Kado Terindah itu bernama sesi Qadhaya Rawa’i




Suatu saat salah seorang binaan pernah saya tanyai apa yang menyebabkan dia tertarik untuk ikut tarbiyah. Dia menjawab kira-kira seperti ini:

“ Saya dibesarkan di lingkungan keluarga yang menurut saya terlalu cuek dengan anggota keluarga yang lain. Orangtua saya dua-duanya sangat sibuk. Berangkat kerja di pagi hari, pulang ke rumah sore bahkan terkadang sampai malam hari. Saudara-saudara saya yang lain juga sibuk dengan urusannya masing-masing. Jarang ada komunikasi antara kami. Kalaulah ada komunikasi, itu karena kami punya keperluan. Jarang ada sharing atau percakapan yang bisa membuat kami lebih akrab lagi.

Nah, di tarbiyah ini saya mendapatkan suasana itu, dimana kita saling sharing, bersama-sama berusaha memecahkan masalah yang dihadapi, atau sekedar mengeluarkan uneg-uneg.”

Pusat Busana Muslim Branded Berkualitas
Nibras, Mutif, Rahneem dll

Setelah mendengar jawaban tadi, tiba-tiba ingatan saya menuju ketika saya masih SMA dimana saya pertama kali ikut tarbiyah. Saya ingat ketika itu kakak kelas kami dengan sabar mendengarkan semua keluhan kami, masalah-masalah kami, dan berusaha memberi kami semangat dan sekaligus solusinya. Dan rupanya, saat yang paling kami tunggu-tunggu adalah sesi Qadhaya Rawa’I atau sesi curhat.

Ya, kami merasa di sesi itu beban kami berkurang, masalah yang kami hadapi bisa dicarikan solusinya, sehingga muncullah perasaan nyaman dan keterikatan di antara anggota tarbiyah. Itulah salah satu faktor yang membuat saya dan binaan saya tertarik untuk ikut tarbiyah.

Ikhwahfillah, Alhamdulillah Allah mentakdirkan kita berada di jalan yang mulia, jalan dakwah ini. Manhaj tarbiyah kita telah mengenal sesi Qadhaya Rawa’I, kalo tidak salah itu adalah agenda yang wajib ada di semua jenjang tarbiyah.

Dan ternyata sesi ini adalah salah satu cara dakwah yang efektif kepada mad’u kita. Sesi ini adalah waktunya kita berbagi perasaan, berbagi masalah, berbagi kabar gembira, mencari solusi, saling menyemangati dan lain sebagainya. Sesi ini adalah sesi dimana hati kita yang bermain.

Sesi dimana kecintaan di antara sesama anggota tarbiyah sedang dipupuk. Seorang murobbi harus memperhatikan sesi ini.

Di sesi inilah mad’u kita berusaha mengeluarkan perasaannya secara jujur dan alami. Inilah kesempatan kita sebagai murobbi/da’i untuk menyentuh dan memikat hati mad’u kita.

Di sesi inilah dakwah fardiyah kita sedang diuji. Inilah saat yang tepat untuk membuka hati mad’u kita.

Di sesi ini, kita sebagai murobbi hendaknya mendengarkan dengan seksama uneg-uneg yang disampaikan mad’u kita, kemudian menyampaikan respon yang positif, dan berusaha untuk memberikan solusi.

Bila setiap ikhwah menunjukkan sikap islami ini, dengan semangat ukhuwah yang tulus, niscaya mad’u kita akan merasakan dirinya berada di tengah-tengah banyak hati yang menyukai dan mencintainya.

Dengan begitu, lalu terbangunlah saling reson secara tulus dan masing-masing mereka merasa menjadi bagian dari dakwah ini. Dengan demikian, kita sejatinya telah memberikan sebuah kado terindah kepada mad’u kita. Hadiah itu bukanlah hadiah yang mahal harganya, tetapi mahal sekali, sampai-sampai tidak bisa dibeli dengan uang. Hadiah itu bukanlah berupa barang, tetapi hadiah yang berbentuk ungkapan hati yang tiada duanya.

Wallahu ‘alam

taujih ust. Muh Zulfiqar di FS

🏠HILFAAZ 🏠
Muslim Fashion https://www.facebook.com/griyahilfaaz
Perawatan Tubuh Parfum Khas Timur Tengah https://www.facebook.com/banajbeautycares

Nara Hubung
💞 wa.me/6289521005360

Join Reseller Dropship tanpa modal 👇🏻👇🏻👇🏻
https://chat.whatsapp.com/Ly50KJYeqJTFIkfZxorPCx

Join Reseller Dropship tanpa modal 👇🏻👇🏻👇🏻
https://chat.whatsapp.com/BHUl6zB59zz6hoIpH3qupe

Nibras Keke Dannis Rabbani
https://linktr.ee/griya_hilfaaz

Banaj
https://linktr.ee/banaj_nguterskh

7 thoughts on “Kado Terindah itu bernama sesi Qadhaya Rawa’i

  1. jadi inget murobbiy lama ane…QR yang baik merupakan salah satu indikasi adanya hubungan intrapersonal yang telah tercipta antara murobbiy dan mutarobbiy…asal juga jangan kelamaan, malah nggak imbang dengan porsi materi intinya…ada yang sering sesi QRnya berganti hari denger2 (jadi mpe lewat tengah malam)…ngobrolin apa aja coba

    Like

  2. nanazh said: jadi inget murobbiy lama ane…QR yang baik merupakan salah satu indikasi adanya hubungan intrapersonal yang telah tercipta antara murobbiy dan mutarobbiy…asal juga jangan kelamaan, malah nggak imbang dengan porsi materi intinya…ada yang sering sesi QRnya berganti hari denger2 (jadi mpe lewat tengah malam)…ngobrolin apa aja coba

    dulu liqo saya ampe tengah malam skrg maksimal jam 10 …

    Like

Leave a comment