HIKMAH KAIN IHRAM DAN KAIN KAFAN


HIKMAH KAIN IHRAM DAN KAIN KAFAN

Terkadang yang luput dari kita adalah mengingat kematian dan kain ihram ternyata reminder bahwa nanti kitapun mati hanya dibungkus dengan beberapa helai kain saja tanpa pakain berjahit atau outfit branded, maka haji dan umrah adalah madrasah menuju akhirat jika dihayati..

Al Imam Abu Hamid Al Ghozali dalam Asrorul Hajj, mengingatkan kita,

وأما شراء ثوبي الإحرام، فليتذكر عنده الكفن ولفه فيه…

” adapun membeli dua helai kain ihram hendaklah dia mengingat baginya kain kafan yang membungkusnya…”

وأنّه سيلقى الله عزّ وجلّ ملفوفاً في ثياب الكفن لا محالة

” dan bahwa dia pasti akan bertemu Allah dalam kondisi terbungkus kain kafan…”

Lalu apa yang harus kita sombongkan dan banggakan karena harta dan tahta tidak ikut ke kuburan kecuali kain kafan tak bermerk, maka orang yang berhaji dan berumrah selayaknya moment untuk mengingat kematian dan akhirat karena setiap keadaan dalam rangkain ibadah haji adalah gambaran keadaan akhirat.

Al Hasan Al Bashri berkata tentang kriteria Haji yang mabrur adalah :

الحج المبرور هو أن يرجع صاحبه زاهدا في الدنيا راغبا في الآخرة

” haji yang mabrur adalah dia kembali dengan memiliki sifat yang zuhud terhadap dunia dan bersemangat terhadap akhirat…”

Semoga kita mendapatkan haji dan umrah yang mabrur…

Mohon Doakan setelah selesai tulisan Risalah Fiqh Umrah bisa lanjutkan tulisan Risalah Hikmah Haji & Umrah dimulai dari tesis yang tak kunjung mulai,
تخريج و دراسة أحاديث كتاب أسرار الحج للامام أبي حامد الغزالي

Leave a comment