Tadabbur Hadith
Oleh: Dr. Usman Jakfar
اِحْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللهِ وَلاَ تَعْجَزْ
Lakukan usaha maksimal untuk sesuatu yang memberikan manfaat kepadamu, dan minta tolonglah kepada Allah, dan jangan pernah merasa lemah (Muslim)
Hadith ini adalah sambungan hadith yang menyatakan bahawa seorang mukmin yang tangguh lebih baik dari mukmin yang lemah. Tangguh dan kuat disini, maksudnya adalah imannya, bukan fisiknya (Ibn Uthaimin). Karena orang yang punya iman yang kuat akan baik secara mutlak, akan tetapi orang yang kuat fisiknya, ilmunya, atau narasinya tidak mutlak baik, karena bisa jadi dia menggunakannya untuk sesuatu yang tidak benar.
Seorang mukmin yang kuat imannya akan berusaha keras melakukan hal-hal yang dapat memberikan manfaat untuknya. Sebaliknya orang yang melakukan hal-hal sia-sia, menghabiskan waktu, jika difahami dari hadith ini adalah bukti orang yang lemah iman.
Masa yang sama, jangan pernah merasa sombong, setelah melakukan ikhtiyar yang maksimal, serahkan kepada Allah, tawakkal kepada Allah, dan minta tolonglah kepada Allah.
Terakhir, jangan pernah merasa lemah, tidak berdaya, selagi kita punya Allah, punya Tuhan Yang Maha segalanya, Allah Maha Kuasa dan Pemilik alam semesta, bagi Allah tidak ada yang susah, jika Allah menginginkan cukup dengan mengatakan كن فيكون