PENCERNAAN MAKANAN VS MALNUTRISI


PENCERNAAN MAKANAN VS MALNUTRISI

Arie Karimah. Pharma-Excellent. Alumni ITB

Panjang saluran pencernaan kita itu sekitar 5 meter. Dan disana ada berbagai kelenjar yang menghasilkan enzim dan trilyunan bakteri baik yang membantu pencernaan makanan. Dan sesuai kodrat, Tuhan telah menganugerahkan itu semua untuk membantu pencernaan 3 MAKROnutrien: karbohidrat, lemak dan protein. Dua yang pertama berfungsi sebagai sumber energi, sedangkan protein setelah dimetabolisme menjadi asam amino akan menjadi building block seluruh sel tubuh kita yang berjumlah 100 trilyun. Jadi ketika terjadi malnutrisi karena faktor “kesengajaan”, maka itu seperti merusak jalanan aspal sepanjang 5 meter itu, dan perlu dibangun kembali inchi demi inchi.

🫑 Di rongga mulut ada kelenjar ludah yang akan membantu pencernaan karbohidrat kompleks (tepung), selain membantu mengunyah dan menelan makanan yang sudah berubah bentuk menjadi seperti bubur.

🫑 Di kerongkongan (esofagus) ada gerakan otot yang akan mendorong makanan mengikuti gaya gravitasi menuju lambung. Di bagian akhir esofagus ada sphincter atau otot yang berbentuk seperti lingkaran, untuk mencegah makanan naik kembali ke rongga mulut. Dikenal sebagai LES (Lower Esophageal Sphincter). Jika LES tidak bisa menutup rapat akibat dorongan yang terlalu besar dari lambung maka kita akan merasakan mual atau bahkan muntah.

🫑 Di lambung ada asam lambung yang berfungsi membunuh semua kuman yang masuk bersama makanan, kecuali Helicobacter pylori dan Salmonella typhosa, yang bisa lolos dari “pembunuhan” oleh asam lambung, sehingga bisa menimbulkan penyakit tukak lambung dan usus, atau tifus. Di lambung komponen makanan yang berbentuk protein akan diubah menjadi asam amino oleh cairan lambung yang mengandung enzim pepsin.

🫑Di usus kecil komponen makanan yang berbentuk lemak akan diubah menjadi monogliserida dan kemudian menjadi asam lemak dan gliserol dengan bantuan cairan empedu. Berikutnya seluruh makronutrien akan mengalami metabolisme lanjutan oleh enzim yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas. Setelah pencetmaannya sempurna barulah hasil akhir metabolisme makronutrien karbohidrat, lemak dan protein yang sudah berubah menjadi glukosa, asam lemak dan asam amino bisa diserap ke dalam darah.

Sampai disini saja sudah bisa dibayangkan beberapa kelenjar yang akan menganggur kalau anda menghindari karbohidrat dalam menu diet anda.

Buah-buahan dan sayuran dianjurkan dalam menu makanan sehari-hari karena selain mengandung vitamin dan mineral juga mengandung serat.

🍏 Buah mengandung serat yang larut (soluble), bermanfaat untuk membantu menurunkan kadar glukosa dan kolesterol.

🍏 Sayuran mengandung serat yang TIDAK larut (insoluble), bermanfaat untuk membantu memperlancar buang air besar setiap hari.

Jadi pola diet yang menghindari buah-buahan dan sayuran pasti akan berdampak langsung ke urusan BAB. Kecuali mau menggunakan Dulcolax atau produk sejenis secara teratur.

Jadi kembali ke intro di atas, diet yang menghindari karbohidrat, buah-buahan dan sayuran jelas mengacaukan sistem pencernaan secara keseluruhan:

🍯PERTAMA: Kalau enzim yang dihasilkan tidak pernah digunakan, maka lama-lama produksinya akan berhenti. Itu sebabnya sempat saya sarankan kepada yang mengalami malnutrisi untuk suplementasi enzim juga, selain probiotik dan prebiotik , agar metabolismenya perlahan-lahan kembali normal. Beda antara probiotik dan prebiotik:

🍇 PRObiotik: Bakteri baik berjumlah jutaan hingga milyaran, yang akan menambah jumlah bakteri baik di saluran pencernaan, sehingga akan mendominasi bakteri jahat dan saluran pencernaan akan tetap sehat. Contoh: Lactobacillus acidophilus, L. sporogenes, Bifidobacterium

Fungsi PRObiotik:

🌲 Mengurangi produksi gas sebagai efek samping pencernaan makanan

🌲 Mengurangi risiko diare. Bakteri baik akan melapisi dinding usus bagian dalam, sehingga bakteri jahat tidak bisa menempel dan menimbulkan masalah.

🌲 Mengurangi risiko sembelit / konstipasi, karena mencegah gerakan peristaltik usus yang terlalu lambat.

🍇 PREbiotik: Makanan untuk bakteri baik (probiotik), agar dapat berkembang biak lebih banyak, sehingga jumlahnya akan mengalahkan jumlah bakteri jahat. Contoh PREbiotik:

🌳 Serat larut asal buah-buahan: inulin dan oligofructose

🌳 Serat tidak larut asal sayuran

🌳 Karbohidrat yang tidak bisa dicernakan oleh tubuh. Contoh: laktulosa

🍯KEDUA: komposisi flora normal (microbiome) di usus juga pasti berubah drastis karena tiap hari dijejali lemak dalam porsi yang besar sementara karbohidratnya menghilang. Artinya kantung empedu harus menghasilkan cairan empedu lebih banyak setiap harinya, sementara enzim-enzim yang biasanya membantu metabolisme karbohidrat kompleks dalam jumlah besar justru menganggur. Bakteri baik tidak mendapat suplai makanan (yang memadai) dari prebiotik untuk bisa berkembang biak dengan cepat.

Definisi malnutrisi menurut WHO adalah kekurangan atau kelebihan konsumsi makronutrien tertentu dan/atau ketidakseimbangan mikronutrien.

Jadi selalu ingat piramida makanan, versi manapun, jika anda ingin melakukan/mengikuti program diet. Makan makanan yang:

🍁Bervariasi: bukan hanya yang disukai saja

🍁Seimbang: persentase makronutriennya sesuai yang dianjurkan dalam piramida makanan

🍁Secukupnya: tidak berlebihan hanya karena menganggap rasanya enak, gurih atau manis.

KM. 17 March 2023

Leave a comment