Bersedekah dan Kirim Bacaan Al Quran Bagi Mayit


Para Rahib Salafi Wahabi dari mulai Syaikh , Ustadz / Dai (Gerombolan ‘Lc’) sepakat bahwa Tahlilan dan Yasinan tidak pernah disyari’atakan dalam Islam dan ini merupakan Bid’ah Munkarah , Sesat dan Menyesatkan !!

.

.

Telah bercerita kepada kami Isma’il berkata telah bercerita kepadaku Malik dari Hisyam bin ‘Urwah dari bapaknya dari ‘Aisyah ra , bahwa ada seorang laki² berkata kepada Nabi ﷺ ,”Sesungguhnya ibuku telah meninggal secara mendadak dan aku menduga seandainya dia sempat berbicara dia akan bersedekah , apakah aku boleh bersedekah atas namanya ?

Nabi ﷺ menjawab : Ya bersedekahlah atasnya .”

HR Muslim 2554

Rasulullah ﷺ juga bersabda :

تَصَدَّقُوْا وَلَوْ بِتَمَرَةٍ

“Sedekahlah kamu, meskipun hanya berupa sebutir kurma“.

HR. Bukhari

Imam Az-Zailaa’i al-Hanafi berkata :

الاصل فى هذا الباب ان الانسان له ان يجعل ثواب عمله لغيره عند أهل السنة والجماعة صلاة كان أو صوما أو حجا أو صدقة أو قراءة قرءان أو إلاذكار إلى غير ذلك من جميع أنواع البر ويصل ذلك إلى الميت وينفعه

“Pokok permasalahan dalam bab ini adalah: bolehnya bagi seseorang untuk menghadiahkan pahala amalnya kepada orang lain menurut ahlussunnah waljama’ah, baik berupa Shalat, Puasa, Haji, sedekah , membaca Al Qur’an atau Dzikir (tahlilan) dan semacamnya dari semua amal² kebaikan dan pahala tersebut akan sampai dan bermanfaat baginya “.

Kitab Tabyinul Haqo’iq: 2/83

Imam Ibnul Haj al-Maliki berkata :

لو قرأ فى بيته واهدى اليه لوصلت وكيفية وصولها انه إذا فرغ من تلاوته وهب ثوابها له أو قال اللهم اجعل ثوابها له فإن ذلك دعاء بالثواب لأن يصل إلى أخيه والدعاء يصل بلا خلاف

” Jika seseorang membaca Al Qur’an di rumahnya lalu menghadiahkan pahalanya kepada mayyit maka akan sampai. Dan untuk menyampaikan yaitu dengan cara berdoa setelah selesai membaca Al Qur’an itu dan menghadiahkan pahalanya buat mayyit tersebut. Atau dengan berdoa “ya Allah sampaikanlah pahala bacaan Qur’an ini padanya” karna itu merupakan doa agar pahala tersebut di sampaikan kepada mayyit itu. Sedangkan doa itu akan sampai tanpa ada khilafiyah antar ulama”.

Kitab Al Madkhol : Tahqiqul Amal 35

Imam an-Nawawi Asy Syafi’i berkata :

” Dan di sunnahkan membaca apa yang mudah dari Al Qur’an lalu Berdoa buat ahli kubur itu sesudahnya. Hal ini telah di jelaskan Imam Syafi’i dan telah di sepakati Ulama Syafi’iyah

Kitab Al Majmu’ 5 /276

Imam Baha’uddin Abdurrahman Al Maqdisi al-Hambali berkata :

وأما قراءة القرءان وأهداء ثوابه للميت فالأجماع واقع على فعله من غير نكير . وقد صح الحديث ان الميت ليعذب ببكاء أهله . والله سبحانه أكرم من ان يوصل اليه العقوبة ويحجب عنه المثوبة

“Adapun membaca Al Qur’an dan menghadiahkan pahalanya untuk mayyit maka perbuatan itu telah di sepakati tanpa ada yang mengingkarinya.­­ Sedangkan telah di sebutkan dalam hadits soheh “sesungguhnya mayyit itu akan di siksa sebab tangisan keluarganya” dan Allah Ta’ala , tidak mungkin untuk menyampaikan siksaan kepada mayit itu sedangkan dia menghalangi sampainya pahala kepadanya.. “

Kitab Al Uddah Syarh Al Umdah: 1/115

Ulama rujukan Salafi Wahabi Ibnu Taimiyah

وسئل عن قراءة أهل الميت تصل اليه والتسبيح والتحميد والتهليل والتكبير إذا أهداه إلي الميت يصل ثوابها أم لا؟ فأجاب : يصل إلى الميت قراءة أهله وتسبيحهم وتكبيرهم وسائر ذكرهم لله تعالى إذا أهدوه إلى الميت وصل اليه والله أعلم

” Ibnu taimiyah di tanya tentang bacaan qur’an dari keluarga mayyit apakah sampai padanya? Juga tasbih, tahmid, tahlil dan takbir apabilah di hadiahkan kepada mayyit apakah pahalanya sampai apa tidak? Beliau menjawab: bacaan keluarga mayyit akan sampai kepada mayyit itu begitu juga tasbih, dan takbir mereka apabila mereka menghadiahkannya kepada mayyit maka akan sampai padanya wallahu a’lam “.

Kitab Majmu’ Fatawa 24/324

Leave a comment