“Orang alim tidak akan pikun”


Di antara bentuk penjagaan Allah Swt terhadap orang alim adalah Allah menjaga akalnya agar tidak pikun di masa tuanya.

Abdullah bin Thawus mengatakan,

“إن العالِم لا يَخْرَف”

“Orang alim tidak pikun”

“Makna tidak pikun”, lanjut Imam Ibnu Hajar menjelaskan, “adalah ia tidak kembali seperti akal anak kecil lagi di masa tuanya, sebagaimana pikunnya orang-orang awam atau bahkan lebih buruk”.

Ini dikuatkan dengan tafsiran Ikrimah terhadap ayat,

{وَمِنْكُمْ مَنْ يُرَدُّ إِلَىٰ أَرْذَلِ الْعُمُرِ}

“..dan di antara kamu ada yang dikembalikan kepada umur yang paling lemah (pikun)”

Ikrimah mengatakan,

“من قرأ القرآن -أي بحقه- لا يصل لهذه الحالة”

“Barangsiapa yg membaca Al-Qur’an (baca: mengilmuinya) tidak sampai masuk ke keadaan (pikun) ini dalam umurnya”

[المنهج السوي، ٦٠٢]

__

Prof. Syeikh Hasan Syafi’i saat ini berumur 94 tahun, tapi masih aktif ngajar dan menulis.

Syeikh Abdul Aziz as-Syahawi, Syeikh Ali Sholih Al-Azhari, dan banyak sekali masyaikh lain yg sudah di umur senja, tapi masih memiliki hafalan, ingatan, dan analisis yg kuat. Yg pernah hadir di kajian-kajian mereka pasti menyaksikan hal ini.

“Orang alim tidak akan pikun”

Di antara bentuk penjagaan Allah Swt terhadap orang alim adalah Allah menjaga akalnya agar tidak pikun di masa tuanya.

Abdullah bin Thawus mengatakan,

“إن العالِم لا يَخْرَف”

“Orang alim tidak pikun”

“Makna tidak pikun”, lanjut Imam Ibnu Hajar menjelaskan, “adalah ia tidak kembali seperti akal anak kecil lagi di masa tuanya, sebagaimana pikunnya orang-orang awam atau bahkan lebih buruk”.

Ini dikuatkan dengan tafsiran Ikrimah terhadap ayat,

{وَمِنْكُمْ مَنْ يُرَدُّ إِلَىٰ أَرْذَلِ الْعُمُرِ}

“..dan di antara kamu ada yang dikembalikan kepada umur yang paling lemah (pikun)”

Ikrimah mengatakan,

“من قرأ القرآن -أي بحقه- لا يصل لهذه الحالة”

“Barangsiapa yg membaca Al-Qur’an (baca: mengilmuinya) tidak sampai masuk ke keadaan (pikun) ini dalam umurnya”

[المنهج السوي، ٦٠٢]

__

Prof. Syeikh Hasan Syafi’i saat ini berumur 94 tahun, tapi masih aktif ngajar dan menulis.

Syeikh Abdul Aziz as-Syahawi, Syeikh Ali Sholih Al-Azhari, dan banyak sekali masyaikh lain yg sudah di umur senja, tapi masih memiliki hafalan, ingatan, dan analisis yg kuat. Yg pernah hadir di kajian-kajian mereka pasti menyaksikan hal ini.

Leave a comment