BAHAYA DIET KETO :DUA KESAKSIAN EFEK DIET KETO YANG “MENGERIKAN”


💖💖 DUA KESAKSIAN EFEK DIET KETO YANG “MENGERIKAN”

Arie Karimah. Pharma-Excellent. Alumni ITB

Saya tidak sengaja menemukan 2 kesaksian ini. Berhubung efeknya SANGAT PARAH dan proses pemulihannya konon memerlukan biaya puluhan hingga ratusan juta (kasus kedua dan pertama), so this is my view sebagai edukasi publik. Saya ada beberapa berikan komentar langsung di cerita mereka, tapi overall ada di kesimpulan.

Ada persamaan efek yang dialami oleh kedua orang PRIA yang memberikan kesaksian itu:

🫑Malnutrisi yang disertai dengan defisiensi mineral.

➡️ Malnutrisi artinya kekurangan MAKROnutrien (dalam hal ini karbohidrat), yang merupakan senyawa organik, sedangkan defisiensi mineral artinya kekurangan MIKROnutrien, yang merupakan senyawa anorganik.

Tidak disebutkan defisiensi mineral yang mana, hanya dikatakan HAMPIR SEMUA, artinya: natrium, kalium, klorida, zat besi, fosfor dan kalsium. Mungkin juga termasuk defisiensi berbagai vitamin terutama yang larut air, dan trace elements, misal: yodium, zinc, copper, selenium, chromium, magnesium, fluoride, dan mangan. Karena di bawah ada disebutkan biaya tesnya yang mencapai 2 jutaan. Kalau cuma tes mineral mah setahu saya hanya beberapa ratus ribu. CMIIW.

Kasus #1 ada mengatakan kelangkaan insulin jangka panjang adalah penyebab defisiensi mineral. (➡️ Saya agak tidak percaya, karena pengeluaran insulin dari pankreas itu TIDAK SEMATA-MATA karena dirangsang oleh makanan (TERSTIMULASI), melainkan juga ada yang dikeluarkan pada periode jam-jam tertentu, yang dikenal sebagai insulin BASAL. Defisiensi mineral, multivitamin larut air dan trace elements ini menurut saya karena mereka tidak mengkonsumi buah-buahan dan sayur-sayuran atau suplemen multivitamin dan mineral, sehingga tidak ada pemasukan sama sekali.

🫑 Ketidakseimbangan mikrobiome atau flora usus, (➡️ karena hanya makan makanan jenis tertentu). Padahal bakteri itu diperlukan untuk menyediakan energi bagi sistem pencernaan tersebut. (➡️ Mungkin maksudnya adalah ketidakseimbangan flora di usus besar, dimana dalam keadaan normal mikrobiome itu terdiri dari bakteri baik maupun jahat, jamur dan virus. Bakteri baik antara lain bermanfaat untuk:

🌲 Menghasilkan enzim yang diperlukan untuk menguraikan hasil buangan (melakukan fermentasi), misal: serat tidak larut dari sayuran, tepung dari karbohirat kompleks, sehingga dihasilkan asam lemak rantai pendek yang dibutuhkan untuk kontraksi otot

🌲 Menghasilkan gas amonia (komponen kentut)

🌲 Mensintesa vitamin, misal: vitamin B-12, vitamin K, dan asam amino.

Mikroorganisme yang paling banyak terdapat di usus adalah Bacteroides dan Lactobacillus.

Dan berikut adalah detail kedua kasus, yang saya ambil poin-poin pentingnya saja.

🍯KASUS #1:

Alasan memilih diet keto tahun 2016: obesitas (➡️ BMI > 30); prediabetes (➡️ gula darah puasa 110 – 125 mg/dL); kekentalan darah (➡️ maksudnya mungkin hiperagregasi trombosit), hipertensi (➡️ tensi > 140/90 mmHg) dan penyumbatan jantung (➡️ saya lebih menduga penyempitan pembuluh arteri koroner atau atherosclerosis, karena kalau penyumbatan dia pasti ada bicara tentang pasang ring atau operasi bypass).

Setelah menjalani diet keto beberapa bulan:

🌳 Obesitas tertangani: berat badan turun 33 kg dalam 100 hari! (((Wow….)))

🌳 Tensi, gula darah puasa dan keluhan jantung katanya tertangani, dibuktikan dengan hasi lab (tapi tidak disebutkan apa saja yang dicek dan berapa angkanya).

🌳 Usus buntu (appendix) pecah di bulan ke-4.

Selanjutnya setelah beberapa tahun menjalaninya mulai muncul masalah. Klimaksnya di tahun keempat, bulan ke-2 dan 3 muncul gangguan ARITMIA (irregular heart beat)⬇️: irama denyut jantung tidak normal, berdenyut secara acak, sampai akhirnya harus dibawa ke UGD RS dan ditangani dokter spesialis jantung.

Tiga bulan sebelum mencapai klimaks sebenarnya dia sudah mencoba saran untuk makan NASI Padang komplit, yang mana sudah 4 tahun lebih dia TIDAK PERNAH makan nasi. Dalam hitungan menit setelah makan aritmianya mereda (➡️ artinya irama denyut jantung kembali menuju normal) dan palpitasi (➡️ denyut jantung sangat keras dan kencang sehingga anda sampai bisa mendengarkan denyutannya) juga hilang. (➡️ Ini bukti bahwa jantung membutuhkan GLUKOSA sebagai sumber energi untuk berdenyut normal, tidak bisa digantikan oleh KETON yang dihasilkan dari proses ketosis).

Gangguan keseimbangan flora (mikrobiome) di saluran pencernaan akan dinormalkan dengan probiotik selama SETAHUN. Contoh probiotik: Lacbon, Rillus, Lacidofil, Yakult, Lacto-B.

🍁 Lacto-B: Lactobacillus acidophilus, vit B kompleks dan niacin.

🍁 Lacbon: Lactobacillus sporogenes.

Cerita lengkap kasusnya ada disini:

Dan ini:

🍯KASUS #2:

Alasan memilih diet keto Juli 2020:

🍇Gula darah sering tinggi (tidak disebutkan berapa angkanya)

🍇 Kondisi badan gak pernah nyaman, yang paling sering suhu badan yang pelan-pelan panas dari ujung kaki/tangan merambat ke seluruh badan. Puncak panasnya adalah saat tidur malam. Waktu bangun selalu berkeringat padahal ruang tidur berAC). Jika diukur suhu tubuh: 36 – 37°C

🍇 Pikiran gak jelas selalu menghantui.

➡️ Saya menduga poin ke-2 dan 3 adalah hyperosmolar syndrome akibat kadar gula darah SANGAT TINGGI, mencapai 600-an mg/dL. Sebenarnya bisa dikonfirmasi jika di poin pertama disebutkan berapa kadar gula darahnya waktu itu.

Setelah 2 bulan menjalani diet:

🐦 Gula darah terkontrol, angkanya selalu < 90 (gula darah puasa kah ini?). Bahkan ketika di angka 67 (sudah hipoglikemia) badan gak kenapa-kenapa. (➡️ Justru ini berbahaya karena sensor tubuh tidak bekerja sebagaimana mestinya).

🐦 Panas badan mulai berkurang, tapi tidak hilang.

🐦 Tidur malam tetap nggak nyenyak. Hampir tiap jam harus pipis karena minum air sampai 3-4 liter sehari. (➡️ Ya jelas nggak bisa tidur kalau frekuensi pipisnya begitu sering)

🐦 Berat badan turun drastis, rambut mulai rontok, wajah tidak ada berseri-serinya sama sekali.

Mulai bulan ke-3 hingga ke-7:

🍏 Muncul nyeri sendi di pergelangan kaki kanan, kaki kiri, telapak kaki kanan (➡️ telapak mah nggak ada sendinya atuh), dan paling parah di lutut kiri. Pada malam hari kaki kiri nggak bisa ditekuk juga nggak bisa diluruskan (➡️ maksute piye iki? Mungkin maksudnya ditekuk maupun diluruskan sama nyerinya kali), minum obat pereda nyeri juga tidak berkurang sakitnya. Ke kamar mandi harus merayap dan kalau nggak tahan saya teriak-teriak seperti orang gila. Dan tentu saja tidak bisa tidur (nyenyak).

➡️ Nyeri sendi mungkin karena regenerasi sel-sel tulang rawan tidak berlangsung dengan baik atau produksi cairan synovialnya kurang

🍏 Hasil cek Rf (Rheumatoid factor) normal. (➡️ Ya iyalah Rf ini kan angka untuk nyeri sendi karena penyakit autoimun. Mestinya kalau nyeri ya dicek LED, Laju Endap Darahnya untuk mengetahui status peradangannya).

🍏 Terapi dengan setrum cukup meringankan sakitnya. (➡️ Berarti kemungkinan ini masalah otot, bukan sendi. Kalau sendi gimana mau nyetrumnya? Masalah otot ini bisa dikarenakan kekurangan KALSIUM yang diperlukan untuk proses kontraksi. Setrum itu merangsang kontraksi).

Dia bertanya kepada sesama penganut diet keto: ternyata sebagian BESAR mengalami hal yang sama.

Akhirnya setelah 7 bulan menjalani diet dia memutuskan BERHENTI, 1 Maret 2021.

Berat badan hanya 60 kg, seperti jelangkung.

Masalah yang dialami menurut dia:

🍪 Mikrobiome di usus sudah hancur sehingga protein yang dikonsumsi bisa menerobos sel masuk ke dalam darah (➡️ eleuuh…kumaha ceritanya?). Karena konsumsi protein dan lemak dalam 8 bulan terakhir sudah melebihi batas. (➡️ Protein mah akan dimetabolisme menjadi asam amino dan lemak diubah menjadi asam lemak di saluran pencernaan. Jadi tidak bisa main terobos langsung ke pembuluh darah atuh).

🍪 Dia tidak bisa makan protein, karbohidrat maupun buah-buahan karena akan membuat nyeri sendi di lutut kambuh. Akhirnya bisa mentoleransi bubur sagu (karbohirat ini mah). Tetap masih kekurangan energi, tapi nyeri lutut sudah berkurang. (➡️ Ini terjadi karena enzim dan bakteri baik yang ada di saluran pencernaannya sudah kacau balau. Problem lutut ini karena lutut lah yang menanggung beban tubuh kita ketika kita bergerak).

🍪 Hasil cek lab elektrolit (biaya 2 jutaan): kadar elektrolit di bawah normal. (➡️ Lihat penjelasannya di paragraf awal).

Bulan berikutnya:

🌲 Sudah bisa mulai makan sate ayam, pepes ikan, minum kapsul probiotik, mulai makan sayur dan buah dalam porsi banyak. Mulai minum suplemen multivitamin dan mineral, chondroitin untuk sendi (➡️ kok tidak dengan glucosaminnya?) dan beberapa suplemen lain.

🌲 Makanan berlemak mulai dibatasi

🌲 Juni (3 bulan setelah berhenti diet keto): lutut dan persendian yang lain mulai membaik, kecuali kalau terlalu banyak konsumsi protein.

🌲 Berat badan mulai meningkat.

Cerita lengkap kasusnya ada disini:

🫑🫑KESIMPULAN

🍇Kasus #1 SANGAT PARAH karena dietnya sudah berlangsung 4 tahun, sehingga kekacauan di tubuh sudah tidak karu-karuan. Jumlah bakteri baiknya mungkin sudah lama di ANGKA NOL, meskipun dalam keadaan normal ada trilyunan bakteri baik disana. Mulai mengkonsumsi karbohidrat, buah-buahan dan sayur-sayuran kembali dan mensuplementasi bakteri baik di saluran pencernaan dengan probiotik adalah tindakan yang sangat tepat. Ada baiknya suplementasi enzim juga dilakukan agar metabolismenya berlangsung lebih lancar.

🍇Kasus #2 juga berlaku hal yang sama, karena problem ketiadaan bakteri baik di usus.

Suplementasi KALSIUM perlu dilakukan untuk membantu mengatasi masalah kontraksi otot, yang bisa jadi keliru dianggap sebagai masalah nyeri sendi. Penggunaan produk knee support (bila perlu yang open pattela) untuk membantu mengurangi nyeri sendi lutut dan segera memulihkan kekuatannya.

🍇Orang kedua ada menyebut makan telur sekilo dalam sehari (maksudnya mengejar asupan lemak dan protein gitu kah?). Jika betul itu sering dilakukan maka mungkin telah terjadi hipersensitisasi terhadap protein. Memulai konsumsi asam amino atau whey protein (tidak mengandung casein) sebagai pengganti protein bisa mengurangi hipersensitisasi ini tanpa mengurangi asupan asam amino. Tapi masalahnya produk whey protein, seperti yang biasa dikonsumsi oleh mereka yang ingin membentuk massa otot harganya sangat mahal.

🍇Last but not least, apapun program diet yang ingin anda pilih, ingat selalu akan piramida makanan dan anjuran makan yang “secukupnya, bervariasi dan seimbang”.

🌳SECUKUPNYA: makan sesuai jumlah kalori yang kita butuhkan, tidak berlebihan. Makan lebih dari cukup menyebabkan kita menyimpan kelebihan energi dalam bentuk lemak, yang berpotensi menyebabkan kelebihan berat badan / kegemukan, dan munculnya penyakit diabetes, kolesterol, atau asam urat. Jika anda merasa tidak akan sanggup membakar kelebihan kalori dari makanan dengan berolah raga, maka pilihlah makanan yang rendah kalori, artinya rendah lemak dan rendah karbohidrat sederhana

🌳 BERVARIASI: upayakan sebanyak mungkin komponen dalam piramida makanan di bawah ini terdapat dalam makanan yang anda makan setiap harinya. Karbohidrat, protein, lemak, serat (sayur dan buah) semestinya selalu ada dalam setiap hidangan makanan kita. Kebiasaan untuk lebih menyukai makanan yang hanya mengandung karbohidrat dan lemak perlu mulai dikurangi.

🌳SEIMBANG: porsi makanan yang baik mengandung karbohirat 50%, protein 20%, lemak 25%, dan serat 5%. Makanan yang seimbang membuat anda mendapat cukup energi, buang air besar lancar, terhindar dari penyakit, dan dapat menjaga berat badan agar tidak kegemukan.

Menurut saya diet keto melanggar ketiga azas tersebut.

KM. 13 March 2023

Leave a comment