU KAUM Yang Masih Muda (Ilmu & Usianya), Mereka Berkata-Kata Dengan Perkataan Sebaik-Baik Manusia (Maksudnya Mereka Selalu Membawakan Hadits Nabi), Mereka Juga Membacakan Al Qur’an Tetapi Tidak Melewati Kerongkongan Mereka(Tidak Membekas Dihatinya) Mereka Keluar Dari Agama Islam (Murtad) Sebagaimana Anak Panah Keluar Dari Busurnya.

(HR.Bukhari Didalam Kitab SHAHIH-nya)

Khawarij Tercatat Dalam Sejarah Islam. Cikal Bakalnya Telah Ditandai Nabi Pada Tahun 8-9 H, Tetapi Wujudnya Baru Menjelma Pada Tahun 37 H…Sebagai Entitas Sejarah, Dia Telah Lenyap, TETAPI CIRI DAN KARAKTERNYA Bisa Ditemukan disepanjang jaman

Pendahulu Khawarij,Abdullah ibn Dzil Khuwaishirah, Nama Lainnya Adalah Hurqûsh ibn Zuhair As_Sa’dy, Digambarkan Sebagai Lelaki Saleh. Berbagai Riwayat Sahih Menggambarkan Lelaki Bani Tamim ini, Satu Klan Dengan Muhammad Ibn Abdul Wahab at-Tamimi—Pendiri Wahabi. Dengan Sejumlah Ciri Fisik:

– Cekung Matanya (غائر العينين),

-Menonjol Tulang Pipi Dan Dahinya (مشرف الوجنتين ناشز الجبهة),

-Lebat Jenggotnya (كث اللّحية),

-Plontos Kepalanya (محلوق الرّأس),

– Dan Cingkrang Celananya (مشمّر الإزار).

– Di antara Dua Matanya Terdapat Tanda Bekas Sujud Menghitam (بين عينيه اثر السجود)

Dari Jenis Lelaki Ini Kelak Lahir Lah Ahli Ibadah, Yang Membasahi Bibirnya Dengan Bacaan Al-Qur’an (يتلون كتاب اللَّه رطبا) sehingga Dikenal Sebagai Al-Qurra’ (القراء). Ibadah Mereka Tekun, Tangannya Kapalan. Di antara Dua Matanya Terdapat Tanda Bekas Sujud Menghitam (بين عينيه اثر السجود)tanda kesalehan untuk sebagian orang…

Namun Nabi Justru MELAKNATYA Sebagai Pendahulu Seburuk_Seburuk Makhluk (والخليقة شر الخلق) dan Nabi Justru memerintahkan kita memerangi mereka. Kenapa? Karena mereka membajak Islam untuk membela nafsu mereka Memonopoli Kebenaran.

Khawârij adalah penduhulu kelompok takfîri. Hukum Allah diringkus dalam tafsir mereka yang sempit (Sunan & Bid’ah)

Siapa saja yang tidak berhukum dengan hukum Allah dalam pengertian mereka—dicap bid’ah sesat, kafir, dan boleh diperangi.

(*)SIFAT_SIFAT KAUM KHAWARIJ :

I. MENCELA & MENYESATKAN (الطعن والتضليل)

Orang‑orang Khawarij sangat mudah mencela dan menganggap sesat Muslim lain, bahkan Rasul saw. sendiri dianggap tidak adil dalam pembagian ghanimah. Kalau terhadap Rasul sebagai pemimpin umat berani berkata sekasar itu, apalagi terhadap Muslim yang lainnya, tentu dengan mudahnya mereka menganggap kafir. Mereka mengkafirkan Ali, Muawiyah, dan sahabat yang lain. Fenomena ini sekarang banyak bermunculan. Efek dari mudahnya mereka saling mengkafirkan adalah kelompok mereka mudah pecah disebabkan kesalahan kecil yang mereka perbuat.

2. BURUK SANGKA (سوء الظن)

Fenomena sejarah membuktikan bahwa orang‑orang Khawarij adalah kaum yang paling mudah berburuk sangka. Mereka berburuk sangka kepada Rasulullah saw. bahwa beliau tidak adil dalam pembagian ghanimah, bahkan menuduh Rasulullah saw. tidak mencari ridha Allah. Mereka tidak cukup sabar menanyakan cara dan tujuan Rasulullah saw. melebihkan pembesar‑pembesar dibanding yang lainnya. Padahal itu dilakukan Rasulullah saw. dalam rangka dakwah dan ta’liful qulub. Mereka juga menuduh Utsman sebagai nepotis dan menuduh Ali tidak mempunyai visi kepemimpinan yang jelas.

3. BERLEBIH_LEBIHAN DALAM IBADAH (المبالغة في العبادة)

Ini dibuktikan oleh kesaksian Ibnu Abbas…

-Mereka adalah orang yang sangat sederhana,

-Pakaian mereka sampai terlihat serat‑seratnya karena cuma satu dan sering dicuci,

-Muka mereka pucat karena jarang tidur malam,

-JIDAT MEREKA HITAM KARENA LAMA DALAM SUJUD,

-Tangan dan kaki mereka ‘kapalan’. -Mereka disebut quro’ karena bacaan Al-Qur’annya bagus dan lama.

Bahkan Rasulullah saw. sendiri membandingkan ibadah orang‑orang Khawarij dengan sahabat yang lainnya, termasuk Umar bin Khattab, masih tidak ada apa‑apanya, apalagi kalau dibandingkan dengan kita. Ini menunjukkan betapa sangat berlebih‑lebihannya ibadah mereka.

4. KERAS TERHADAP SESAMA MUSLIM dan memudahkan yang lainnya (التشدد على المسلمين والترخص على غيرهم)

Hadits Rasulullah saw. menyebutkan bahwa mereka mudah membunuh orang Islam, tetapi membiarkan penyembali berhala. Ibnu Abdil Bar meriwayatkan, “Ketika Abdullah bin Habbab bin Al‑Art berjalan dengan isterinya bertemu dengan orang Khawarij dan mereka meminta kepada Abdullah untuk menyampaikan hadits‑hadits yang didengar dari Rasulullah saw., kemudian Abdullah menyampaikan hadits tentang terjadinya fitnah,

القاعد فيها خير من القائم والقائم فيها خير من الماشي

“Yang duduk pada waktu itu lebih baik dari yang berdiri, yang berdiri lebih baik dari yang berjalan….”

Mereka bertanya, “Apakah Anda mendengar ini dari Rasulullah?” “Ya,” jawab Abdullah. Maka serta-merta mereka langsung memenggal Abdullah. Dan isterinya dibunuh dengan mengeluarkan janin dari perutnya.

Di sisi lain tatkala mereka di kebun kurma dan ada satu biji kurma yang jatuh kemudian salah seorang dari mereka memakannya, tetapi setelah yang lain mengingatkan bahwa kurma itu bukan miliknya, langsung saja orang itu memuntahkan kurma yang dimakannya. Dan ketika mereka di Kuffah melihat babi langsung mereka bunuh, tapi setelah diingatkan bahwa babi itu milik orang kafir ahli dzimmah, langsung saja yang membunuh babi tadi mencari orang yang mempunyai babi tersebut, meminta maaf dan membayar tebusan.

5. SEDIKIT PENGALAMAN NYA (قلة التجربة)

Hal ini digambarkan dalam hadits bahwa orang‑orang Khawarij umurnya masih muda‑muda yang hanya mempunyai bekal semangat.

6. SEDIKIT PEMAHAMAN NYA (قلة الفقه)

Disebutkan dalam hadits dengan sebutan Sufahaa-ul ahlaam (orang bodoh), berdakwah pada manusia untuk mengamalkan Al‑Qur’an dan kembali padanya, tetapi mereka sendiri tidak mengamalkannya dan tidak memahaminya. Merasa bahwa Al‑Qur’an akan menolongnya di akhirat, padahal sebaliknya akan membahayakannya.

7. NILAI KHAWARIJ

Orang‑orang Khawarij keluar dari Islam sebagaimana yang disebutkan Rasulullah saw., “Mereka keluar dari Islam sebagaimana anak panah keluar dari busurnya.”

8. FENOMENA KHAWARIJ

Mereka akan senantiasa ada sampai hari kiamat. “Mereka akan senantiasa keluar sampai yang terakhir keluar bersama Al‑Masih Ad‑Dajjal”

9. KEDUDUKAN KHAWARIJ

Kedudukan mereka sangat rendah. Di dunia disebut sebagai seburuk-buruk makhluk dan di akhirat disebut sebagai anjing neraka

Leave a comment