Istiqamah Dalam Beribadah


Istiqamah Dalam Beribadah

—————————————————-

.

EL Mujtaba II

Rasulullah shallallahu’alaihi wa ‘ala alihi wa sallam bersabda,

.

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ

.

“Amalan yang paling dicintai oleh Allah ta‘ala adalah amalan yang kontinyu walaupun itu sedikit.”

[ HR Muslim ]

.

——————‐—————-

.

Imam Hasan al Bashri rahimahullah berkata,

.

“Sebagian orang enggan untuk mudawamah (kontinyu dalam beramal). Demi Allah, bukanlah seorang mukmin yang hanya beramal sebulan, dua bulan, setahun, atau dua tahun.

Tidak, demi Allah.

Allah tidak menjadikan batas akhir beramal bagi seorang mukmin kecuali kematian.”

.

[ Kitab Aqwal at Tabi‘in fi Masa-il at Tauhid wa al Iman, halaman 1160 ]

.

——————‐—————-

.

Dari sini kita mengambil pelajaran, bahwa yang namanya istiqamah dalam beramal itu bukan sekedar setahun, dua tahun, sepuluh tahun atau dua puluh tahun.

Istiqamah adalah terus menerus melakukan amal sampai kita meninggal dunia.

.

•••┈┈┈┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈┈┈┈•••

اللهم صل وسلم على نبينا محمد وعلى آل نبينا محمد

•••┈┈┈┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈┈┈┈•••

.

[ Pict ]

Muhaddits Haramain Abuya Sayyid Muhammad bin ‘Alawi al Maliki al Hasani

Leave a comment