Diganggu Hantu, Adzan aja


Masih Takut Hantu atau Mengaku Kerasukan Jin?


Dalam kitab al-adzkar, al-Imam an-Nawawi rahimahullah menyebutkan:
باب ما يقول المسافر إذا تغولت الغيلان
Bab: Apa yang dikatakan orang yang bepergian ketika muncul ghailan (jenis dari jin atau syaitan, penyihir dari jin)?

Beliau pun menyebutkan hadits Sayyidina Rasulillah SAW:
” إذا تغولت لكم الغيلان فنادوا بالأذان “.
“Apabila ghailan muncul (menghantui) kalian, maka teriakkanlah adzan (maksudnya: lawan keburukannya dengan adzan karena syaitan lari ketika mendengar adzan)”.

Penjelasan Maulana Syekh Yusri Rusydi al-Hasani hafizhahullah:
Ghailan adalah sejenis syaitan yang muncul saat seseorang bepergian sendiri di tengah sahara (sunyi) pada malam hari, ghailan pun membuat berbagai warna & bentuk, agar orang itu ketakutan supaya bahagia melihat ketakutan manusia, terhibur melihat anak manusia ketakutan.

Ingat, dia tidak bisa memukulmu.

Jadi apa yang kamu lakukan saat itu?

Ucapkan adzan saja, ia akan langsung hilang.

Masa dulu orang mengatakan ada 3 hal yang mustahil:

  • `anqa; burung khayalan.
  • ghoul; hantu juga sejenis khayalan tanpa wujud
  • kawan setia; jarang sekali ada makanya termasuk yang dianggap mustahil oleh orang Arab.

Dan mustahil ke-4 adalah segala sesuatu yang tidak bisa kamu gapai; sehingga kamu mengatakan “ini nih mustahil ke-4”.

Lalu di bab selanjutnya:
باب ما يقول إذا نزل منزلا
Bab: Apa yang dikatakan saat singgah di suatu tempat?
Rasulullah SAW bersabda:
” من نزل منزلا ثم قال : أعوذ بكلمات الله التامات من شر ما خلق ، لم يضره شئ حتى يرتحل من منزله ذلك “
“Barang siapa singgah di suatu tempat kemudian berkata: “Aku berlindung dengan kalimat2 Allah yang sempurna dari semua keburukan yang telah diciptakan” maka tidak ada yang membahayakannya sampai dia berpindah dari tempat itu”.

Maulana Syekh Yusri Rusydi menjelaskan:
“Jadi yang mengatakan dzikir-dzikir ini kemudian mengatakan “aku didatangi jin, atau diganggu sihir dsb” maka berarti dia tidak percaya Sayyidina Nabi SAW.

Kamu wajib percaya & yakin bahwa jika Sayyiduna Nabi SAW mengatakan begitu, ya berarti begitu, kalau mengatakan tidak ada jin atau sihir berarti ya tidak ada.

“Tapi aku rasa sesuatu?” berarti kamu lah yang mengkhayal, ini penyakit jiwa, pergilah ke dokter jiwa, berobatlah, tapi tidak ada jin dkk.

Tapi kaum wahabi membuat umat Nabi SAW semuanya kerasukan jin. Wahabi telah menyebarkan kisah2 dusta di tengah kalangan awam, sehingga semua ingin diruqyah, mencari siapa yang menyihir, sehingga mencari2 di tengah kawasan kuburan dst.. Semua itu kisah dusta & omong kosong.

Seorang muslim selama membaca ayat kursi, maka dia tidak bisa disentuh meskipun iblis sekalipun, bos mereka tidak bisa mendekat.

Kamu faham bagaimana?

Selama kamu membaca ayat kursi, dan kita membacanya 5 kali sehari, setiap selesai shalat.

Dan adzan, dikumandangkan di semua masjid 5 kali sehari, di seluruh penjuru tempat, jadi temui aku kalau ada jin yang berani mendekati warga Mesir!

Jadi tidak usah ada orang Mesir yang mengaku dirasuki jin, kamu pun berhentilah wahai wahabi mengatakan pada orang-orang “aku mau mengeluarkan jin dari tubuhmu”.

Kebanyakan yang ditemui itu adalah penyakit jiwa, suka mengamuk (sinting), aliran listrik yang tidak teratur di otak, berobatlah, tidak usah mengaku kerasukan jin.

Aku sudah ucapkan nih.. rezqiku di tangan Allah..

Karena sebagian orang ketika mempublikasikan hal seperti ini, maka mereka memperoleh berjuta2 uang, dapat kiriman tiket dari berbagai penjuru bumi agar datang meruqyah mereka yang sebenarnya adalah para pesakit jiwa yang dianggap kerasukan jin, padahal mereka patut dikasihani karena sakit jiwa.

Fahamkan?

Jadi, perhatikan hal ini.. barang siapa membaca do`a:
أعوذ بكلمات الله التامات من شر ما خلق
sebanyak 3 kali, maka jin apapun tidak akan merasuki, tidak seorang pun yang hasad bisa menghasadnya. Ini ucapan dari Nabi SAW yang jujur, jadi jangan ada yang mengatakan “aku nih ada sesuatu”. Itu penyakit jiwa nak, pergilah berobat, ambil obat penenang & berobatlah, keluarlah dari khayalanmu!”.

Rasulullah SAW bersabda jika tiba malam saat bepergian:
” يا أرض ربي وربك الله ، أعوذ بالله من شرك وشر ما فيك ، وشر ما خلق فيك ، وشر ما يدب عليك ، أعوذ بك من أسد وأسود ، ومن الحية والعقرب ، ومن ساكن البلد ، ومن والد وما ولد “
“Wahai bumi, tuhanku & tuhanmu adalah Allah. Aku berlindung dari keburukanmu, keburukan yang ada di dalammu, keburukan yang diciptakan di atasmu, keburukan yang berjalan di atasmu. Aku berlindung dari binatang buas & manusia, dari ular & kalajengking, dari penghuni kawasan (jin) dari iblis & semua keturunannya”.

Kemudian al-Imam an-Nawawi menyampaikan do`a kembali dari bepergian:
آيبون تائبون عابدون لربنا حامدون

Lalu do`a setelah shubuh..

Nah, Maulana Syekh Yusri Rusydi menyampaikan:
“Kita memgetahui bahwa di pagi hari kita mengatakan banyak dzikir, di thareqat kita; ada al-musabbiat, wazhifah Zarruqiyah. Di thareqat lain; dzikir-dzikir yang lain yang dianjurkan dibaca pagi & sore. Di situ banyak doa meminta perlindungan, yang di dalamnya banyak penjagaan, keberkahan, dll.

Jadi kita membaca awrad yang kita biasa baca baik di rumah atau pun bepergian.


Sebagian dars dari dars sehabis jum`at, 31 januari 2020.

Leave a comment