Jika sudah Sepakat Allah tidak diluar Juga tidak didalam alam sebelum menciptakan alam.


Jika sudah Sepakat Allah tidak diluar Juga tidak didalam alam sebelum menciptakan alam.

Maka harus sepakat juga bahwa setelah menciptakan ‘alam Allah tetap tidak diluar juga tidak didalam alam.

Jika tidak sepakat dan tetap mengatakan Allah diluar alam maka sama saja mengatakan sifat Allah berubah. berubah adalah sifat mustahil bagi Allah.

Abu Ya’la alhanbali Berkata:
والله ليس كمثله شيء ولا يوصف بصفات المخلوقين الدالة على حدثهم ولا يجوز عليه ما يجوز عليهم من التغير من حال الى حال.
“Allah laisa kamitslihi syaiun, tidak boleh disifati dengan sifat sifat makhluk yang menunjukkan Baharu, tidak boleh bagi Allah apa apa yang boleh bagi makhluk seperti berubah dari satu keadaan kepada keadaan lain.. {Thabaqot Alhanabilah: 2/210}.

Mumassah dan mubayanah (bersentuhan/menempel dan terpisah) adalah tanda tanda Baharu…ini mustahil bagi Allah. Abu Ya’la alhanbali kembali menegaskan:

ولان المماسـة والمباينـة تستحيل عليـه لأنها من صـفـات الحـدث فلم يجز إثباتها عليه.
Bersentuhan/menempel dan terpisah itu mustahil bagi Allah, karena terpisah dan bersentuhan itu termasuk sifat baharu maka tidak boleh ditetapkan bagi Allah.
(Masail aqdiyyah abu ya’la :53-54)

Colek Heru Parwanto Ibnu Hajar Abu Alfiya .

Leave a comment