MENYOAL ISTILAH TAIMI
===============
Para pengikut madzhab Ibnu Taimiyah dalam perkara Aqidah… Antum tidak perlu malu untuk mengaku sebagai Taimi (pengikut madzhab Aqidah Ibnu Taimiyah). Bukan percaya diri mengaku sebagai Taimi malah mengaku-ngaku sebagai kelompok Atsari Hambali. Bersamaan dengan itu, antum menganggap para ulama Hanabilah yang tidak selaras dengan madrasah Ibnu Taimiyah itu bukan Ahli Atsar (Atsari). Padahal, sebagaimana yang disebutkan oleh Imam As Safarini Al Hambali, Imam Abdul Baqi Al Mawahibi, Imam Ibnu Shoufan Al Hambali dan lainnya, Ahli Atsar atau Atsari adalah para pengikut Imam Ahmad bin Hambal (Hanabilah).
Antum mengaku sebagai Atsari, tapi tidak sedikit ulama Ahli Atsar dari pengikut imam madzhab yang empat dalam fiqih yang tidak luput dari semprotan (kritikan) antum karena menyelisihi ikhtiyarot Ibnu Taimiyah, baik dengan kritikan terpapar bid’ah, atau terpapar ilmu Kalam dan filsafat.
Imam Abu Utsman Ash Shobuni Asy Syafi’i dengan kitabnya Aqidatus Salaf Ashhabul Hadits tak luput dari kritikan antum karena beliau berkata dalam kitabnya tersebut :
فإني لما وردت آمد طبرستان وبلاد جيلان “متوجهاً إلى بيت الله الحرام، وزيارة قبر نبيه صلى الله عليه وسلم”، وأصحابه الكرام، سألني إخواني في الدين أن أجمع لهم فصولاً في أصول الدين
Imam Al Lalikai Asy Syafi’i dengan kitabnya Syarah Ushul I’tiqad Ahlis Sunnah Wal Jama’ah tak luput dari kritikan antum karena beliau mengatakan bahwa 𝐀𝐥-𝐐𝐮𝐫’𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐫𝐦𝐚𝐬𝐮𝐤 𝐬𝐡𝐢𝐟𝐚𝐭 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐐𝐨𝐝𝐢𝐦 dalam kitab tersebut.
Imam Abu Bakar Al Ismaili Asy Syafi’i dengan kitabnya I’tiqad A’immatil Hadits tak luput dari kritikan antum karena beliau mengatakan dalam kitabnya :
ولا يعتقد فيه الأعضاء، والجوارح، ولا الطول والعرض، والغَلظ، والدقة، ونحو هذا مما يكون مثله في الخلق
Imam Ibnu Abdil Bar Al Andalusi Al Maliki, Imam As Safarini Al Hambali, Imam Al Qodhi Abu Ya’la Al Hambali, Imam Ibnu Hamdan Al Hambali, Imam Ibnu Qudamah Al Maqdisi Al Hambali, Imam Ibnu Zaghuni Al Hambali, Imam Ibnu Balban Al Hambali, Imam Ibnu Shoufan Al Hambali, Imam Al Buhuti Al Hambali, Imam Mar’i Al Karmi Al Hambali, Imam Abdul Baqi Al Mawahibi Al Hambali, Imam Al Mardawi Al Hambali, Imam Ibnul Mibrod Al Hambali, Imam Adz Dzahabi Asy Syafi’i dan lainnya yang akan menjadikan tulisan ini panjang jika saya sebutkan mereka semua plus perkataan mereka yang antum kritik karena berseberangan dengan ikhtiyarot Ibnu Taimiyah.
𝐋𝐢𝐡𝐚𝐭𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐚𝐧 𝐜𝐨𝐧𝐭𝐨𝐡𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐠𝐢𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐇𝐚𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐦𝐚𝐥𝐮, 𝐛𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭 𝐩𝐞𝐫𝐜𝐚𝐲𝐚 𝐝𝐢𝐫𝐢 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐚𝐭𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐡𝐰𝐚 𝐝𝐢𝐫𝐢𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐟𝐢𝐪𝐢𝐡 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧𝐮𝐭 𝐦𝐚𝐝𝐳𝐡𝐚𝐛 𝐇𝐚𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢, 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐭𝐚𝐫𝐞𝐤𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐢𝐤𝐮𝐭𝐢 𝐭𝐚𝐫𝐞𝐤𝐚𝐭 𝐊𝐡𝐨𝐥𝐰𝐚𝐭𝐢𝐲𝐚𝐡, 𝐝𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐀𝐪𝐢𝐝𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐢𝐤𝐮𝐭𝐢 𝐦𝐚𝐝𝐳𝐡𝐚𝐛 𝐈𝐛𝐧𝐮 𝐓𝐚𝐢𝐦𝐢𝐲𝐚𝐡 (𝐓𝐚𝐢𝐦𝐢). (Lihat gambar)
Lagian istilah Taimi juga sudah digunakan oleh Imam Ibnu Hajar Al ‘Asqalani, penulis Fathul Bari, Bulughul Maram dll. Beliau berkata dalam kitabnya Inba’ul Ghumar, saat membicarakan Imam Ibnu Rojab Al Hambali :
ونُقم عليه إفتاؤه بمقالات ابن تيمية ، ثم أظهر الرجوع عن ذلك ؛ فنافره “التيميون”، فلم يكن مع هؤلاء ولا مع هؤلاء
Istilah Taimi yang ditujukan untuk pengikut Imam Ibnu Taimiyah bukanlah istilah yang dibuat oleh para Asya’irah baru-baru ini. Istilah Taimi sudah digunakan pada masa Imam Ibnu Hajar Al ‘Asqalani. Antum sangat cocok disebut Taimi. Wallahu a’lam