Beban kenabian memang tidak ringan. Berat, dan sangat melelahkan. Karena itu Sayyid Qutb menjelaskan sebuah situasi batin dalam Surat Al-Muzzammil, . . “Ini adalah panggilan langit, dan suara dari Yang Maha Besar. Bangkitlah. Bangunlah wahai Muhammad, untuk sebuah urusan sangat besar yang telah menanti engkau. . .. Bangunlah untuk sebuah beban berat yang telah disediakan untuk engkau. Bangunlah untuk sebuah jerih payah, kerja keras, kesungguhan dan rasa lelah. Bangunlah, sungguh telah berlalu waktu tidur dan istirahat. . . Bangunlah, sambutlah untuk urusan ini dan bersiaplah.” Ini adalah keputusan besar untuk kepentingan umatnya yang lebih besar. . .
Dan karena itu, setiap rasa lelah yang dialami Rasulullah, adalah hutang kebaikan yang melekat pada setiap Muslim. . . Sebab melalui semua kelelahan itu kita mengenal Islam, mengenal Allah, dan tahu ke mana jalan yang seharusnya kita ambil. . .