Alasan Konyol Wahabi


Maha Suci Allah Dari Tempat

Banyak Wahabi yang mengambil dalil dari Hadits Isra’ Mi’roj sebagai dalil membuktikan Allah bertempat di langit . Wal Iyadz Billah, Maha Suci Allah dari pemahaman mereka .

Mereka mengatakan lafadz hadits فرجعت إلى ربي “maka aku kembali menuju Tuhanku” sebagai bukti Allah bertempat. Ini adalah sifat kurang ajar kepada Allah. Karena menganggap Allah bertempat.

Di kitab Syarah Hadits mana ada penjelasan seperti itu?
Jawabannya tidak ada, itu hanya dongeng dan anggapan yg tak berdasar yg menjerumuskan kepada kesesatan.

Bagaimana Imam Nawawi menjelaskan makna Hadits ini ?

Beliau menjelaskannya di dalam kitab Syarah Sohih Muslim yg dikenal dengan kitab: “Al-Minhaj Syarh Sohih Muslim Ibn Al-Hajjaj” Juz 2 hal 181:

قوله صلى الله عليه وسلم ” فرجعت إلى ربي ” : معناه رجعت إلى الموضع الذي ناجيته منه أولا فناجيته فيه ثانيا .

Beliau menjelaskan maksud dari “Aku kembali menuju Tuhanku” adalah :
” Aku kembali menuju tempat awalku bermunajat kepada Tuhanku untuk bermunajat kedua kalinya “

Dalam Syarah ini jelas bahwa Nabi Muhammad kembali ke tempatnya bermunajat, bukan tempat Allah. Karena Allah mustahil bertempat.

Apa bedanya saat kita berangkat ke mesjid untuk munajat, bukan membuktikan Allah Di mesjid , namun tempat munajat kita di mesjid.

Saat pergi ke Makkah , bukan berarti Allah di dalam Ka’bah, namun tempat ibadah Thowaf di sekeliling Ka’bah ( mengelilingi Ka’bah).

Jelas bahwa yg bertempat itu Makhluq ( kita) bukan Allah.

Kemudian Imam Nawawi kembali mensyarah :
فلم أزل أرجع بين ربي – تبارك و تعالى- و بين موسى : معناه بين موضع مناجاة ربي

Nabi kembali ke tempat munajatnya kepada Allah.


Sama seperti saat kita berdo’a mengangkat tangan, bukan berarti Allah di langit. Tapi karena Kiblat Do’a mengarahkan tangan ke langit.
Bagaimana dengan do’a istisqa’ yg membalik telapak tangan ke bumi?
Apakah Allah pindah langsung ke bumi?
Ini sangat konyol dan tolol.

Sama seperti saat kita sholat menghadap Kiblat, apakah Allah berada di Ka’bah?
Tentu tidak, namun anjuran Syara’ saat sholat wajib menghadap ke Ka’bah.


Maha suci Allah dari ucapan-ucapan para Musyabbihah dan Mujassimah.


Ahad, 29 Januari 2023
Huta Holbung

HN. Attantisy

Leave a comment