Termasuk keobodohan adalah disaat seseorang dengan gampangnya mengatakan dan menganggap bahwa setiap sesuatu yang tidak ada dizaman sahabat (atau dizaman nabi) itu termasuk bid’ah yang tercela dan sesat, walau tanpa adanya dalil akan tercelanya sesuatu tersebut


Menjawab Tuduhan Bid’ah

قال الامام التفتازاني رحمه الله:

ومن الجهلة من يجعل كل أمر لم يكن في زمن الصحابة بدعة مذمومة ، وإن لم يقم دليل على قبحه

(شرح المقاصد ٢٣٢/٥)

Al Imam At Taftaazaani mengatakan :

“Termasuk keobodohan adalah disaat seseorang dengan gampangnya mengatakan dan menganggap bahwa setiap sesuatu yang tidak ada dizaman sahabat (atau dizaman nabi) itu termasuk bid’ah yang tercela dan sesat, walau tanpa adanya dalil akan tercelanya sesuatu tersebut”

Cerita logika tentang bid’ah :

Ada satu orang sedang makan sama temannya, kemudian dia mengucap bismillahirrohmanirrohim sebelum makan, kemudian temannya mengatakan : “bid’ah, dalilnya Nabi hanya mengatakan bismillah, tanpa ada ar rohman ar rohim, sesat kamu, hati2 lho masuk neraka karena kamu melakukan sesuatu yang tidak dilakukan oleh nabi, jangan mengada²”

Maka dia menjawab :

Maaf, kalau seandainya yang mengucapkan bismillah saja bisa masuk surga, masa iya yang menambahin ar rohman ar rohim yang itu adalah sifatnya allah masuk neraka? Masa iya masuk neraka karena baca bismillahirrohmanirrohim? Malaikat bingung nanti dan agak lucu sih masa masuk neraka karena itu?, bahkan allah berfirman didalam al quran :

(وَلِلَّهِ ٱلۡأَسۡمَاۤءُ ٱلۡحُسۡنَىٰ فَٱدۡعُوهُ بِهَاۖ )

Allah memiliki asma’ul husna, maka berdoalah kalian dengan asma’ul husna nya Allah

Masa iya karena mengikuti perintah Allah, dan melakukan sesuatu yang tidak ada dizaman Nabi itu langsung di vonis bid’ah dan sesat?

Kemudian, temannya merenung, dan bertaubat

Simplenya begini deh, kemaren itu haul dari Al Habib Abdul Qodir Bin Abdurrahman AsSegaf

Beliau ahli maulid, ahli tahlilan, sholawatan, ahli istighosah, melakukan hal² yang dianggap sama kaum sebelah sebagai perbuatan bid’ah

Tapi coha lihat meninggalnya, husnul khotimah 100%

Meninggal di bulan syakban, dihari jum’at, dimasjid, saat sholat jum’at, menjadi imam, di sujud terakhir, setelah melakukan tugas dari gurunya dengan sempurna

Kalau semua bid’ah itu sesat dan dineraka, beliau tidak bakal meninggal dalam keadaan seperti itu

Jadi dalil nyata sudah kelihatan kan?

Orang yang suka maulid, tahlil dll, mendapatkan meninggal secara husnul khotimah 100%

Leave a comment