Khutbah Jumat :Menyiapkan Generasi Islam Penyandang Estafet Kepemimpinan


Menyiapkan Generasi penyandang Estafet Kepemimpinan
إنَّ
الحَمْدَ لله، نَحْمَدُه، ونستعينُه، ونستغفرُهُ، ونعوذُ به مِن شُرُورِ
أنفُسِنَا، وَمِنْ سيئاتِ أعْمَالِنا، مَنْ يَهْدِه الله فَلا مُضِلَّ لَهُ، ومن
يُضْلِلْ، فَلا هَادِي لَهُ
.
أَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ
وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وأشهدُ أنَّ مُحَمَّدًا عبْدُه ورَسُولُه
.
اَللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى
مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدًى
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ
آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَاأَيُّهَا النَّاسُ
اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا
زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ
الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ
آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا
*
يُصْلِحْ لَكُمْ
أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ
فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
أَمَّا بَعْدُ؛ فَإِنَّ
أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهَ، وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى
الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَشَّرَ الأُمُورِ
مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ
مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ.
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ

وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.
Jama’ah Sholat
Jumat yang di muliakan Allah
Ada beberapa memprediksikan bahwa Islam insyaa Allah akan jaya sekitar 20
tahun mendatang. Kita melihat ada beberapa indikiasi terutama di Indonesia.
Sekarang semenjak terjadinya penistaan al Maidah 51 umat Islam terasa bersatu, di
beberapa daerah kegiatan keagamaan ramai dimana mana. Kegiatan shubuh bersama,
kajian dan taklim semarak. Bahkan dari beberapa data Indonesia masuk dalam 10
besar negara penghapal Al Qur’an. Bila diurutkan maka statistik penghapal al
Qur’an maka Mesir 12,3 juta, Pakistan 7 Juta, Libya 1 Juta, Turki 120 ribu,
Palestina 70 ribu, Indonesia 40 ribu, Arab Saudi 6 ribu.
Akan tetapi dibalik itu ada data mengkhawatirkan bahwa berdasarkan Survei
Komnas Anak di 12 Provinsi dengan responden 4500 remaja ( Tahun 2010)
·                       
97% remaja SMP dan SMA pernah melihat film porno
·                       
93,7 % pernah berciuman hingga petting (bercumbu)
·                       
62,7 % remaja SMP sudah tidak perawan
·                       
21,2 % remaja SMA pernah aborsi
Selain itu data Badan Narkotika
Nasional (BNN) sekitar 1,5 persen dari seluruh penduduk Indonesia atau sekitar
3,2 juta hingga 3,6 juta adalah pemakai narkoba. Konsumsi rokok oleh para
pelajar terus meningkat mencapai 6,2 kali lipat setiap tahunnya yaitu sejumlah
71.126 orang. Jumlah perokok remaja berdasarkan Global Youth Tobacco Survey
2009 menunjukkan 20,3 persen pelajar SMP merokok.  Satu dari tiga remaja 37,3 persen pernah
merokok dimana 30,9 persen anak sebelum umur 10 tahun.
Merupakan menjadi kewajiban kita bersama untuk menyiapk generasi mendatang
untuk menyambut kejayaan Islam. Kalau kita pengen melihat bagaimana menyiapkan
suatu generasi yang tadinya generasi yang suka berkelahi, lemah peradabannya,
lalu menjadi generasi yang mampu menggoncangkan dunia maka kita harus melihat
cara Rasulullah SAW menyiapkan generasi Islam.
إِنْ
يَمْسَسْكُمْ قَرْحٌ فَقَدْ مَسَّ الْقَوْمَ قَرْحٌ مِثْلُهُ وَتِلْكَ الْأَيَّامُ
نُدَاوِلُهَا بَيْنَ النَّاسِ وَلِيَعْلَمَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَيَتَّخِذَ
مِنْكُمْ شُهَدَاءَ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ
Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat
luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itupun (pada perang Badar) mendapat luka
yang serupa. Dan masa (kejadian dan kehancuran) itu, Kami pergilirkan di antara
manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan
orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) dan supaya sebagian kamu
dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada. Dan Allah tidak menyukai orang-orang
yang zalim.(QS. 3:140)
Jama’ah Sholat
Jumat yang di muliakan Allah
Dakwah Rasulullah SAW, pernah
menghasilkan generasi yang tidak pernah dikenal sebelumnya, yaitu generasi para
Sahabat. Generasi yang memiliki ciri atau karakter tersendiri, dan mempunyai
pengaruh yang luar biasa dalam sejarah Islam. Nampaknya dakwah ini tidak pernah
lagi menghasilan sebuah generasi seperti yang pernah dihasilkan generasi para
Shahabat.
Justru saat itu peradaban Romawi, ilmu
pengetahuan, dan hukum Romawi, yang sekarang masih menjadi ciri atau ideologi
Eropa. Bahkan terdapat pengaruh peradaban Yunani, yang begitu kuat, di dalam
kehidupan, sumber peradaban materi, yang sekarang terus mengalami
dekadensi, yang menuju kehancurannya. Mengapa
generasi pertama dakwah ini, membatasi diri, dan tidak mau menerima berbagai
peradaban dan pemikiran yang ada waktu, dan sudah sangat maju?
Mereka hanya dididik menjadi generasi
yang qur’ani. Mereka dididik untuk mencintai quran. Sejak awal sudah dididik
bukan hanya sekedar menghapal tapi untuk paham dan mampu mengaplikasikan dalam
kehidupan.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah
bersabda,
إِنَّ اللَّهَ يَرْفَعُ
بِهَذَا الْكِتَابِ أَقْوَامًا وَيَضَعُ بِهِ آخَرِينَ
“Sesungguhnya
Allah mengangkat sebagian kaum berkat kitab ini (al-Quran), dan Allah
menghinakan kaum yang lain, juga karena al-Quran.” (HR. Ahmad 237 & Muslim
1934)
Ulama terkemuka Palestina Syaikh Dr. Abdur
Rahman Yusuf Al-Jamal mengatakan, umat Islam akan kembali berjaya menata
peradaban dunia dengan pengamalan Al-Quran.
“Jika umat Islam meninggalkan Al-Quran, maka
yang terjadi adalah umat hanya akan menjadi pengekor kebudayaan Barat yang jauh
dari Al-Quran,”
Bahkan suatu ketika itu, Rasulullah
SAW marah kepada Umar bin Khatthab, waktu itu melihat Umar di tangannya ada
selembar buku Taurat. Beliau bersabda :
“Demi
Allah, seandainya Nabi Musa hidup di kalangan kamu sekarang ini, ia pasti
mengikuti saya”. (HR. al-Hafiz Abu Ya’ala, dari Hammad, dari as-Syabi dari
Jabir)
Berbagai pusat pendidikan tempat menuntut ilmu dengan perpustakaan-perpustakaan
besar bermunculan di Cordova, Palermo, Nisyapur, Kairo, Baghdad, Damaskus, dan
Bukhara, dimana pada saat yang sama telah mengungguli Eropa
·        
Al-Biruni pada ilmu
fisika dan kedokteran;
·        
Jabir bin Hayyan (Geber)
pada ilmu kimia;
·        
Al-Khawarizmi (Algorism)
pada ilmu matematika;
·        
Al-Kindi (filsafat);
·        
Al-Farazi, Al-Fargani,
Al-Bitruji (astronomi);
·        
Abu Ali Al-Hasan bin
Haythami pada bidang teknik dan optik;
·        
Ibnu Sina (Avicenna) yang
dikenal dengan Bapak Ilmu Kedokteran Modern;
·        
Ibnu Rusyd (Averroes)
pada bidang filsafat;
·        
Ibnu Khaldun (sejarah,
sosiologi).
Daulah Utsmaniyah yang juga dikenal dengan sebutan Kesultanan atau
Kekaisaran Turki Ottoman, didirikan oleh Bani Utsman, yang selama lebih dari
enam abad kekuasaannya (1299 s.d. 1923) dipimpin oleh 36 orang sultan, sebelum
akhirnya runtuh dan terpecah menjadi beberapa negara kecil.
Jama’ah Sholat
Jumat yang di muliakan Allah
Ada sebuah ayat yang menjadi renungan bahwa kewajiban kita untuk menyiapkan
generasi yang kuat, kuat secara agama, kuat secara fisik, kuat secara ekonomi
dan kuat dalam berbagai hal dalam kebaikan.
وَلْيَخْشَ
الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ
فَلْيَتَّقُوا اللَّهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا
Hendaklah takut (kepada Allah) orang yang,
bila (wafat dan) meninggalkan keturunan tiada berdaya, kuatir akan nasib
mereka. Hendaklah mereka bertakwa kapada Allah, dan menga-takan kata-kata yang
benar.
An-Nisa: 09
Ayat tersebut diawali dengan kalimat: وليخش 
Secara semantik:
Istinbatnya وليخش adalah shigâtul  lil-amr. 
Sedangkan kaidah mengatakan:
الاصل فى الأمر للوجوب
Pada asalnya  suatu perintah, menunjukan kewajiban
Dengan demikian wajib kepada kita
merasa takut
لو تركوا من خلفهم ذرية ضعافا
Jika meninggalkan generasi-generasi dalam
keadaan lemah.
Berkaitan dengan masalah tersebut,
Imam Ibnu Katsir menjelaskan, bahwa secara tekstual  ayat ini memiliki signifikansi dengan nasihat
baginda Rasululllah Saw. kepada Sa’ad bin Abi Waqas, agar merasa takut jika meninggalkan
ahli warisnya dalam keadaan lemah, selengkapnya beliau bersabda:
انك ان تذر ورثتك اغنياء خير
من أن تذرهم عالة يتكففون الناس
Sesungguhnya
apabila kamu meninggalkan ahli warismu dalam keadaan mampu itu lebih baik
daripada meninggalkannya dalam keadaan lemah tiada berdaya, sehingga
menggantungkan hidupnya pada belas kasihan orang lain.
Mafhum mukhalafah-nya, ayat ini
sebagai intruksi Allah kepada kita, saya, saudara dan kita semua insan-insan
beriman agar kita meninggalkan generasi-generasi yang hebat, kuat dan amanat.
Bukan generasi-generasi anak mamah, otaknya payah, fisiknya lemah, akhlaknya
sayi’ah, mentalnya kaya pak Ogah. Karena generasi-generasi  seperti itu, hanya bernilai sampah, bahkan
tidak mustahil  menjadi penghambat
terbentuknya baldah thayibah. (betul?)
Pantas, Syekh Mustafa Al-Ghulayaini,
seorang pujangga Mesir berkata:
ان فى يدالشبان امر الامة وفى
اقدامها حيتها
Sesungguhnya pada tangan-tangan
pemudalah urusan umat dan pada kaki-kaki merekalah terdapat kehidupan umat.
Jama’ah Sholat
Jumat yang di muliakan Allah
Siapa saja yang bertanggung jawab menyiapkan generasi tersebut.
a.   
Keluarga
Dalam pandangan
Islam, keluarga merupakan gerbang utama dan pertama yang membukakan pengetahuan
atas segala sesuatu yang dipahami oleh anak-anak. Keluarga-lah yang memiliki
andil besar dalam menanamkan prinsip-prinsip keimanan yang kokoh sebagai dasar
bagi si anak untuk menjalani aktivitas hidupnya. Berikutnya, mengantarkan dan
mendampingi anak meraih dan mengamalkan ilmu setingggi-tingginya dalam koridor
taqwa. Jadi keluarga harus menyadari memiliki beban tanggung jawab yang pertama
untuk membentuk pola akal dan jiwa yang Islami bagi anak. Singkatnya, keluarga
sebagai cermin keteladanan bagi generasi baru. Sebagaimana Rasulullah SAW
bersabda :
Bagi keluarga
muslim sudah menjadi kewajiban mendidik anak-anaknya dalam lingkungan qurani.
Karena tugas orang tua untuk mewarnai kehidupan anaknya.
Hadits shohih bukhari no. 1296
كُلُّ مَوْلُودٍ
يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ
يُمَجِّسَانِهِ كَمَثَلِ الْبَهِيمَةِ تُنْتَجُ الْبَهِيمَةَ هَلْ تَرَى فِيهَا
جَدْعَاءَ
“Setiap anak dilahirkan dalam keadaan
fithrah. Kemudian kedua orang tuanyalah yang akan menjadikan anak itu menjadi
Yahudi, Nashrani atau Majusi sebagaimana binatang ternak yang melahirkan
binatang ternak dengan sempurna. Apakah kalian melihat ada cacat padanya
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا
وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا
يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Hai orang-orang yang
beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya
adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan
tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan
selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. At Tahrim 6
وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ
ۖ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
Dan (ingatlah) ketika
Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya:
“Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya
mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar”. Luqman
13
Al-Ankabut ayat 41
مَثَلُ الَّذِينَ اتَّخَذُوا مِنْ دُونِ اللَّهِ أَوْلِيَاءَ كَمَثَلِ الْعَنْكَبُوتِ
اتَّخَذَتْ بَيْتًا وَإِنَّ أَوْهَنَ الْبُيُوتِ لَبَيْتُ الْعَنْكَبُوتِ لَوْ
كَانُوا يَعْلَمُونَ
Artinya :
“Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah
seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan Sesungguhnya rumah yang paling lemah
adalah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui.” (QS. Al-Ankabut: 41)
b.   
Sekolah Sekolah dimana saja bukan pesantren asal ada muatan agama yang
cukup
Semasa Rasulullah SAW, masjid-masjid yang
didirikan kaum muslimin menjadi lembaga pendidikan formal bagi semua manusia.
Didalamnya tidak semata-mata membahas ilmu diniyah, namun juga ilmu terapan.
Rasulullah menjadikan masjid untuk menyampaikan ajaran-ajaran Islam, tapi
penyusunan strategi perang pun juga seringkali dilakukan oleh Rasulullah SAW
bersama para sahabat didalam masjid. Sedangkan dimasa modern saat ini
pendidikan bisa sebagian dialihkan yang semula masjid ke tempat dengan
fasilitas yang menunjang dalam proses pembelajaran lebih efektif baik itu
sekolah maupun perguruan tinggi. Hal ini sah-sah saja dan tidak bisa dianggap
sebagai upaya memisahkan anak didik dari masjid.
Perkembangan sikap dan pemahaman yang terdapat
pada anak didik merupakan tanggung jawab terbesar pada para tenaga pendidik.
Lebih dari itu, syakhsiyah Islamiyah yang dicita-citakan pada anak didik
menjadi sempurna apabila para tenaga pendidiknya lebih dahulu memiliki
syakhsiyah islamiyah tersebut dan mampu meningkatkan secara berkelanjutan.
Madrasah meletakkan harapan besar kepada para tenaga pendidik untuk memberikan
proses yang tidak sekadar transfer of knowledge tapi juga cultivate of spirit
and value. Maka dari itu arti guru yaitu digugu dan ditiru benar-benar bisa
terlaksana dan terjaga dengan baik.
Ibnu Sina dalam kitabnya, As-Siyâsah,
mengatakan, “Seyogyanya seorang anak itu dididik oleh seorang guru yang
mempunyai kecerdasan dan agama, piawai dalam membina akhlak, cakap dalam
mengatur anak, jauh dari sifat ringan tangan dan dengki, dan tidak kasar di
hadapan muridnya.”
c.   
Masyarakat
Masyarakat turut memikul tanggung
jawab yang sangat besar dalam membangun generasi qur’ani.  Karena masyarakat memiliki pengaruh dalam
member arah terhadap pendidikan generasi. Terutama para pemimpin yang ada
didalamnya . pemimpin masyarakat musim tentu saja menghendaki setiap anak
didiknya menjadi anggota yang taat dan patuh dalam menjalankan agamanya.
 “Aku biasa menghadiri pertemuan-pertemuan para
pemuka kaum bersama paman-pamanku….” (Diriwayatkan oleh Abu Ya’la dengan sanad
sahih dalam Musnad-nya [2/157] dan oleh Ahmad [1/190]).
“Agama seseorang sesuai dengan agama teman dekatnya. Hendaklah kalian
melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)
di hadist lain juga disebutkan,
“Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual
minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan
memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan
kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai
besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau
tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari dan Muslim).
InsyaAllah bila kita fokus dalam menyiapkan generasi yang qurani, negeri
kita menjadi negeri yang baldatun thoyibatun seperti janji Allah.
وَضَرَبَ
اللَّهُ مَثَلًا قَرْيَةً كَانَتْ آَمِنَةً مُطْمَئِنَّةً يَأْتِيهَا رِزْقُهَا
رَغَدًا مِنْ كُلِّ مَكَانٍ فَكَفَرَتْ بِأَنْعُمِ اللَّهِ فَأَذَاقَهَا اللَّهُ
لِبَاسَ الْجُوعِ وَالْخَوْفِ بِمَا كَانُوا يَصْنَعُونَ ﴿112﴾
“Dan Allah telah membuat suatu
perumpamaan(dengan) dengan sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tentram
rezekinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi
(penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah karena itu Allah merasakan kepada
mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka
perbuat”. (an-Nahl :112)
اَللَّهُمَّ ارْحَمْنِيْ
بِاْلقُرْآنْ
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ
فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ
وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ
اِنَّهُ هُوَاالسَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
KHUTBAH JUM’AT KEDUA
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ
نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ
أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ
يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ

أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ
اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَصَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا
Jama’ah Sholat
Jumat yang di muliakan Allah
إِنَّ اللَّهَ
وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا
صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى
مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ
إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ
مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ،
إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ
لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ
الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ
الدَّعَوَاتِ
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا
وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي
قُلُوبِنَا غِلّاً لِّلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ
رَبَّنَا ظَلَمْنَا
أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ
الْخَاسِرِينَ
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ
أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ
إِمَامًا
اَللّهُمَّ إِنَّكَ تَعْلَمُ
أَنَّ هَذِهِ الْقُلُوْبَ , قَدِ اجْتَمَعَتْ عَلَي مَحَبَّتِكَ
وَالْتَقَتْ عَلَى طَاعَتِكَ,
وَتَوَحَّدَتْ عَلَى دَعْوَتِكَ
وَتَعَاهَدَتْ عَلَى نُصْرَةِ
شَرِيْعَتِكَ
فَوَثِّقِ اللَّهُمَّ
رَابِطَتَهَا, وَأَدِمْ وُدَّهَا، وَاهْدِهَا سُبُلَهَا
وَامْلَأَهَا بِنُوْرِكَ
الَّذِيْ لاَ يَخْبُوْا
وَاشْرَحْ صُدُوْرَهَا
بِفَيْضِ الْإِيْمَانِ بِكَ, وَجَمِيْلِ التَّوَكُّلِ عَلَيْكَ
وَاَحْيِهَا بِمَعْرِفَتِكَ،
وَأَمِتْهَا عَلَى الشَّهَادَةِ فِيْ سَبِيْلِكَ
إِنَّكَ نِعْمَ الْمَوْلَى
وَنِعْمَ النَّصِيْرِ
رَبَّنَا لَا تُزِغْ
قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ
أَنْتَ الْوَهَّابُ
رَبَنَا ءَاتِنَا فِي
الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ. وَصَلىَّ
اللهُ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ تَسْلِيمًا كَثِيرًا وَآخِرُ
دَعْوَانَا أَنِ اْلحَمْدُ لِلهِ رَبِّ اْلعَالمِينَ
.
عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ
يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى
عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ
تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ
فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ


IKADI KEC NGUTER KAB SUKOHARJO

☘Sekretariat : Jl Raya Solo Wng Km 22 Sukoharjo

☘Butuh Khatib Dai Wilayah Nguter Sukoharjo 📞 081-2261-7316

Gabung channel telegram.me/ikadi_nguter

💈webinfo : http://www.ceramahsingkat.com

💈IG : @ikadi_nguter

💈Telegram : @ikadi_nguter

💈Fb.: Tausiyah Singkat

Ikatan Dai Indonesia (IKADI) Kec. Nguter Kab. Sukoharjo
Menebar Islam Rahmatan Lil ‘Alamin

Toko Busana Keluarga Muslim
GRIYA HILFAAZ 
Toko Busana Keluarga Muslim

Leave a comment