Orang Mukmin Susah Selingkuh


Orang Mukmin Susah Selingkuh

Bohong itu bukan watak seorang mukmin. Karena itulah, orang mukmin itu susah buat bohong atau merekayasa kebohongan. Mereka itu wataknya polos. Kalo ada orang mukmin berani selingkuh, mesti gampang ketahuan.

Saat berbohong, orang mukmin akan menunjukkan body language (bahasa tubuh) yg khas. Hal itu karena hatinya yg beriman, polos dan akalnya masih waras, berusaha menolak keras ucapan nafsu dan mulutnya yg ingin berbohong. Iman dan akalnya masih mengakui kebohonganya itu salah. Konflik dalam dirinya ini membuat dirinya bingung dan akhirnya bikin kelu lidahnya, suaranya tercekat putus-putus, dadanya berdegup kencang, bolak-balik menelan ludah, badannya jadi dingin, tubuhnya gelisah, bola matanya membesar dan berputar-putar. Semua itu gak bisa ditahan.

Makanya, orang sholeh itu mesti gampang ketahuan kalo selingkuh. Karena gak bisa menyembunyikan bahasa tubuhnya. Dan ini bagus, tanda masih kuat imannya.

Kalo orang udah gak ada iman, saat jujur dan berbohong ekspresinya sama-sama lempeng, nyantai dan bisa menutupi bahasa tubuhnya. Karena pada dasarnya, dia gak merasa berdosa saat berbohong. Ini tanda bahaya karena jadi tanda imannya gak ada dan akalnya gak waras. Gampang jadi tukang selingkuh dan koruptor.

Kanjeng Nabi Muhammad SAW dawuh

وروى صفوان بن سليم قال: قيل للنبي صلى الله عليه وسلم: أيكون المؤمن جبانا؟ قال: نعم. قيل: أفيكون بخيلا؟ قال: نعم. قيل: أفيكون كذابا؟ قال: لا

“Sayyidina Sofwan bin Salim RA meriwayatkan bahwa Kanjeng Nabi Muhammad SAW pernah ditanya, ‘Bisakah seorang Mukmin jadi penakut?’

‘Bisa jadi,’ jawab Kanjeng Nabi SAW.

‘Bisakah orang beriman itu jadi orang pelit?’

‘Boleh jadi,’ dawuh Kanjeng Nabi SAW.

‘Mungkinkah orang beriman itu jadi tukang tipu?’

‘Tidak mungkin,’ jawab Kanjeng Nabi Muhammad SAW”

Mugi manfaat.

AyoNyarkub #ArbainFiUshuliddin #ImamGhozali

Leave a comment