Archives

Kubah Perahu Imam Syafii


KUBAH MAKAM IMAM AS SYAFI’E R.A

Di antara Kubah unik yang ada di Mesir adalah Kubah al-‘Allamah Muhammad bin Idris as-Syafi’i.

Kubah yang pada umumnya terdapat bulan bintang, atau bulan sabit, kubah Imam Syafii berbeda. Boleh kita lihat, kubah yang dibangun pada abad ke 6 hijrah ini terdapat perahu kecil yang terbuat dari alumunium di atasnya.

Orang Mesir menyebut perahu itu dengan “Usyara” yaitu perahu sungai Nile yang biasa ditumpangi para raja, atau pembesar negara dulunya.

Banyak yang bertanya mengapa ada perahu kecil di atas kubah itu. Ada maksud tertentu atau diletakkan secara tidak sengaja.

Beberapa buku sejarah mengatakan, perahu itu adalah tempat untuk orang-orang meletakkan gandum atau biji-bijian dan air untuk memberi makan burung-burung. Jawaban ini juga saya dapat dari masyarakat setempat.

Namun rasanya tidak masuk akal, karena tempat itu terlalu tinggi untuk setiap kali mengisi biji-bijian, juga tidak sopan meletakkan makanan di atas makam seorang Imam.

Akhirnya saya mendapat jawabannya saat mengaji fikih Syafii :”Tahrir tanqihul lubab” karya Imam Zakaria al-Anshari, kepada Syekh Hisyam Kamil di Masjid Al Azhar.

Syekh membagi-bagikan kitab secara percuma, dan di muka kitab terdapat gambar kubah ini. Kemudian Syekh menjelaskan, bahwa bahtera adalah angkutan laut. Bahtera di atas kubah ini, menandakan bahawa yang berada di bawahnya adalah lautan ilmu.

Penjelasan ini akhirnya juga saya temukan di dalam buku sejarah. Yang membangun kubah ini adalah Sultan Kamil al-Ayyubi pada 1211 M. atau 608 H. filosofi perahu itu persis seperti apa yang dijelaskan Syekh tadi.

“Bahwa perahu tidak diletakkan kecuali di atas samudera. Dan Imam Syafii adalah samudera ilmu.”

Hal itu karena Imam Syafii adalah representasi dari sabda Baginda Nabi Muhammad Saw yang mengabarkan, bahwa suatu saat nanti akan lahir dari keturunan Bani Quraish seorang yang sangat Alim dan ilmunya memenuhi muka bumi.

Para ulama sepakat bahawa orang yang dimaksud adalah Imam Syafii karena beliau Bani Muttalib dan tidak ada di antara Mazhab 4 yang berasal dari bangsa Quraisy kecuali Imam Syafii. Hadis ini kemudian dipahat dan menjadi hiasan di langit-langit kubah Makam Imam as-Syafi’i.

Dalam sebuah Syair, Imam al-Bushiri (W. 695 H.) berkata :

بقبة قبر الشافعي سفينة # رست في بناء محكم فوق حلمود

ومذ غاض طوفان العلم بقبره إس# توي الفلك من ذاك الضريح على الجودي

Semoga, Allah merahamati Imam Syafii, karena berkat beliau Syariat Islam terjaga. Semoga Allah swt memberikan kita ilmu dan taqwa sebagaimana Imam Syafii. Amin..

-Alif Alifi-

Kritik Objektif Atau Sentimen Afiliasi?


Kritik Objektif Atau Sentimen Afiliasi?

Ramadhan kemaren, polemik tentang wajib dan tidaknya zakat profesi kembali hangat diperdebatkan. Oleh sebagian agamawan, fatwa tersebut dianggap sebagai ijtihad kontemporer yang layak diapresiasi dan dihormati. Sementara sebagian lain justru menganggapnya sebagai sebuah sikap lancang terhadap syariat, sebuah fatwa mengada-ada yang tak pernah difatwakan oleh para ulama besar umat sepanjang 14 abad perjalanannya. Tak hanya itu, kelompok terakhir ini juga memvonis aktifitas lembaga zakat yang memungut zakat profesi sebagai praktek penipuan dan memakan harta haram. Dan tak jarang, ‘sasaran tembaknya’ biasanya diarahkan kepada Syeikh Yusuf Al-Qaradawi yang dianggap paling berperan dalam mempopulerkan zakat profesi tanpa mensyaratkan haul. Untuk kasus di Indonesia, sebenarnya fatwa MUI tahun 2003 tentang zakat profesi yang diputuskan di masa kepemimpinan K.H Sahal Mahfudh sebagai Ketua Umum dan K.H Ma’ruf Amin sebagai ketua komisi fatwa harusnya juga paling layak di kritik jika mau konsisten.

Secara pribadi, saya termasuk yang meyakini bahwa zakat profesi tidak wajib, meski tetap menghormati fatwa para ulama (yang memang kapabel dalam berijtihad) yang mewajibkan zakat jenis ini. Kita juga berbaik sangka bahwa sikap tegas (bahkan keras) para penolak zakat profesi bisa jadi adalah bentuk dari konsistensi mereka dalam berpegang teguh pada turats dan fatwa-fatwa ‘mainstream’ /mu’tamad dalam mazhab yang empat serta merupakan sebagian dari sikap wara’ (hati-hati) agar tidak terjatuh pada beramal dengan pendapat yang syadz (aneh). Oleh musuh mereka, kelompok terakhir ini sering dijuluki dengan At-Turatsiyun.

Sebelum polemik zakat profesi mereda, umat kembali dikejutkan oleh beberapa ungkapan kontroversial Syeikh Ali Jum’ah dalam program di salah satu stasiun TV Mesir. Ungkapan beliau “siapa yang bilang bahwa hanya umat Islam yang akan masuk surga”? serta ungkapannya “seandainya Allah menghapus neraka” kembali memunculkan kritik pedas, bukan hanya dari mereka yang memang sejak awal anti kepada mantan Mufti Mesir tersebut, tapi juga kritik dari beberapa ulama Asya’irah semisal Syeikh Sa’id Fodah, Syeikh Nizar Hammadi, Syeikh Musthafa Abdunnabi dan lain-lain. Khilaf antara ulama yang seafiliasi biasanya disikapi relatif adem oleh para pengikutnya, alasannya, masing-masing dari keduanya adalah ijtihad yang diperbolehkan. Hal Ini mengingatkan saya dengan sikap sebagian teman-teman salafi yang jika antara sesama ulama salafi berbeda pendapat dalam menghukumi bid’ah suatu perkara, dengan bijak mereka akan menanggapi; “itu khilaf ulama ya akhi.” Adapun jika perbedaan terjadi antara ulamanya dengan yang tidak seafiliasi, tak jarang vonis sesat dijatuhkan kepada yang berbeda. Yang sedikit menggelikan adalah kritik dari sebagian Salafi dan sebagian aktifis gerakan Islam terhadap Syeikh Ali Jum’ah tanpa mengetahui bahwa pendapat fananya neraka adalah salah satu pendapatnya Ibnu Taimiyah dan juga diikuti oleh Syeikh Yusuf Al-Qaradawi.

Kekaguman saya kepada mereka yang konsisten berpegang teguh kepada turats dan fatwa-fatwa mu’tamad dalam mazhab yang empat sebenarnya sedikit ternodai oleh anomali sikap sebagian mereka yang justru cenderung ‘progresif’ dalam menyikapi (menerima) halalnya bunga bank. Pendapat yang dipopulerkan oleh Syeikh Ali Jum’ah (sebelumnya oleh Syeikh Muhammad Sayyid Thantawi) ini dianggap sebagai pendapat syadz yang sangat berbahaya oleh banyak ulama besar dunia. Nama-nama beken seperti Syeikh Mutawalli As-Sya’rawi, Syeikh Muhammad Al-Ghazali, Syeikh Ahmad Thaha Rayyan, Syeikh Wahbah Zuhaili, Syeikh Al-Buthi hingga Syeikh Al-Qaradawi yang biasanya sangat terbuka dengan ‘tajdid kontemporer’ adalah sebagian dari ulama yang menolak dengan tegas fatwa kehalalan bunga bank.

Dalam tulisan ini, saya tak bermaksud mendiskusikan argumentasi dari kedua belah pihak terkait halal atau haramnya bunga bank (konvensional), karena argumentasi dan jawaban dari kedua belah pihak memang sudah dibukukan dan dibahas sedemikian panjang (bahkan dalam satu buku khusus). Yang membuat saya herman adalah kenapa sebagian Turatsiyun begitu bersemangat mengecam zakat profesi yang sebenarnya tidak banyak merugikan umat mengingat kalaupun ijtihad yang mewajibkan zakat profesi adalah salah, toh harta yang diinfaqkan tersebut kan masih bisa menjadi sedekah dan bermanfaat untuk kaum muslimin. Beda dengan fatwa halalnya bunga bank yang ditentang oleh banyak ulama besar dan bertentangan dengan ijtihad kolektif yang sudah diputuskan oleh banyak majma’-majma’ Fiqih, serta ditakutkan menjadi salah satu sebab terbukanya pintu riba dan merajalela riba di akhir zaman sebagaimana yang dinubuwatkan oleh Rasulullah Saw.

‘Ala kulli hal, meskipun Syeikh Mutawalli As-Sya’rawi menarasikan fatwa halalnya bunga bank sebagai sebuah fatwa yang menghalalkan apa yang diharamkan oleh Allah, saya dan kita tetap harus mendudukkan permasalahan ini pada satu titik proporsional bahwa sejatinya halal atau haramnya bunga bank bukanlah perkara Al-ma’lum Min Ad-diin Biddharurah yang berimplikasi kufurnya orang yang mengingkarinya, sama dengan wajib atau tidaknya zakat profesi. Menurut Syeikh Ahmad Thayyeb, semua tajdid yang dilakukan oleh para ulama Al-Azhar tidak mengotak-atik apa yang merupakan tsawabit agama. Ini perlu ditegaskan agar sebuah kritikan tetap proporsional dan bukan karena sentimen kelompok atau aliran.

Kalau mau jujur, ‘kerancuan’ manhaj berfatwa berupa fatwa-fatwa baru yang berani dan menyalahi fatwa mainstream serta mentarjih fatwa-fatwa non mu’tamad diluar Mazhab yang empat yang seringkali dituduhkan kepada Syeikh Yusuf Al-Qaradawi sejatinya adalah manhaj yang sama yang ditempuh oleh ulama-ulama Al-Azhar khususnya Syeikh Ali Jum’ah dan Syeikh Ahmad Thayyeb yang pro tajdid dimana sedikit banyaknya mereka terpengaruh dengan madrasah tajdid Syeikh Muhammad Abduh. Atau meminjam ungkapan Syeikh Nizar Hammadi: sebenarnya, kebanyakan ulama-ulama Al-Azhar kontemporer sejatinya adalah murid Syeikh Yusuf Al-Qaradawi atau terpengaruh dengan manhajnya, meskipun mereka berbeda dalam beberapa masalah politik.

Sekali lagi, saya tidak hendak menuduh bahwa setiap kritik yang dialamatkan kepada pendapat ulama tertentu sebagai kritik tendensius dan didasari sentimen negatif, walaupun sebagai manusia hal itu mungkin saja terjadi. Tapi seharusnya, setiap kritik dan pembelaan haruslah berangkat dari sikap ilmiah terlepas kita suka atau tidak suka dengan pribadi seseorang atau kelompok tertentu. Agar, kesalahan-kesalahan manusiawi seperti yang dilakukan Ning Umi Laila dan Ustadz Adi Hidayat tidak dijadikan momentum untuk menyerang dan menjatuhkan pribadi-pribadi baik yang sebagai manusia takkan pernah lekang dari kesalahan.

Wallahu A’lam.

Foto Langka Berkumpulnya 4 Ulama Besar


Dari kiri ke kanan, dengan latar logo Nahdlatul Ulama:

1. Habib Sholeh bin Muhsin al-Hamid, Tanggul Jember.

2. KH. Husnan, Pendiri Pondok Pesantren Roiyatul Husnan, Wringin Arak-Arak Bondowoso.

3. Musnid ad-Dunya Syekh Muhammad Yasin Al-Fadani (ulama asal Padang yang menjadi guru besar di Makkah).

4. KH. Zayadi Muhajir AL-Batawi Klender Jakarta Timur.

Allaahummanfa’naa bi barkatihim, lahumul faatihah…🤲🏻

Benarkah klaim Wahabi bahwa SYAIKH MUHAMMAD BIN ABDIL WAHAB adalah murid IMAM AS-SAFFARINI?


IMAM AS-SAFFARINI DAN SYAIKH MUHAMMAD BIN ABDIL WAHAB

1. Imam as-Saffarini al-Hanbali adalah imam besar madzhab Hanbali al-Atsari yang sezaman dengan Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab (MBAW), pendiri gerakan Wahabi. Dan diantara murid terkenal Imam as-Saffarini adalah Imam Murtadha az-Zabidi, penulis syarah “Ihya’ Ulumiddin” yang berjudul “Ithaf as-Sadah al-Muttaqin”. Imam Murtadha az-Zabidi adalah muhaddits, faqih dan sufi besar yang bermadzhab Hanafi, tapi secara akidah dekat dengan Asy’ariyah.

Kitab akidah Imam as-Saffarini saat ini tengah diterjemah ke bahasa Indonesia dan dikaji oleh sebagian kalangan. Saya berharap pengkaji tersebut jujur dan adil. Karena tidak berbuat jujur dan adil adalah tanda tidak keberkahan ilmu. Semoga kita semua selamat dari sikap yang tidak baik tersebut.

2. Imam as-Saffarini adalah ulama’ yang menyebut Ahlussunnah wal Jama’ah ada tiga golongan, yaitu Asy’ariyah, Maturidiyah dan Atsariyah. Dan Wahabi adalah yang paling getol menolak dan menyalahkan pernyataan tersebut.

3. Dalam tulisan saya sebelumnya, ada kawan (ustadz) Wahabi yang komentar bahwa Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab (MBAW) adalah murid Imam as-Saffarini dan katanya, Imam as-Saffarini setuju atau taqrir dengan kitab MBAW. Tentu saja saya sangat kaget, sebab menurut sebagian peneliti, Imam as-Saffarini pernah mengkritik pendiri dakwah Wahabi.

4. Setelah saya teliti, ternyata tak satupun dijumpai pernyataan ulama’ bahwa MBAW pernah berguru kepada Imam as-Saffarini. Dan klaim keluarga dekat MBAW bahwa Imam as-Saffarini menyetujui kitab-kitab MBAW juga tidak benar. Sebab dari data dan sumber informasi yang saya baca, yang disampaikan MBAW kepada Imam as-Saffarini hanya “Kitab at-Tauhid”. Sementara kita tahu, “Kitab at-Tauhid” secara umum tidak terlalu banyak ghuluwnya. Kitab MBAW yang dianggap paling bermasalah adalah “Kasyfus Syubuhat” dan fatwa-fatwa dia dalam “Ad-Durar as-Saniyah” yang banyak mengkafirkan umat dan ulama’ Islam dan menghukum syirik amaliyah umat Islam.

5. Menambah kemusykilan, Imam as-Saffarini pernah dituduh Wahabi (Syaikh Utsaimin) menyisipkan kesyirikan (syirik rububiyah dan uluhiyah) karena istighosah beliau kepada Rasulullah ﷺ dalam kitabnya, “Ghidzaul Albab”. Padahal sudah amat maklum, Wahabi sepakat bahwa istighosah dengan mayit adalah syirik atau kufur.

6. Menambah deretan kemusykilan lagi, Imam as-Saffarini adalah seorang sufi dan pernah berguru secara mulazamah dihadapan ulama’ sufi masyhur Imam Abdul Ghani an-Nabulsi dan al-Muhaddits al-Ajluni penulis “Kasyful Khafa'”. Uniknya dua nama ulama’ terakhir ini pro dengan Syaikh Akbar Ibn Arabi.

7. Menambah kemusykilan lagi, Imam as-Saffarini adalah penganut tafwidh dalam sifat khabariyah dan menyebut sifat ini sebagai mutasyabihat. Dan ini akidah salaf dan ulama’ Ahlussunnah wal Jama’ah secara umum. Sementara Wahabi memiliki pendapat yang syadz dan aneh dengan menolak tafwidh dan menyebut khabariyah sebagai muhkamat.

8. Walhasil, klaim Wahabi bahwa MBAW adalah murid Imam as-Saffarini dan menyetujui kitab MBAW adalah klaim sesat jika tidak saya sebut kedustaan. Hampir mirip dengan klaim-klaim sesat mereka bahwa Syaikh Nashiruddin al-Albani punya guru hadits ini dan itu tetapi setelah diteliti ternyata hoax yang sengaja disebarkan untuk menutupi kekurangan. Kalaupun benar bahwa MBAW adalah murid Imam as-Saffarini, maka dipastikan akidah mereka berdua berbeda.

Rahasia KH. Maimun Zubair Mendidik Anak Dan Santri Menjadi Kader Bangsa Dan Dunia Masa Depan


7 Rahasia KH. Maimun Zubair Mendidik Anak Dan Santri Menjadi Kader Bangsa Dan Dunia Masa Depan

ﺍَﻟﻠﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻝِ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ
۞السَّلَامُ عَلَيْك أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ ۞
۞السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ۞
۞اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ۞
۞وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ۞
۞ ﺑِﺴْـــــــــــــــــﻢِ اللّٰــــــــــــهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْــــــــــــمِ ۞

PARA PUTRA KH MAIMOEN ZUBAIR DAN TEMPAT PENDIDIKANNYA

  1. KH. Abdullah Ubab Maimoen (Makkah)
  2. KH. M. Najih Maimoen (Makkah)
  3. KH. Majid Kamil Maimoen (Makkah)
  4. KH. DR. Abdul Ghofur Maimoen (Mesir)
  5. KH. Abdul Rouf Maimoen (Makkah)
  6. KH. A. Wafi Maimoen (Syria dan Mesir)
  7. KH. Taj Yasin Maimoen (Syria)
  8. KH. M. Idror Maimoen (Makkah)

‘Alim semua. Ganteng semua. Luar biasa.

Penulis hampir melakukan Riset tema di atas. Penulis kagum kepada Kiai Maimun Zubair yang berhasil mendidik Anak Dan santri-santrinya menjadi ulama Dan tokoh yang mendalam ilmunya, santun akhlaknya, Dan ikhlas perjuangannya di tengah masyarakat.

Hasil observasi sekilas Penulis terhadap tema di atas, Ada beberapa temuan sekilas:

  1. Peran Ibu sangat sentral

KH Maimun Zubair Selalu menekankan kepada para santrinya untuk mencari istri shalehah yang ahli riyadlah (tirakat). Istri Sholehah Tidak begitu kedonyan (Tidak tergila dunia), tapi menjadikan dunia sebagai wasilah (sarana) beribadah Dan berjuang.

Kiai Sadid Jauhari Jember pernah cerita kepada Penulis saat Munas Kombes NU 2012 di Kempek Cirebon, bahwa dari jalur ayah, keluarga Kiai Maimun orang biasa. Namun Ada Mbahnya yang ahli riyadhoh, seperti banyak puasa, shalat Malam istiqamah, banyak berdoa, Dan cinta Ulama.

Potret istri Kiai Maimun Zubair adalah perempuan yang cinta ilmu, ahli riyadhoh, Dan cinta Ulama sehingga anak-anaknya tumbuh sebagai generasi-generasi Islam yang cinta ilmu Dan cinta Ulama.

  1. Rizki Halal, No Syubhat

Rizki Halal menjadi keharusan. Darah yang dimasuki makanan Haram Akan membentuk karakter Dan kepribadian seseorang. Kiai Maimun dikenal Kiai yang sangat hati-hati (ihtiyath) dalam memberikan makan kepada Anak Dan santrinya.

Beliau membedakan rizki dari aktivitas politik, ceramah, amplop pejabat, Dan dari usahanya sendiri.

Rizki yang digunakan untuk makan keluarga Dan santrinya benar-benar dari usaha yang bebas dari Syubhat (samar-samar), apalagi jelas haramnya.

  1. Memohon Berkah Kiai

Kiai Maimun seperti yang beliau sampaikan Dan disampaikan putra-putrinya, mendapat berkah para Ulama. Air ludah Ulama misalnya adalah model kiai Pesantren untuk memberikan doa yang berujung berkah kepada generasi Muda.

Menurut Kisah KH Nashir Farah, Tambak Beras Jombang, Kiai Maimun sering memanggil sebagian santrinya, masuk dalam kamar, untuk diberi ijazah khusus.

Rumah Kiai Maimun menjadi persinggahan atau destinasi para Ulama, habaib, Dan orang-orang shalih. Kiai Maimun tentu memohon kepada mereka untuk mendoakan keluarga Dan santrinya supaya menjadi Kader penerus Agama yang berkualitas tinggi Dan berhati mulia.

  1. Teladan Istiqamah

KH Maimun Zubair Tidak hanya aktif mengaji kitab Dan ceramah di tengah masyarakat. Tapi beliau mempraktekkan pentingnya istiqamah dalam kebaikan.

Salah satu indikator istiqamah Kiai Maimun adalah Selalu mengaji kepada santri Dan Masyarakat meskipun baru saja datang dari Acara luar yang menyita banyak waktu Dan tenaga.

Kiai Maimun mengajarkan pentingnya istiqamah sebagai akhlak para Ulama yang Harus diteladani sebagai wasilah meraih keberkahan Dan kesuksesan hidup.

Di usia senja, Kiai Maimun tetap mengaji seperti biasa. Ramadlan 1440 H. Kemarin, alhamdulillah Ananda Su’aidi Na’im, dibantu Mas Bayu Suryo Aji, Salah satu guru PP Al Anwar, bisa tabarrukan ngaji kitab karya Syaikh Abdul Wahab Asy-Sya’ni tentang tasawuf kepada KH Maimun Zubair sampai khatam.

  1. Tawadlu’ (rendah hati)

Jika ingin jadi orang mulia yang derajatnya diangkat Allah, jadilah orang yang tawadlu’. Jangan Merasa pintar, suci, banyak Amal, Dan lebih dari orang lain.

KH Maimun Zubair memberikan teladan pentingnya tawadlu’ dalam ilmu Dan akhlak. Beliau Tidak merasa pintar, sehingga Selalu membaca, membaca, Dan membaca. Beliau sosok yang demokratis Dan toleran.

Beliau merasa sedikit amalnya Dan selalu berdoa Dan memohon doa santri Dan Ulama supaya diberi Allah wafat dalam keadaan husnul khatimah.

Sebuah akhlak Ulama besar yang Inspiratif yang meneteskan air kesejukan, kesahajaan, Dan kedamaian jiwa. Jiwa yang tawadlu’ terhindar dari konflik, agitasi, Dan hal-hal negatif destruktif lainnya.

Tawadlu’ membuat orangnya menjadi pembelajar sepanjang hayat karena dirinya Selalu merasa bodoh, sedikit Amal, Dan penuh dosa. Tawadlu’ mendorong seseorang berbaik sangka kepada orang lain.

  1. Senang Sedekah Dan Sederhana

Salah satu santri KH Maimun Zubair, yaitu KH Ali Mashar dari Pakis Tayu Pati, menceritakan kepada Penulis bahwa KH Maimun Zubair adalah sosok yang dermawan.

Beliau banyak membantu pembangunan masjid di banyak tempat. Penulis menyaksikan kedermawanan KH Maimun saat sowan. Setiap tamu diberi makan ala kadarnya ala santri yang mencerminkan kesederhanan Dan kesahajaan.

Di samping ahli sedekah, Kiai Maimun juga sosok Ulama yang sederhana. Melihat Rumah Kiai yang sederhana, meskipun reputasi keulamaannya Nasional Dan dunia, itu saja menjadi bukti bahwa KH Maimun Zubair adalah sosok yang mengedepankan kesederhanan, jauh dari karakter kemewahan, kemegahan, Dan keduniaan.

  1. Kaderisasi

KH Maimun Zubair meneruskan peran ini dari pendahulunya. Ulama-ulama besar seperti Syaikh Chalil Bangkalan Madura, Haldratussyaikh KH M Hasyim Asy’ari, KH Abdul Wahid Hasyim, Dan KH MA Sahal Mahfudh adalah sosok yang piwai mengkader Putra Dan santrinya dalam mengembangkan Islam sesuai bidangnya masing-masing.

Banyak santri PP Al Anwar Sarang yang alim Dan berasal dari keluarga biasa dijodohkan dengan Putra kiai Daerah yang punya Pesantren kecil. Akhirnya, Pesantren kecil tersebut berkembang setelah santrinya memimpin Pesantren tersebut.

Penulis Punya teman asal Demak yang berkarir di Kudus, namanya Kiai Naf’an. Selama 16 tahun belajar di PP. Al Anwar Sarang, Dan alhamdulillah sekarang punya Pesantren Salaf di Kudus dengan nama Al – Maumuniyah. Ketika Saya Tanya, ternyata Kiai Maimun yang memberikan nama Dan meresmikan Pondok tersebut. Kiai Maimun pernah mengunjungi Pondok santrinya ini selama 3 Kali. Subhanallah..

Kiai Maimun rajin mengunjungi santri-santrinya sehingga jaringan alumni PP Al Anwar solid Dan Punya komitmen kuat dalam mengawal Islam Ahlussunnah Wal Jamaah An Nahdliyyah yang dikenal dengan Islam Nusantara.

Putra-putri KH Maimun Zubair mempunyai ladang dakwah sendiri-sendiri. Berdirinya Al Anwar 2, 3, Dan 4, Tidak lepas dari visi besar Kiai Maimun dalam membangun peradaban Islam. Hal ini juga menjadi salah satu kunci suksesnya dalam kaderisasi.

KH Najih tampil sebagai Ulama yang produktif dalam karya. Dr. KH Abdul Ghofur tampil sebagai akademisi, pemikir, Dan Aktivis tingkat Nasional, baik di PBNU maupun di MUI Pusat. KH Majid Kamil tampil sebagai kiai Dan politisi yang santun Dan bersahaja. KH Taj Yasin tampil sebagai birokrat yang ramah Dan dekat dengan Rakyat.

7 Rahasia mendidik Anak Dan Santri KH Maimun Zubair di atas semoga menginspirasi para santri, kiai, Dan seluruh elemen bangsa untuk meneladaninya sehingga lahir kader-kader hebat yang Akan meneruskan perjuangan Agama, masyarakat, bangsa Dan umat manusia, amiin.

Mekah,
Selasa, 12 Dzulhijjah 1440 H. – 13 Agustus 2019 Pukul 18.17

Ditulis oleh: Ustadz Jamal Pati


أَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا وَعَافِيَةِ الأَبْدَانِ وَشِفَائِهَا وَنُوْرِ الأَبْصَارِ وَضِيَائِهَا وَعَلَى آَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ

Ya Allah ya Hannan ya Mannan ya Fatah ya Rozak ya kaafi ya Ghoni ya Mugni ya wahab.
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
يا تريم و أهلها
(Yaa Tariim wa Ahlahaa)7kali

اَللّهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا
صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّ 1
صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّ. 2
صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّ. 3
صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّ. 4
صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّ. 5
صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّ. 6
صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّ. 7

Allahumma berkat Rasulullah… berkat wali-waliyullah… berkat guru-guru kami ya Allah…Mudah-mudahan kita semua… bapak ibu kami… Anak keturunan/dzurriyat kami… keluarga kami… tetangga kami… dan orang-orang yang cinta kepada kami ya Allah…
mendapat keampunan segala dosa dan kesalahan lahir batin seumur hidup… mendapatkan keberuntungan di dunia dan akhirat
mendapat rahmat yang luas…selamat dunia akhirat… mati beriman sempurna… segala hajat qobul…terkumpul dalam surga bighoiri hisab…

Sholawat Ghina

اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاكْفِنِي بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكْ وَاَغْنِنِ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

Wa kususon muslim wal muslimah wal
mukminin wal mukminat
Umat Baginda sayyiduna Muhammad Saw 💚
1-Semoga diberi kenikmatan hidup
2-semoga di beri rezeki yang berlimpah dan berkah
3-semoga diberi keluarga damai, tentram dan sejahtera
4-semoga diberi keberuntungan di dunia dan akhirat
ﺍﻣﻴﻦ ﺍﻣﻴﻦ ﺍﻣﻴﻦ ﻳﺎ ﺭﺏ ﺍﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ
aamiin aamiin aamiin ya rabbal Al-Amin

رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ. والحمد لله رب العالمين

Solawat Kamila
اَللّٰهُمَّ صلِّ صَلَاةً كَامِلَةً وَ سَلِّمْ سَلَامًا تَامًّا عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِى تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَ تَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَ تُقْضٰى بِهِ الْحَوَائِجُ وَ تُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَ حُسْنُ الْخَوَاتِمِ وَ يُسْتَسْقََى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَ عَلىٰ آلِهِ وِ صَحْبِهِ فِى كُلِّ لَمْحَةٍ وَ نَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ
Doa Syaikh Samman Al Madani
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِأُمَّةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

اَللّٰهُمَّ ارْحَمْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

اَللّٰهُمَّ اسْتُرْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

اَللّٰهُمَّ اجْبُرْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

“ALLAHUMMAGHFIR LI UMMATI SAYYIDINA MUHAMMAD,

ALLAHUMMARHAM UMMATA SAYYIDININA MUHAMMAD,

ALLAHUMMASTUR UMMATA SAYYIDINA MUHAMMAD,

ALLAHUMMAJBUR UMMATA SAYYIDINA MUHAMMAD SAW”
4x secara berturut-turut setelah selesai sholat subuh.”

Aku dijalankan guruku di jalan sholawat, maka aku juga menjalankan muridku di jalan sholawat (memperbanyak baca sholawat)”.
💚KH. Muhammad Zaini Abdul Ghani

ﺍﻣﻴﻦ ﺍﻣﻴﻦ ﺍﻣﻴﻦ ﻳﺎ ﺭﺏ ﺍﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ

مَوْلَايَ صَلِّي وَسَلِّـمْ دَآئِــماً أَبَـدًا ۞ عَلـــَى حَبِيْبِـكَ خَيْــرِ الْخَلْقِ كُلِّهِمِ
مَوْلَايَ صَلِّي وَسَلِّـمْ دَآئِــماً أَبَـدًا ۞ عَلـــَى حَبِيْبِـكَ خَيْــرِ الْخَلْقِ كُلِّهِمِ

هُوَالْحَبِيْبُ الَّذِيْ تُرْجَى شَفَاعَتُهُ ۞ لِكُلّ هَوْلٍ مِنَ الْأِهْوَالِ مُقْتَحِـــــــمِ

أَمْ هَبَّتِ الرِّيْحُ مِنْ تِلْقَاءِ كَا ظِمَةٍ، وَأَوْمَضَ الْبَرْقُ فِى الظَّلْمَاءِ مِنْ إِضَمِ

يَا رَبِّ بِالْمُصْطَفَى بَلِّغْ مَقَاصِدَنَا، وَغْفِرْلَنَامَامَضَى يَاوَاسِعَ الْكَرَمِ

#fypシ゚viralシ #fypシ゚viral #fypviral #pecintazuriyahrosulullohsaw #solawat #khmaimoenzubair #habibumartarim #berbagikebaikan #sayyidinamuhammadsaw #berbuatbaik #bagindanabimuhammmad

Wallahualam

#fypシ゚viralシ #fypシ゚viral #fypviral #pecintazuriyahrosulullohsaw #solawat #abuyasayyidmuhammadalawaialmaliki

Sekian. Terima kasih. Wallahu A’lam.

Semoga bermanfaat
Semua Orang
Bila ada kesalahan ketik atau kurang berkenan di hati
(Anda/ Panjenengan) mohon di tegur saya🙏