Khutbah : Ciri-ciri Hasad dan Obatnya



إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا، وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهَ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.

Ciri-ciri Hasad dan Obatnya

—–

Seorang salaf berkata : Semua manusia pernah merasa hasad dengki kepada orang lain, namun sebaik baik orang yang hasad adalah yang tidak menampakkan hasadnya.

Yang namanya jalan hidup tentu berbeda beda. Ada yang jadi pegawai rendahan, pemulung, petugas kebersihan, hingga pejabat nan miliarder.
Diantara manusia pun tersebar rasa hasad, hingga hasad tersebut mampu menciptakan kata kata pedas atau sekedar komentar sindiran yang ia sendiri pun mengakui bahwa hal itu tidak enak jika disampaikan kepadanya.
Hasad mampu membuat hati yang seharusnya bersih murni mencintai Allah, menjadi hati yang kotor kusut akibat iri pada hal hal keduniawian semata.
Betapa banyak kehancuran suatu bangsa yang telah dibangun bertahun tahun akibat hasad yang dialami oleh penghuninya.

Ciri-ciri hasad antara lain :

1. Jika ia mendengar namamu maka hatinya akan sempit.

2. Jika ia melihatmu membuat sebuah pendapat, maka ia akan membantah dan menyindirnya.
3. Menurutnya, kebenaran kamu adalah kesalahan…dan kesalahanmu adalah kefatalan abadi yang tidak akan benar.
4. Ia akan semakin bersempit hati ketika melihat engkau dipuji atau memiliki kelebihan daripadanya.

Adapun obat hasad diantaranya :

1. Mendoakan orang yang dihasadkan.
2. Mendoakan keberkahan atas apa yang mereka miliki.
3. Menumbuhkan kesadaran bahwa kekayaan dunia aka dihisab Allah.
4. Belajar melihat yang lemah dan rajin bersedekah.
5. Menjauhi Ujub dan bangga ketika melakukan Amal.
6. Berwudhu jika hasad kembali muncul.
Wallahu a’lam bisshowab.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
Subhaanaka Allaahumma wabihamdika asyhadu an laa-ilaaha illaa Anta astaghfiruka wa-atuubu ilaik 

Leave a comment