STOK UNTUK JAMUAN TAMU

Rasulullah ﷺ memiliki 100 ekor kambing gembalaan. Dan beliau akan mempertahankan jumlahnya agar tetap seratus, tidak lebih.

Maka jika kambing itu ada yang beranak, sebagian kambing itu akan disembelih untuk menjamu para tamu agar jumlah kambing-kambing itu tetap tidak melebihi 100 ekor.

Dan tahukah antum, bahwa kambing dengan jumlah 100 ekor yang digembalakan dengan baik, bisa membuat seseorang rata-rata menyembelih 1 hingga 2 ekor kambing setiap harinya ?

Artinya Rasulullah ﷺ punya stok daging yang lebih dari cukup untuk memuliakan tamu yang datang berkunjung ke rumah beliau ﷺ setiap waktunya.

Bahkan sebagian riwayat menyebutkan, jika ada tamu datang ummul mukminin akan menyediakan makanan pembuka seperti roti dan semisalnya, lalu disusul dengan buah, susu atau minuman lainnya.

Dan setelah itu barulah dikeluarkan hidangan makanan berupa jamuan berat semisal daging kambing.

Dan Rasulullah ﷺ punya satu kebiasaan “memaksa” tamu untuk terus makan. Beliau berkali-kali mempersilahkan agar tamunya mau menambah makanannya, hingga mereka pun kekenyangan.

Lalu siapakah dari kita yang telah mampu mencontoh Rasulullah ﷺ dalam memuliakan tamu dengan menjamu menyembelihkan hewan ternaknya ? Kita hari ini memotong ayam untuk menyambut tamu saja belum tentu….

Dan uniknya Rasulullah ﷺ ketika menyembelih kambing di hadapan tamu-tamunya beliau akan berkata :

لَا تَحْسَبَنَّ أَنَّا مِنْ أَجْلِكَ ذَبَحْنَاهَا لَنَا غَنَمٌ مِائَةٌ لَا نُرِيدُ أَنْ تَزِيدَ

“Jangan sekali-kali kalian menyangka, kami menyembelih kambing ini untuk kalian, karena kami hanya ingin punya 100 ekor, tidak lebih.” (HR. Abu Daud)

Paham maksud beliau ﷺmengucapkan itu ? Benar. Beliau tidak ingin membuat tamunya merasa tidak enak karena melihat Nabi ﷺ sampai harus menyembelih hewan ternaknya untuk menyambut mereka.

اللهم صل على سيدنا محمد

______

أموال النبيى كسباً وإنفاقاً وتوريثاً ص ٢٥٩