dawuh² Syaikhina Wa Murobbi Arwahina KH. Maimoen Zubair


Diantara dawuh² Syaikhina Wa Murobbi Arwahina KH. Maimoen Zubair yang berhasil saya peroleh dari ngaji Tanbihul Mughtarin pada Balagh Ramadhan terakhir beliau sebelum wafat :

  1. آكل مما يأكل الفقراء وألبس مما يلبس الفقراء

(Saya makan seperti yang dimakan orang-orang fakir, dan saya berpakaian seperti yang di pakai orang-orang fakir)

  1. Kanjeng Nabi iku sufi, Arab dikuasai beliau sangat miskin; meninggal tidak meninggalkan apapun. Mangkane kue melbu suargo dalane bughdhud-dunia. Zuhud, zuhud, yo!

(Kanjeng Nabi itu sufi, Arab dikuasai (tapi) beliau sangat miskin (yakni) wafat tidak meninggalkan apapun. Makanya kamu masuk surga jalannya tidak suka dunia. Zuhud, zuhud, ya!)

  1. Poko’e ora seneng dunyo, seneng dunyo berarti ora wali.

(Pokoknya tidak suka dunia, suka dunia berarti bukan wali).

  1. Qona’ah iku akeh gowo sugeh.

(Qona’ah, sikap menerima, itu banyak membawa seseorang pada kekayaan)

  1. Umur 40 urung duwe penggawean, faqir terus.

(Umur 40 belum punya pekerjaan, fakir seterusnya).

  1. Nabi lahir April, April fekir, mongko fekir selawase.

(Nabi lahir April, April fakir, maka fakir selamanya).

  1. Wong seng ora eroh Oktober ora urip! Apa saja jika di mulai dari Oktober pasti sukses. Nabi hijrah Oktober, ora kok Januari.

(Orang yang tidak tau Oktober tidak hidup! Apa saja jika dimulai dari Oktober pasti sukses. Nabi hijrah bulan Oktober, bukan kok Januari).

  1. Islam iku penak, makane Ono zakat kui soko pena’e wong Islam.

(Islam itu enak, makanya ada zakat itu ya karena enaknya orang Islam).

  1. Mandi²ne Jum’at setelah ashar, karena Adam di ciptakan waktu itu.

(Waktu paling mustajab doa di hari Jum’at adalah setelah asar, karena Nabi Adam di ciptakan pada waktu itu).

  1. Zaman ini perubahan besar, ngaji wes jarang!

(Zaman ini perubahan besar, ngaji sudah jarang)

  1. Iki harus di kembangno, salaf entek taqobbalallahu minna.

(Ini -yakni ngaji secara pesantren- harus di kembangkan, kalau ngaji secara salaf ini habis, maka taqobbalallahu minna..)

  1. Cuma seneng hapal Al-Qur’an tapi tidak dengan ta’ammul (merenungkan dan meneliti) maknanya, bid’ah akhir zaman.
  2. Al-Qur’an sekarang bukan panutan, tapi bacaan.
  3. Dalam Al-Qur’an yang di bahas cuma tujuh, tapi dibuat ibarot beda-beda.
  4. هذا زمان السكوت ولزوم البيوت والرضا بالقوت إلى أن تموت

(Ini adalah zamannya diam, menetap di rumah, dan menerima makanan yang ada sampai ajal menjemput)

  1. Allah iku ora kenek di tuntun, sak kersone.

(Allah itu tidak bisa di tuntun, melainkan sekehendak-Nya).

Semoga Allah menempatkan beliau di tempat yang mulia, mengampuni segala kesalahan beliau, dan menerima seluruh amal baik beliau.

Semoga kita juga bisa selalu dan senantiasa mengambil kemanfaatan beliau lewat para penerusnya, kecipratan barokah beliau, di kenal beliau, dan di akui sebagai murid beliau. Aamiin…

Teruntuk Hadotusy Syaikh KH. Maimoen Zubair, Al-Faatihah…

Leave a comment