Semangat Dakwah Menuju Kebangkitan Islam dengan Dakwah kampus


Oleh : abdul hajad/aktivis dakwah kampus amik bsi

Totalitas dakwah masih sering jadi bahan argumenmtasi para aktivis dakwah. dikarenakan definisi setiap orang berbeda-beda dan tidak pernah ada kasamaan persepsi baik itu dari segi teori ataupun implementasinya. Sesungguhnya totalitas adalah sebuah kuallitas seorang aktivis dakwah dimana dia berjuang dengan sepenuh hati penuh empaty dan kontribusi tanpa embel-embel pragmatis. Seorang aktivis yang memiliki totalitas mungkin jarang kita lihat secara zohir dalam dunia dakwah akan tetapi selama kurang lebih 3 tahun saya berkecimpung didunia dakwah kampus khususnya saya melihat banyak para aktivis dakwah yang memiliki totalitas dan loyalitas tinggi terhadap dakwah. Bahkan mereka berani mengorbankan kepentingan aktivitas pribadi dan keluarganya demi menjalankan aktivitas dakwah.

“Saudaraku, Janganlah engkau putus asa, karena putus asa bukanlah akhlak seorang muslim. Ketahuilah bahwa kenyataan hari ini adalah mimpi hari kemarin, dan impian hari ini adalah kenyataan di hari esok. Waktu masih panjang dan hasrat akan terwujudnya kedamaian masih tertanam dalam jiwa masyarakat kita, meski fenomena-fenomena kerusakan dan kemaksiatan menghantui mereka. Yang lemah tidak akan lemah sepanjang hidupnya dan yang kuat tidak akan selamanya kuat..”(hasan al banna)

Disaat ini porsi dan kondisi dakwah khususnya di Indonesia memiliki keunikan tersendiri, itu semua disebabkan semakin menjamurnya organisasi-organisasi islam dengan metode harakah islamiyahnya yang berbeda-beda. Dan masuknya pergerakan islam transnasional yang bersifat global (seperti :ikhwanul muslimin, hizbut tahrir, jama’ah tabligh, dll) . Ditambah tetap eksisnya dua organsiasi besar islam yang sudah ada sejak zaman proklamasi kemerdekaan RI yaitu NU (nahdatul Ulama) dan Muhammadiyah yang tetap bertahan dalam kompetisi sehingga kondisi dakwah di Indonesia bervariatif dan penuh warna. Setiap organisasi dakwah islam ataupun harakah islamiyah memiliki cara dan ciri khas tersendiri dalam berdakwah menyiarkan agama islam sehingga dakwah tidak lagi berdefinisi dalam arti sempit. Ini semua sangat berbeda ketika dimasa orde baru soeharto dimana dakwah dibatasi dalam lingkup sempit,  penuh resiko, pengawasan dan intimidasi sehingga dakwah islam tidak bisa berkembang.

Jadi jangan salah jika akhir-akhir ini aktivitas dakwah begitu menggeliat dimana-mana baik dikampus, kantor, perkampungan dan masjid-masjid bahkan ditempat-tempat umum. Sarananya pun berbeda -beda dan penuh daya imajinatif juga kreatif, ada yang melalui sarana media cetak, elektronik dan juga sarana internet. Itu semua membuktikan akan ghiroh dan kepedulian umat terhadap dakwah sudah mulai menyentuh relung hati setiap individu muslim. sehingga motivasi untuk menegakkan cahaya islam disegenap penjuru telah mendapat porsi sendiri disetiap individu muslim dalam jiwanya. dengan tersentuhnya setiap elemen masyarakat baik kebawah, menengah dan atas memudahkan gerak dawkah untuk terus berkembang dan mewarnai setiapaktivitas masyarakatnya. Karang taruna disetiap kelurahan sudah mulai membuat program kerja yang berkonsep keuamatan, tidak hanya bersifat umum dan sosial tapi juga bernuansa dakwah islam baik pemberdayaan umat dan pengajian-pengajian yang memberikan pemahaman keislaman untuk umat.

Masjid-masjid diperkampungan ramai akan musik hadroh dan marawis maupun tilawah al qur’an. Masjid perkantoran-perkantoran ramai dengan majelis, ta’lim rutin, halaqoh ataupun pengajian bersama. Sarana umum seperti Monas, Bundaran HI dan Glora Bung Karno senayan dan tempat-tempat lain sering dijadikan sebagai tempat syiar islam seperti aksi yang dilakukan umat islam terkait isu-isu penghinaan terhadap agama islam: aksi palestina, pembakaran al quran, pengesahan uu anti pornografi dan porno aksi, pencabutan perda miras dll, juga acara syiar islam seperti tabligh akbar, perayaan maulid nabi muhammad SAW juga perayaan PHBI lainnya yang rata-rata antusiasme masyarakat islam diindonesia begitu bersemangat dan cinta akan agamanya.

Masjid-masjid kampus ramai dengan suasana ta’lim dan halaqoh rutinan. Kajian-kajian islami, bedah film dan buku islami, seminar-seminar motivasi keislaman dan kajian-kaiian ilmiah yang bersifat intelektual. Hidupnya syiar islam dikampus-kampus dimana ukm islam dan lembaga dakwah kampus begitu bersemangat dalam menghidupkan cahaya islam dikampus-kampus masing-masing. Mereka memiliki visi dan misi yang terorganisir untuk tetap eksis dalam dunia dakwah kampus yang bisa dikatakan sangat penuh tantangan diera ghowzul fikri (perang pemikiran). Dikarenakan banyaknya penyimpangan dan pemikiran islam liberal ataupun idiologi zionis salibis seperti sosialis dan kapitalis yangmulaimasuk doorganisasi-organsiasi kampus lain yang bersifat umum.

Dakwah islam juga sudah mulai masuk diparlemen pemerintahan ataupun instansi-instansi pemerintah yang notabennya selama ini sangatlah minim nilai-nilai spiritual diapliaksikan dalam kesehariannya. itu semua disebabkan karena banyaknya aktivis dakwah yang masuk kepemerintahan dengan sebuah visi dan misi dalam menegakkan cahaya islam. banyaknya da’i-da’i, ustad-ustad, dan kyai-kyai yang masuk lembaga formal pemerintahan baik di pusat kota ataupun didaerah-daerah melalui jalur parta islam. Sehingga mereka bisa mewarnai tempat dimana mereka bekerja.  Seyoganya seorang dai harus mampu merubah kultur dan kebiasaan dilingkungan tempat dimana dia berada,  dai yang dikatakan sukses adalah ketika ia mampu mewarnai orang-orang disekitarnya.

Kata-kata itu, bisa mati. Kata-kata juga akan menjadi beku, meskipun ditulis dengan lirik yang indah atau semangat. Kata-kata akan menjadi seperti itu bila tidak muncul dari hati orang yang kuat meyakini apa yang dikatakannya. Dan seseorang mustahil memiliki keyakinan kuat terhadap apa yang dikatakannya, kecuali jika ia menerjemahkan apa yang ia katakan dalam dirinya sendiri, lalu menjadi visualisasi nyata apa yang ia katakan. (Sayyid Quthb)

Semoga dengan mengeliatnya aktivitas dakwah disegala bidang dan aspek elemen-elemen lainnya, menghasilkan terbentuknya pribadi-pribadi islami sehingga mampu membentuk keluarga islami dan masyarakat islami menuju negara islam dan tegaknya daulah islamiyah, sehingga cahaya islam bisa tegak disetiap penjuru dunia. Jangan menyerah saudaraku tetaplah bersinar dan teguh dalam menegakkan al islam sesungguhnya pertolongan itu amatlah dekat. Wallahu’alam..

Leave a comment