Menjadi Akar


Betapa sulit menjadi sebuah akar, menjadi penopang kokohnya pohon. Akar yang menjadikan pohon tegak dan hidup.

Dalam kesunyiannya terus bekerja mencari air agar sang pohon tumbuh berkembang.

Dalam kegelapan terus memanjangkan dirinya agar makin luas wilayah serapan untuk mencari makan.

Dalam kesunyiaannya akan terus menembus tanah dan bebatuan, agar sang pohon tetap bisa bertahan walau musim kering melanda, agar sang pohon tetap bisa menghasilkan buah,, bunga yang mengagumkan bagi manusia yang melihatnya.

Akar tidak pernah mengeluh lantaran merasa cape berpuluh-puluh meter mengais saripati tanah, lantas kesal dan “mogok kerja”. Apalagi minta “pensiun”. Biarlah tersembunyi di dalam tanah asalkan bisa memberikan yang terbaik bagi yang ada di permukaan tanah. Itulah prinsip akar.

Betapa sulitnya menjadi akar karrna dia harus siap bekerja keras dalam diam, gelap dan sunyi. jauh dari hiruk pikuk perhatian manusia tentang posisi dirinya.

Beratnya menjadi akar,, karna rata-rata kita lebih siap menjadi buah,, bunga,, daun,, dahan,, dan sebagainya… tapi bukan akar…

Dikutip dari Majalah Tarbawi Edisi 29 Thn 3

8 thoughts on “Menjadi Akar

  1. jadi inget tulisan temen ttg batu kecil bahan pondasi bangunan pencakar langit..dia hanya kecil..ada di bawah tanah ga kelihatan…tapi berperan sebagai bagian dari fondasi..yang mana bangunan akan roboh tanpa fondasi..

    Like

  2. jaraway said: jadi inget tulisan temen ttg batu kecil bahan pondasi bangunan pencakar langit..dia hanya kecil..ada di bawah tanah ga kelihatan…tapi berperan sebagai bagian dari fondasi..yang mana bangunan akan roboh tanpa fondasi..

    memang itu salah satu ibrohnya

    Like

Leave a comment