Menangis itu laki laki….

Menangis itu laki laki
Menangis itu laki laki
Ya! Menangis itu laki laki.

Sudah cukup berat tugas menjadi laki laki.
Sudah pasti akan tercipta kegundahan dan kegamanangan
Dan menangis adalah kawan laki laki
Ya! Menangis adalah laki laki.

Sudah diciptakan beban dan tugas
Yang definisi dan jenisnya berterbangan di sekitar laki laki
Biarkan saja laki laki mengusap keringatnya
Biarkan dia gantinya dengan air mata.

Pasti sudah menunggu pengadilan berat di sana
Maka biarkan laki laki menangis

Biarkan laki laki menangis
Di sepinya
Di hening miliknya
Karena tak ada banyak kawan di hidupnya

Jangan ganggu laki laki yang sedang menangis!
Menangis itu laki laki.

Ya!
Menangis itu laki laki…

Ya. Jadi laki laki tak boleh imbas imbis. … Tapi dia boleh menangis…

Laki-laki tak boleh bimbang berkepanjangan dan membuatnya menyesali keputusannya.

Laki-laki tak boleh berlama lama dalam keraguan. Dia harus mengambil keputusan dan mengambil konsekwensinya. Dan jika keputusannya benar, jangan ajak orang lain menikmati kepintarannya itu. Atau, kalaupun kamu akan ajak orang lain, jangan buka kegembiraan sesungguhnya yg ada di hatimu. Dan jika keputusanmu salah, jangan biarkan ada orang yg boleh menginjak-nginjak kamu. Salah memang mungkin salah, tapi ini keputusanmu. Keputusan seorang laki-laki!!!

Tidak boleh ada yg menusuk dan membunuhmu jika keputusanmu salah. Itu cuma kesalahan dan bukan kematian. Bangkit dan ambil keputusan baru. Gunakan hati dan akalmu, mintalah pendapat orang bijak, dan jika perlu abaikan dulu sementara pendukung emosionalmu. Tinggalkan dulu sebentar…

Jangan imbas imbis… Tapi kamu boleh menangis…

menangislah pada yang maha menerima
kosongkan rasa sesak dihatimu
buang sesal di hati
menangislah…

Menangislah cuma padaNya
Jangan menangis di sebarang tempat dan waktu
Dia menunggu tangismu, Dia akan dengar ratapmu
Dia tunggu datangmu meski kamu datang dengan segenap gundah…

Ustadz Eko Novianto Nugroho