Hadis Yang Sulit Anda Dengar Di Majelis Taymiyun


Hadis Yang Sulit Anda Dengar Di Majelis Taymiyun/Wahabi – (Bagian 1)

Sudah maklum bagi orang yang inshaf bahwa para Taymiyun atau Wahabi pendaku salafi tidak mengikuti jalan para ulama ahli hadis, baik salaf mau pun khalaf. Sebab itu ada beberapa hadis yang tampaknya akan sangat sulit atau bahkan kemungkinan besar tidak akan anda dengar di majelis-majelis kajian mereka sebab bertentangan dengan ajaran mereka. Berikut ini beberapa hadis tersebut yang saya pisah dalam beberapa postingan:

  1. Nuzulnya Malaikat

أَخْبرنِي ابراهيم بن يَعْقُوب حَدثنَا عمر بن حَفْص بن غياث حَدثنَا أبي حَدثنَا الْأَعْمَش حَدثنَا أَبُو اسحق حَدثنَا أَبُو مُسلم الْأَغَر سَمِعت أَبَا هُرَيْرَة وَأَبا سعيد يَقُولَانِ قَالَ رَسُول الله صلى الله عَلَيْهِ وَسلم: إِن الله عز وَجل يُمْهل حَتَّى يمْضِي شطر اللَّيْل الأول ثمَّ يامر مناديا يُنَادي يَقُول هَل من دَاع يُسْتَجَاب لَهُ هَل (من) مُسْتَغْفِر يغْفر لَهُ هَل من سَائل يعْطى (النسائي – عمل اليوم والليلة)

“Ibrahim bin Ya’kub mengabarkan padaku, Amr bin Hafsh bin Ghiyash berkata padaku, ayahku berkata padaku, al-A’masy berkata padaku, Abu Ishaq berkata padaku, Abu Muslim berkata padaku, aku mendengar Abu Hurairah dan Abu Said keduanya berkata:

Nabi Muhammad bersabda: Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla menunda hingga lewat separuh malam kemudian Allah memerintahkan Malaikat yang berseru: “Adakah yang berdoa sehingga akan dikabulkan? Adakah yang meminta ampun sehingga akan diampuni? Adakah yang meminta sehingga akan diberi?” (HR. Nasa’i dalam ‘Amal al-Lail wa al-Lailah)

Imam Ibnu Hajar juga menukil hadis ini dalam kitabnya yang berjudul Fath al-Bari dan mendiamkannya tanpa komentar. Sudah maklum bahwa apa yang didiamkan olehnya di kitab tersebut berarti menurutnya sahih atau minimal hasan sehingga dapat dijadikan hujjah.

Lebih lanjut, Imam Ibnu Hajar menukil hadis tersebut dan ditambah dengan riwayat yang isinya senada dari sumber Utsman bin Abi ‘al-Ash sebagai penguat penafsiran Imam Ibnu Furak yang menyatakan bahwa yang turun dalam sepertiga malam bukan Allah sendiri tapi malaikat yang diperintah olehnya. Masih menurut Ibnu Hajar, Imam al-Qurthubi menjelaskan bahwa dengan adanya hadis ini maka hilanglah semua kemusykilan terkait hadis nuzul. (Lihat: Fath al-Bari III/30)

Jadi menurut hadis ini, yang turun ke langit dunia di sepertiga malam adalah malaikat untuk menyampaikan pesan dari Allah untuk mereka yang bangun dan berdoa di saat tersebut. Ini adalah tafsir hadis dengan hadis lain, sebuah metode tafsir yang terbaik.

Berapa persen kemungkinan anda mendengar Hadis ini dari seorang Taymiyun? Sangat kecil, bahkan mungkin nol persen. Untuk diketahui, Syaikh Ibnu Taymiyah sebenarnya pernah menyinggung hadis ini, tapi sayangnya dengan menukil redaksi yang keliru lalu dia kritik sendiri redaksi keliru itu agar tidak dipakai.

Bersambung…

UST Ahmad abdul Wahab

Leave a comment