Khutbah : Pengaruh Dosa dan Maksiat Terhadap Umat


Pengaruh Dosa dan Maksiat
Terhadap Umat

Ibadallah!
Bertakwalah kepada Allah Subhanahu wa Taala. Taatlah
kepada-Nya, rasakanlah selalu pengawasan-Nya dan jangan durhaka kepada-Nya.
MAKSIAT adalah lawan dari taat, istiqomah dan
taqwa. Sikap wara’ adalah berhati-hati dari berbuat ma’siat. Perbuatan maksiat
sangat banyak ragam dan macamnya.
Melakukan perbuatan yang dilarang oleh Allah
Subhanahu Wata’ala terhitung sebagai maksiat. Demikian pula meninggalkan
perkara yang diperintah dan diwajibkan oleh Allah juga dianggap sebagai
maksiat. Maka perbuatan dusta, ghibah, mengadu domba, mencuri, berzina, minum
khomer, membunuh jiwa yang diharamkan Allah, sihir, makan riba, makan harta
anak yatim, durhaka kepada kedua orang tua, berjudi dan lain sebagainya semua
itu terhidtung sebagai perbuatan maksiat kepada Allah.

Orang yang berbuat maksiat adalah orang yang
berbuat hal yang sia-sia, orang menyia-nyiakan waktu, yang berbuat jelek,
pendosa, orang fasik dan orang yang mencampur aduk amal sholeh dengan amal
buruk. Semua kriteria tersebut telah disebut di dalam Al-Qur’anul Karim.
Bila disebut Istilah maksiat kepada Allah dan
Rasul-Nya bisa bermakna kufur dan berbuat fasik, demikian Ibnu Taimiyah mengatakan.
وَمَنْ
يَعْصِ اللهَ وَرَسُولهُ فَإِنَّ لهُ نَارَ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا
“Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya
baginyalah neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.” (QS: Jin
23)
Umat ini pernah jaya karena umat muslim
bertaqwa, dan sekarang umat muslim menjadi terpuruk  penyebab semua itu adalah perbuatan dosa dan
maksiat. Maka umat yang berjalan menurut syariat Allah dan
mengikuti jejak Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, pasti
akan sampai ke tujuan dan berhasil menggapai cita-cita. Karena Allah Subhanahu
wa Taala senantiasa membimbingnya, menolongnya dan
memperhatikannya. Di dunia ini tidak ada seorang pun yang memiliki hubungan
nasab atau kerabat dengan Allah Subhanahu wa Taala. Sebaliknya
jika umat ini mengabaikan perintah Allah, melanggar hukum-hukum agamaNya, dan
mencampakkan Sunnah Rasul-Nya, pasti Allah akan membuatnya menanjak dijalur
yang berat dan sengsara sampai mereka mau kembali kepada agamanya. Betapa
hinanya makhluk di mata Allah jika mereka menyia-nyiakan perintahNya, durhaka
kepada-Nya secara terbuka, dan meremehkan hukum-hukum agama-Nya. Setiap azab
yang menimpa suatu kaum dulu maupun kini penyebabnya tidak lain adalah
perbuatan dosa yang mereka lakukan.
إِنَّ
اللهَ لاَيُغَيِّرُ مَابِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَابِأَنفُسِهِمْ
Sesungguhnya Allah
tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada
diri mereka sendiri. (QS. Ar-Ra
du :11)
وَمَآأَصَابَكُم
مِّن مُّصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُوا عَن كَثِيرٍ
Dan apa saja
musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu
sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu). (QS.
Asy-Syuraa :
30)
(مَا أَصَابَكَ مِنْ حَسَنَةٍ فَمِنَ اللَّهِ وَمَا أَصَابَكَ مِنْ
سَيِّئَةٍ فَمِنْ نَفْسِكَ وَأَرْسَلْنَاكَ لِلنَّاسِ رَسُولاً وَكَفَى بِاللَّهِ
شَهِيداً) (النساء:79)
Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja
bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. (QS. 4:79)
Abu
Hurairah radiyallahu anhu meriwayatkan
bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam
bersabda, yang artinya :
Sesungguhnya Allah merasa cemburu, dan
kecemburuan Allah itu terjadi manakala seorang mukmin melakukan apa yang
diharamkan oleh Allah.
( Shahih Al-Bukhari, 5223 dan Shahih Muslim, 2761 )
Wahai
umat Islam! Sesungguhnya perbuatan dosa dan maksiat itu memiliki pengaruh yang
kuat terhadap kesehatan badan dan hati. Di samping memberikan kesialan yang
nyata dalam hidup umat dan bangsa.
Al-Imam
Al-Allamah Ibnu Qoyyim Al-Jauziyah rahimahullah menyatakan: Perlu
diketahui bahwa perbuatan dosa dan maksiat itu memiliki dampak yang buruk. Dan
sudah barang tentu dampak buruknya terasa di dalam hati sebagaimana racun
berdampak buruk terhadap tubuh. Bukankah setiap keburukan dan penyakit yang ada
di dunia dan Akhirat disebabkan oleh perbuatan dosa dan maksiat ?!
Apa
yang membuat Adam dan Hawa harus keluar dari Surga ? Apa yang membuat Iblis
diusir dari kerajaan langit, dikutuk, diubah wujud lahir dan batinnya, dan
diganti kedudukannya; dari dekat menjadi jauh, dari rahmat menjadi laknat, dari
elok menjadi jelek, dan dari Surga menjadi Neraka yang menyala-nyala ?
Apa
yang membuat seluruh penduduk bumi tenggelam, bahkan air menutupi puncak-puncak
gunung ? Apa yang membuat angin topan menghantam kaum Ad dan membuat mereka
mati bergelimpangan di atas tanah laksana batang-batang pohon kurma yang
tumbang, serta meluluh lantahkan bangunan, tanaman, pepohonan dan binatang
ternak mereka. Sehingga mereka menjadi pelajaran berharga bagi umat-umat
lainnya sampai hari Kiamat.?
Apa
yang mengirimkan teriakan keras kepada kaum Tsamud hingga memotong-motong
jantung yang ada di dalam dada mereka dan membuat mereka mati seketika ?
Apa
yang membuat kampung yang dihuni kaum homoseks diangkat ke atas lalu dibalik 180 derajat dan dihunjamkan kembali ke dalam bumi,
kemudian diikuti dengan hujan batu panas yang menimpa mereka, dan itu tidak
terlalu jauh dari orang-orang yang zhalim.?
Apa
yang membuat kaum Syuaib dikirimi awan
azab layaknya naungan, kemudian setelah berada tepat di atas kepala mereka,
tiba-tiba awan itu menghujani mereka dengan api yang menyala-nyala ?
Apa
yang membuat Firaun dan kaumnya
tenggelam di lautan, kemudian ruhnya dibawa ke Neraka jahannam; sehingga
tubuhnya tenggelam sedangkan ruhnya dibakar di Neraka Jahannam?
Apa
yang membuat kaum-kaum sesudah Nuh alaihissalam
dibinasakan dengan aneka hukuman dan dihancur-leburkan ?
Apa
yang membuat Bani Israil diserang oleh orang-orang yang memiliki kekuatan
besar, lalu mereka merajalela di tengah-tengah kampung, membunuh para lelaki,
menawan anak-anak dan wanita, membakar rumah-rumah, dan menjarah harta benda,
kemudian mereka menyerang kembali dan menghancurkan apa saja yang mereka
hancurkan ?
Apa
yang membuat Bani Israil ditimpa bermacam-macam azab dan hukuman; mulai dari
pembunuhan, penawanan, penghancuran negeri, kekejaman penguasa hingga
pengubahan wujud mereka menjadi kera dan babi ? Dan pada akhirnya Allah
Subhanahu wa Taala bersumpah
dengan firman-Nya :
لَيَبْعَثَنَّ
عَلَيْهِمْ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ مَن يَسُومُهُمْ سُوءَ الْعَذَابِ
Sesungguhnya Dia
(Allah) akan mengirim kepada mereka (orang-orang Yahudi) sampai hari kiamat
orang-orang yang akan menimpakan kepada mereka azab yang seburuk-buruknya. (QS.
Al-A
raf :167)
Ibnul
Qoyyim terus menyebut hukuman-hukuman atas perbuatan dosa dan maksiat serta
pengaruhnya terhadap hati dan badan di dunia dan Akhirat. Seraya menyitir
nash-nash Alquran dan Hadits, beliau menelusuri kejadian-kejadian yang menimpa
berbagai umat dan masa, serta sejarah orang-orang yang mendustakan dan
mengingkari firman Allah.
Hukuman-hukuman
yang bisa menimpa orang-orang yang berbuat maksiat antara lain: terhalang dari
ilmu dan rezeki, merasakan kesepian, kesulitan dan kegelapan, lemah hati dan
badan, terhalang dari ketaatan, terhapusnya berkah, hina di mata Allah,
rusaknya akal, lemahnya tekad, terkuncinya hati, padamnya cahaya cemburu,
hilangnya rasa malu, lenyapnya nikmat, datangnya petaka, rasa takut, gentar,
gelisah, buta hati, dan datangnya bermacam-macam azab, bencana, hukuman, dan
penderitaan hidup di dunia, di dalam kubur dan di Hari Kiamat. Pendek kata,
segala macam keburukan dan kerusakan di air, udara, tanam-tanaman, buah-buahan,
tempat tinggal, manusia, Negara, darat, angkasa, laut, dunia dan Akhirat,
penyebabnya tidak lain adalah perbuatan dosa dan maksiat. Sunnatullah ini telah
ditegaskan di dalam Alquran Al-Karim. Terutama ketika menceritakan tentang
umat-umat terdahulu yang mendustakan firman Tuhan. Ini dimaksudkan agar menjadi
pelajaran dan peringatan bagi orang yang punya hati, mau mendengar dan
menyaksikan apa yang terjadi.
َكُلاًّ
أَخَذْنَا بِذَنبِهِ فَمِنْهُم مَّنْ أَرْسَلْنَا عَلَيْهِ حَاصِبًا وَمِنْهُم
مَّنْ أَخَذَتْهُ الصَّيْحَةُ وَمِنْهُم مَّنْ خَسَفْنَا بِهِ اْلأَرْضَ وَمِنْهُم
مَّنْ أَغْرَقْنَا وَمَاكَانَاللهُ لِيَظْلِمَهُمْ وَلَكِن كَانُوا أَنفُسَهُمْ
يَظْلِمُونَ
Maka masing-masing
(mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya, maka diantara mereka ada yang Kami
timpakan kepadanya hujan batu kerikil dan diantara mereka ada yang ditimpa
suara keras yang menguntur, dan diantara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam
bumi, dan diantara mereka ada yang Kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali
tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri
mereka sendiri. (QS. Al-
Ankabut :40)
Ibnu
Abbas radiyallahu anhu berkata: Sesungguhnya
kebajikan itu memiliki sinar di wajah, cahaya di hati, kelapangan di dalam
rezeki, kekuatan di badan, dan kecintaan di hati makhluk (manusia). Dan
sesungguhnya kejahatan itu memiliki kesuraman di wajah, kegelapan di dalam hati
dan kubur, kelemahan di badan, kekurangan di dalam rezeki, dan kebencian di
hati makhluk (manusia).
Hasan
Al-Bashari radiyallahu anhu berkata: Walaupun
orang-orang yang suka berbuat maksiat itu belagak terhormat, namun kenistaan
maksiat tidak bisa lepas dari hati mereka. Allah senantiasa menistakan
orang-orang yang durhaka kepadaNya.
Saudara-saudara
seiman dan seakidah! Belum tibakah saatnya bagi umat Islam untuk menyadari
bahwa kelemahan, pertikaian, perpecahan dan penindasan musuh yang mereka alami
saat ini sesungguhnya disebabkan karena kemaksiatan mereka kepada Allah ?
Tidakkah sepatutnya bagi umat Islam yang tengah didera beragam hukuman dalam
kehidupan keagamaan maupun keduniawian, secara konkrit maupun secara abstrak,
akibat pelanggaran terhadap hal-hal yang di haramkan kepada agamanya yang benar
? kemudian dan menyadari bahwa semua kekacauan yang terjadi di segala bidang
kehidupan, perang dahsyat yang terjadi di berbagai belahan bumi,
penyakit-penyakit ganas, kelaparan yang mengerikan, banjir yang hebat, gempa
bumi, letusan gunung berapi, dan kejadian-kejadian lain yang mengerikan
sesungguhnya disebabkan dosa-dosa manusia dan keengganan mereka untuk mengikuti
firman Allah.
وَمَن
يُعْرِضْ عَن ذِكْرِ رَبِّهِ يَسْلُكْهُ عَذَابًا صَعَدًا
Dan barangsiapa
yang berpaling dari peringatan Rabbnya, niscaya akan dimasukkan-Nya ke dalam
azab yang amat berat. (QS. Al-Jin :
17)
أَفَأَمِنَ
الَّذِينَ مَكَرُوا السَّيِّئَاتِ أَن يَخْسِفَ اللهُ بِهِمُ اْلأَرْضَ أَوْ
يَأْتِيَهُمُ الْعَذَابُ مِنْ حَيْثُ لاَيَشْعُرُونَ أَوْيَأْخُذَهُمْ فِي
تَقَلُّبِهِمْ فَمَاهُمْ بِمُعْجِزِينَأَوْيَأْخُذَهُمْ عَلَى تَخَوُّفٍ فَإِنَّ
رَبَّكُمْ لَرَءُوفٌ رَّحِيمٌ
Maka apakah
orang-orang yang membuat makar yang jahat itu, merasa aman (dari bencana)
ditenggelamkannya bumi oleh Allah bersama mereka, atau datangnya azab kepada
mereka dari tempat yang tidak mereka sadari, atau Allah mengazab mereka di
waktu mereka dalam perjalanan, maka sekali-kali mereka tidak dapat menolak
(azab itu), atau Allah mengazab mereka dengan berangsur-angsur (sampai
binasa).Maka sesungguhnya Rabbmu adalah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. (QS.
An-Nahl :
47)
Ayyuhal
muslimun! Tidakkah anda melihat penderitaan dan hukuman yang menimpa berbagai
umat dan bangsa di sekitar anda ? bukankah hal itu terjadi akibat perbuatan
dosa dan maksiat ? Sesungguhnya perbuatan dosa dan maksiat itu telah merusak
banyak Negara. Banyak sekali masyarakat yang tenggelam dalam kehidupan
jahiliyah, baik dalam bidang akidah, pemikiran maupun akhlak putra-putrinya.
Praktik syirik merajalela dan banyak ditemukan pelanggaran terhadap Sunnah Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam
dalam bentuk praktik bidah.
Larangan-larangan Allah dilanggar, dosa-dosa besar yang mengundang murka Allah
dikerjakan, kefasikan berkembang pesat, kerusakan menyebar di rumah-rumah,
jalan-jalan dan pasar-pasar. Dan semua itu berlangsung tanpa ada yang menegur
dan merubahnya.
Ayyuhal
ikhwah fillah! Sesungguhnya tanggung jawab untuk mencegah bencana dan dampak
buruk perbuatan dosa terhadap individu dan masyarakat berada di pundak setiap
muslim. Karena Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam
bersabda:
Setiap kamu adalah
pemimpin dan setiap kamu akan ditanya tentang kepemimpinannya. (HR. Al-Bukhari, 2554 dan Muslim, 1829 )
Setiap
muslim harus meluruskan dirinya sendiri, memelihara keluarganya, mendidik anak-anaknya
untuk mencintai kebajikan dan menjauhi kemungkaran serta berusaha menurut kadar
kemampuannya untuk membersihkan masyarakat dan lingkungan sekitarnya dari
noda-noda dosa dan maksiat. Karena Allah akan bertanya kepada setiap pemimpin :
apakah ia memenuhi kewajibannya ataukah menyia-nyiakannya ? Limpahkanlah
rahmatMu kepada kami, Tuhan!
kaum Mukminin dengan seluruh elemennya, dari
penguasa hingga rakyat, diperintahkan untuk memperbaiki diri mereka dan
mengerjakan amal kebaikan dengan sepenuh tenaga dan kemampuan mereka. Setelah
itu, juga berkewajiban untuk bergerak memperbaiki sesama, dengan menjalankan
praktek amar ma’ruf nahi munkar, sesuai dengan kemampuan masing-masing, yang
merupakan safinatun najaati (sekoci penyelamat).
Abu Bakr Ash-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu ia
berkata
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّكُمْ لَتَقْرَؤُوْنَ هَذِهِ
الآيَةَ :ياأيها الذين آمَنُوْا عَلَيْكُمْ أَنْفُسَكُمْ لاَ يَضُرُكُمْ مَنْ
ضَلَّ إِذَا اهْتَدَيْتُمْ  وَإِنِّيْ
سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ:
إِنَّ النَّاسَ إِذَا
رَأَوْا الظَّالِمَ فَلَمْ يَأْخُذُوْا عَلَى يَدَيْهِ أَوْشَكَ أَنْ يَعُمَّهُمُ
اللهُ بِعِقَابٍ مِنْهُ (رَوَاهُ أبو داود والترمذي وَغَيْرُهُمَا)
“Wahai sekalian
manusia, sesungguhnya kalian benar-benar membaca ayat ini ‘Hai orang-orang yang
beriman, jagalah dirimu; tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudharat
kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk’ (Al-Maidah:105), karena
sesungguhnya aku telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda, ‘Sungguh manusia bila mereka menyaksikan orang zhalim namun tidak
menghentikannya, dikhawatirkan Allah akan menjatuhkan hukumanNya pada mereka
semua’ “ (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi dan lainnya)
Saudara-saudara
sekalian! Ketahuilah bahwa bencana tidak akan turun kecuali karena perbuatan
dosa dan tidak akan hilang kecuali dengan taubat. Maka gemuruhkanlah lidah
dengan istighfar. Bertaubatlah secara terus-menerus dengan taubat nasuhaa yang
memenuhi syarat-syaratnya dan bebas dari penghalang keabsahannya. Mudah-mudahan
Allah berkenan memberikan ampunan, menerima taubat dan memaafkan kesalahan.
Karena Allah telah menjanjikan hal itu kepada hamba-hambaNya dalam firmanNya:
قُلْ
يَاعِبَادِي الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنفُسِهِمْ لاَتَقْنَطُوا مِن رَّحْمَةِ
اللهِ إِنَّ اللهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ
الرَّحِيمُ
Katakanlah:Hai
hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah
kamu berputus asa dari rahmat Allah.Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa
semuanya.Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS.
Az-Zumar :
53)


GRIYA HILFAAZ
Busana Muslim Berkualitas
💈webinfo : www.griyahilfaaz.com
💈IG : @griya_hilfaaz

💈Shopee : @griya_hilfaaz

💈Facebook: @griya_hilfaaz

💈Tokopedia: @griya_hilfaaz

💈Bukalapak: @griya_hilfaaz

Toko Busana Keluarga Muslim



SHOPCARTSHOPCARTSHOPCART
SHOPCARTSHOPCARTSHOPCART

Leave a comment